Sebanyak 3143 item atau buku ditemukan

Pengelolaan Destinasi Wisata yang Bekelanjutan dengan Sistem Indikator Pariwisata

Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,namun memerlukan pariwisata yang berkelanjutan sehingga bisa bermanfaat secara bijaksana. Tujuan studi ini untuk memberikan panduan tentang pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan Gunung Tidar di Kota Magelang ditinjau dari Manajemen destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya serta Dampak Lingkungan dan menganalisa tatalaksana sistem yang sederhana dan mudah diimplementasikan untuk memantau dan mengelola keberlanjutan pariwisata di tempat destinasi dalam bagian Manajemen Destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya, Dampak Lingkungan. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah kawasan wisata Gunung Tidar Kota Magelang dengan metode penelitian mixed methode, alat analisis menggunakan Sistem Indikator Pariwisata mengadopsi model yang digunakan sektor Pariwisata di Uni Eropa. Sumber data primer berasal dari Pengelola Wisata Gunung Tidar, sedangkan sumber sekunder berasal dari stakeholder terkait yang melengkapi penelitian ini, berupa kajian-kajian sebelumnya dan dokumen. Besaran jumlah yang diperoleh dari empat bagian tersebut terlihat bahwa dalam bagian pengelolaan tujuan/destinasi berkelanjutan sudah dilakukan secara menyeluruh dilihat dari hasilnya sebesar 100%, dalam bagian nilai ekonomi masih diperlukan upaya untuk penguatan dan peningkatan yang ditunjukan dari hasil pengukuran sebesar 83%, bagian dampak sosial dan budaya memiliki nilai yang lebih baik dari bagian nilai ekonomi mengingat letak kawasan wisata Gunung Tidar sedangkan dalam bagian dampak lingkungan masih diperlukan usaha yang lebih keras karena hasil asumsi pengukuran menunjukkan nilai terendah dibandingkan dengan bagian yang lain, sebesar 77%. Di samping itu dalam dihasilkan pula pengukuran tipe indikator inti sebesar 85% dan indikator pilihan/pendukung 83% yang sejalan dengan pengukuran empat bagian. Kata kunci : obyek wisata, sistem indikator pariwisata, pariwisata berkelanjutan.

(Tobergte and Curtis, 2013) Perubahan di sektor pariwisata dan perhotelan padat karya di negara-negara kapitalis maju dan, berkembang di tempat lain, di mana bekerja di ujung bawah pasar tenaga kerja sering ditandai oleh upah rendah, ...

Ekonomi Politik dan Pembangunan: Teori, Kritik dan Solusi bagi Indonesia dan Negara sedang Berkembang

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar negeri; dan kerusakan lingkungan. Topik-topik tersebut dibahas secara empiris-historis dan dianalisis dalam perspektif teori ekonomi-politik dan pembangunan dalam rangka kepentingan NSB umumnya dan Indonesia khususnya.

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar ...

