Pendidikan bukan lagi soal tentang moral dan karakter sebagai tumpuan utama untuk diajarkan kepada seorang anak. Lembaga pendidikan berlomba menonjolkan kurikulum yang dipercaya bisa menciptakan generasi muda super dari usia sedini mungkin. Salah satu yang mengubah pendidikan karakter adalah peran para orang tua yang masing-masing ingin anaknya tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain dengan prestasi yang anak buat. Bila dilihat dari tenaga pendidik jaman sekarang. Guru era milenial sering dituntut dengan ekonomi sehingga membuat dedikasi mengajar sebagai suatu pelayanan menjadi berkurang. Cara mendidik guru era milenial sangat jarang menggunakan pendekatan untuk mengetahui peserta didiknya. Sehingga kebanyakan murid memandang guru hanya sebatas menjalankan suatu kewajiban. Murid datang ke kelas mendengarkan apa yang diterangkan lalu mereka pulang waktu jam pelajaran habis. Interaksi guru-siswa terbatas pada jam sekolah saja. Masyarakat sekarang lebih mengarah ke individualis masing-masing. Mereka hanya ingin tenar dengan apa yang diperoleh dari prestasi anaknya maupun prestasi dirinya sendiri. Interaksi pun semakin personal, diambil contoh satu keluarga yang saling main gadget sendiri-diri. Mereka lebih cenderung berinteraksi dengan orang jauh dibanding dengan orang disekelilingnya. Tentu ini akan berdampak pada pendidikan karakter anak yang semestinya dapat melatih komunikasi kepada orang lain. Bagaimana cara menghormati, cara memiliki rasa empati dan lainnya. Seorang anak yang bertumbuh kembang dalam nuansa tanpa pendidikan karakter, dia akan cenderung merenung dan menyendiri untuk memainkan segala sesuatu yang membuatnya senang tanpa berinteraksi dengan orang lain. Pendidikan Karakter Di Era Milenial ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*
1 B. Karakteristik Pendidikan Karakter......................................... 3 C. Ciri Akademis yang dapat Pendidikan Karakter..................... 5 D. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ............................................ 6 ...
Terjemah Adaptif Kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim
Buku ini merupakan terjemah adaptif dari Kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim karya Hadlratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari. Topik utamanya tentang keutamaan ilmu, belajar dan mengajar; karakter murid kepada dirinya sendiri, kepada guru dan kepada ilmunya; karakter guru kepada dirinya sendiri, kepala ilmunya dan kepada murid; ditutup bahasan tentang karakter terhadap buku pelajaran.
Cetakan baru dari terjemah kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim karya KH. Muhammad Hasyim Asy'ari yang membahas tentang etika, akhlak, etika atau sopan santun kaum santri di Pondok Pesantren, namun relevan untuk diterapkan di berbagai lembaga pendidikan Islam lainnya.
Cetakan baru dari terjemah kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim karya KH. Muhammad Hasyim Asy'ari yang membahas tentang etika, akhlak, etika atau sopan santun kaum santri di Pondok Pesantren, namun relevan untuk diterapkan di berbagai lembaga ...
Membahas berbagai konsep, teori, dan landasan utama upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa; buku ini antara lain berisi: (1) Hakikat pendidikan karakter; (2) Landasan psikologis, moral, etika, dan agama pendidikan karakter; (3) Mengolah pikir, rasa, hati, dan raga sebagai pilar pendidikan karakter; (4) Pilar-pilar pendidikan karakter menurut character counts; (5) Pilar-pilar pendidikan karakter dan budaya bangsa Indonesia; (6) Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui transdisiplinaritas; (7) Strategi pengembangan bahan ajar berbasis pendidikan karakter; (8) Urgensi keteladanan guru dalam membentuk karakter anak bangsa; (9) Menumbuhkan karakter melalui akulturasi minat baca anak; (10) Pengembangan intelektual manusia sebagai pencerminan pembentukan karakter; (11) Memahami hak dan perlindungan anak dalam masyarakat multikultural sebagai upaya pembangunan karakter bangsa; serta (12) Character education values that work in Islamic senior high school setting. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-
Landasan Pendidikan Karakter kapasitas bawaan (inner capacity) manusia yang perlu diaktualisasikan melalui ranah pendidikan. Artinya, hanya dengan pendidikanlah seluruh potensi yang dimiliki manusia berkembang sehingga menjadi manusia ...
Pada zaman modern ini orang tua semakin sadar bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab itu tidak mengherankan pula bahwa semakin banyak orang tua yang merasa perlu cepat-cepat memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena bagaimanapun mempersiapkan anak sejak dini berarti telah mempersiapkan armada perang yang memiliki modal yang lebih dari cukup untuk menyongsong masa depan. Upaya pendidikan anak tidak akan lepas dari sistem pendidikan yang diterapkan. Sistem pendidikan Islam sebagai sebuah sistem pendidikan yang berbasiskan Islam memiliki tujuan-tujuan untuk membentuk generasi masa depan yang berkualitas pemimpin, yakni generasi pemimpin yang berkepribadian Islam dengan penguasaan tsaqofah Islam yang luas, dan menguasai ilmu kehidupan (sains dan teknologi) yang memadai.