Kebijakan Publik: Perbandingan, Praktik, dan Ideal

Keunggulan suatu negara semakin ditentukan oleh fakta, apakah ia memiliki kebijakan-kebijakan publik yang unggul atau sebaliknya. Masalahnya, tidak cukup banyak para pimpinan pemerintahan dan negara yang mahfum bahwa kebijakan publik menjadi penentu kelangsungan hidup bangsanya. Kebijakan publik ibarat tuangan di hulu sungai. Jika para pemimpin negara menuang warna biru, birulah seluruh aliran sungai. Jika yang dituang merah, merahlah seluruh sungai. Jika dituang madu, manislah semuanya. Kebijakan publik adalah keputusan politik yang melembaga, keputusan yang dibuat oleh negara sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara yang bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantar masyarakat pada masa awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju masyarakat yang dicita-citakan. KEBIJAKAN PUBLIK ADALAH MASALAH MEMBUAT KEPUTUSAN ATAS PILIHAN-PILIHAN MASA DEPAN. Kebijakan publik adalah menciptakan masa depan pada HARI INI. Masalahnya, sebagian besar kebijakan publik dibuat dengan asal-asalan, dengan analogi, bahkan intuisi. Kesembronoan berlanjut sampai dengan implementasi kebijakan. Kesembronoan juga terjadi pada tataran manajemennya, ketika kebijakan publik disusun atas rangkaian perumusan, implementasi, dan evaluasi. Kebijakan publik tidak cukup dievaluasi, tetapi dikendalikan. Tanpa pengendalian kebijakan, kebijakan publik mudah untuk gagal menjadi kebijakan yang direbut dan diselewengkan pihak lain (derailed policy implementation). Buku ini memberikan gambaran tentang mengapa kita perlu membangun suatu negara dengan kebijakan publik yang unggul dan bagaimana? Disusun dengan keyakinan, bahwa tidak ada satu negara pun di dunia, khususnya negara-negara berkembang, lebih khusus lagi Indonesia, yang tidak mampu membangun kebijakan publik yang unggul untuk menghebatkan bangsa. Indonesia, sebagaimana setiap negara berkembang di dunia, dapat dan pasti bisa melakukannya, dengan dua syarat memahami arti penting kebijakan publik dan menyepakati bahwa memang sungguh-sungguh penting, dan mengetahui secara pasti bagaimana membangunnya. Dan, buku ini hanya tentang kedua hal itu!

Organisasi Internasional & Integrasi Ekonomi Regional dalam Perspektif Hukum dan Globalisasi. Jakarta: Ghalia. Steward, David W. 1984. Secondary Research: Information Sources and Methods. London: Sage. ... Sistem Pemerintahan Indonesia.

Perdagangan Internasional

Konsep dan Aplikasi

Hubungan bisnis antarnegara diaplikasikan dalam bentuk perdagangan internasional. Perdagangan internasional sebagai kegiatan bisnis merupakan sektor yang dinamis dan mengandung banyak perubahan dari waktu ke waktu, terutama disebabkan kompleksnya aspek yang memengaruhi, baik dalam bentuk regulasi yang ditetapkan pemerintah setiap negara, konvensi yang disepakati oleh banyak negara, maupun strategis bisnis oleh pelaku usaha sendiri. Oleh sebab itu, disebutkan juga perdagangan internasional adalah sektor yang "Heavy Rotation", artinya sektor yang banyak pengaturannya. Buku ini membahas banyak hal terkait dengan perdagangan internasional, seperti peraturan dan ketentuan perdagangan internasional, jenis dan sistem pembayaran, berbagai pihak yang terkait dengan perdagangan internasional, dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan internasional, kawasan dalam daerah pabean, pemasaran internasional organisasi perdagangan internasional, dan lainnya. Buku ini layak dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa dalam mempelajari perdagangan internasional. Di samping itu, buku ini juga dapat digunakan oleh praktisi yang terkait dengan perdagangan internasional.

Buku ini layak dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa dalam mempelajari perdagangan internasional. Di samping itu, buku ini juga dapat digunakan oleh praktisi yang terkait dengan perdagangan internasional.

Manajemen Impor & Importasi Indonesia

Hampir semua negara tidak bisa memenuhi sendiri semua kebutuhan konsumsi rakyatnya di dalam negeri sehingga harus dibantu arus barang impor guna menyeimbangkan permintaan dan penawaran di dalam negeri. Impor merupakan variabel yang sangat penting dalam mengendalikan laju inflasi. Banyak kebutuhan dalam negeri yang tidak bisa dicukupi oleh hasil-hasil produksi dalam negeri, baik kebutuhan barang konsumsi rakyat maupun kebutuhan sektor industri. Tanpa mengalirnya arus barang impor ke dalam negeri, dikuatirkan akan terjadi kegoncangan harga barang pada umumnya. Buku Manajemen Impor dan Importasi Indonesia ini berisi materi-materi yang sangat dibutuhkan guna menambah pengetahuan dan keterampilan semua pihak yang terkait dalam transaksi dan realisasi impor barang ke Indonesia serta semua pihak yang berkepentingan memelajari dan mendalami Ilmu Manajemen Impor dan Importasi Indonesia.

Setelah importir melakukan permintaan pembukaan Letter of Credit pada Issuing Bank di negaranya, serta importir menyetorkan sejumlah uang sebesar nilai transaksi impornya, maka importir hanya tinggal diam menunggu reaksi selanjutnya ...

Manajemen Perbankan

Buku ini memuat topik mengenai ruang lingkup bank, manajemen dana bank, manajemen kredit bank, manajemen suku bunga bank, manajemen jasa bank lainnya, manajemen sumber daya manusia perbankan, manajemen pemasaran bank, laporan dan rasio keuangan bank, manajemen likuiditas bank, serta manajemen permodalan bank.

Memenuhi ketentuan permodalan minimum yaitu untuk menutupi kemungkinan terjadinya kerugian pada aset yang memiliki risiko yang tidak dapat diperkirakan sehingga operasi bank dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan yang berarti. d.

MANAJEMEN VALUTA ASING Dasar Keputusan Keuangan Perusahaan Multinasional

Buku ini akan memberi wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen valuta asing sebagai dasar keputusan keuangan perusahaan multinasional, buka diperlukan terutama mahasiswa program studi manajemen, bisnis internasional baik S1 dan S2 serta Diploma. Buku ini dapat menjadi referensi bagi praktisi untuk membantu mengambil keputusan keuangan perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor-impor, bank, dan perusahaan yang akan melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan multinasional.

US Treasury adalah sekuritas yang diterbitkan oleh Pemerintah Amerikat Serikat. Menurut jangka waktunya dapat dibedakan : Treasury Note untuk jangka waktu 1 sampai 10 tahun dan Treasury Bond untuk jangka waktu 10 sampai dengan 30 tahun.

Manajemen Penerimaan Negara pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Penatausahaan penerimaan negara perlu dilakukan secara cepat, tepat dan efisien agar dapat dihasilkan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini penatausahan penerimaan negara telah mengalami banyak perubahan. Meski telah mengalami perubahan yang signifikan dengan penyatuan database melalui pengelolaan MPN, namun disadari masih diperlukan penyempurnaan atas beberapa aspek penatausahaan penerimaan negara. Penyusunan naskah akademis ini dilaksanakan untuk memenuhi dua tujuan utama, yaitu untuk memetakan secara lengkap proses bisnis penatausahaan penerimaan Negara baik yang telah ada melalui KPPN, dan Bank Indonesia dan sebagai bagian dari upaya penyempurnaan atas proses bisnis baik yang masih sebatas konsep dasar penerimaan negara yang tercakup dalam konfigurasi umum dalam rangka pembangunan MPN-G2 melalui sistem billing dan switching maupun yang tidak termasuk dalam sistem tersebut. Disadari terdapat beberapa titik lemah pada penatausahaan penerimaan negara yang perlu disempurnakan. Dalam proses perbaikan dan penyempurnaannya, ditetapkan stategi yang sistematis, terencana dan menyentuh berbagai aspek dalam penatsusahan penerimaan negara serta memperhatikan skala prioritas yang perlu mendapatkan perhatian.

Hal ini sejalan dengan rencana penerapan MPN yang disempurnakan melalui MPN G2 dan mendukung pelaksanaan Treasury Single Account (TSA). 3) Untuk menampung pelimpahan penerimaan negara dengan menggunakan valuta asing tersebut ke Rekening ...

Manajemen Pembayaran pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Salah satu wujud dari proses reformasi pengelolaan keuangan negara adalah implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). SPAN merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang, mencakup seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran, serta menempatkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Anggaran sebagai leading institutions, berdasarkan atas international best practices, dengan didukung oleh teknologi informasi yang canggih dan modern. Banyaknya masalah tentang konsistensi dan pemeliharaan data anggaran dan perbendaharaan menjadi alasan utama digulirkannya SPAN, sehingga melalui SPAN diharapkan kualitas pemeliharaan dan konsistensi data akan meningkat, karena data telah terintegrasi dalam satu database. Manajemen Pembayaran atau Payment Management (PM) merupakan salah satu modul yang berperan sebagai gerbang utama pengeluaran pemerintah dalam rangka menunjang program pembangunan nasional. Manajemen Pembayaran akan memproses tagihan (dalam bentuk Resume Tagihan dan Surat Perintah Membayar) yang diajukan oleh Satuan Kerja (Satker) dan melakukan proses pencairan dana dari Rekening Pengeluaran Pemerintah kepada pihak yang berhak melalui proses penerbitan SP2D/SPT. Dalam pelaksanaannya, modul PM tidaklah dapat berdiri sendiri tanpa terintegrasi dengan modul-modul yang lainnya dalam menjamin terlaksananya proses pembayaran yang benar dan aman. Untuk menjamin keamanan dan kebenaran transaksi pembayaran, perlu diciptakan suatu mekanisme kontrol yang dapat mengontrol proses pembayaran tersebut. Mekanisme kontrol tersebut dapat dilaksanakan melalui integrasi antara modul PM dengan modul MoSA dan modul BC. Selain itu, koneksitas modul PM dengan modul CM dan modul GL and Reporting diperlukan dalam rangka pencairan dana dan proses akuntansi dan pelaporan atas transaksi pembayaran yang telah dilakukan. Modul PM akan memberikan input terhadap jumlah dana yang telah dicairkan dari rekening BUN, sehingga CM dapat melihat jumlah dana yang masih tersedia dan mengelola kas negara dengan lebih baik. Dalam hal integrasi dengan modul GL and Reporting, modul PM akan memberikan input pada laporan realisasi pencairan dana sehingga modul GL and Reporting dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat. Modul ini disusun untuk memberikan gambaran umum terkait dengan penyempurnaan proses bisnis Manajemen Pembayaran secara komprehensif, sehingga dapat digunakan sebagai acuan di dalam tahapan proses implementasi SPAN.

Oleh karena itu, desain dari manajemen pembayaran ke depan harus dapat menunjang manajemen kas dalam memastikan jumlah uang yang harus dibayarkan secara tepat dan akurat sebelum dilakukannya pembayaran. Terkait dengan rencana penarikan ...

Manajemen Perbankan

Perubahan konsumsi masyarakat mengubah keinginan masyarakat dalam menabung sehingga terjadi perubahan kemampuan bank dalam menghimpun dana masyarakat. Demikian juga dengan perubahan keinginan masyarakat dalam berinvestasi, mengubah penyerapan kredit oleh masyarakat, sehingga terjadi perubahan pendapatan bunga bank. Perubahan itu sering terkait dengan perubahan siklus perekonomian. Perubahan lingkungan industri perbankan seperti persaingan antar bank yang semakin ketat, pengelolaan bank yang semakin efisien, permintaan kredit dari masyarakat semakin bervariasi dan mobilisasi dana masyarakat semakin cepat, mengharuskan sebuah bank melakukan penyesuaian dalam mengelola bank menuju yang lebih baik. Pengelolaan bank yang baik dapat dilihat dari penyesuaian komposisi akun aktiva neraca bank yang semakin mampu mengimbangi perubahan lingkungan industri perbankan.

Disamping untuk mengatasi risiko bank menurut Sumartik dan Hariasih (2018), modal bank juga berfungsi untuk: a) Memenuhi keperluan operasional bank Operasional bank memerlukan aktiva tetap dan inventaris yang cukup, yang didanai dari ...