Sebanyak 48 item atau buku ditemukan

Sosialisme

Sebuah Pengantar Singkat

Karakteristik sosialisme yang paling mendasar adalah komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang egaliter. Saat ini, sebagian besar orang beranggapan bahwa sosialisme adalah ideologi yang usang. Dalam pengantar singkat ini, Michael Newman berupaya menempatkan gagasan sosialisme dalam konteks modern untuk para pembaca masa kini. Newman menjelaskan ide-ide sosialis dalam kerangka evolusi historisnya, dari Revolusi Prancis hingga saat ini, dan menelaah upaya-upaya praktis untuk menerapkan sosialisme. Bukan hanya sejarah ide sosialis, buku ini menyajikan pendekatan yang berbeda yang melihat praktik serta teori yang berpusat pada perbedaan antara komunisme dan sosial demokrasi. Hubungan antara sosialisme dan gagasan demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan juga dibahas. Newman mengajukan persoalan yang sepenuhnya baru dengan mengaitkannya dengan bentuk sosialisme kontemporer. Sementara fokus buku ini adalah Eropa dan Uni Soviet, buku ini diatur dalam konteks geografis yang lebih luas. Pendekatan baru Newman terhadap persoalan tentang sosialisme memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi kembali sosialisme.

Saat ini, sebagian besar orang beranggapan bahwa sosialisme adalah ideologi yang usang. Dalam pengantar singkat ini, Michael Newman berupaya menempatkan gagasan sosialisme dalam konteks modern untuk para pembaca masa kini.

Kapitalisme, Sosialisme, dan Keadilan

Kumpulan Artikel Agus Rachmat, OSC

Buku ini memang sebuah kumpulan karangan yang diharapkan bisa menjadi tonggak pengenangan khususnya bagi para mahasiswa dan para alumni Fakultas Filsafat yang sudah tersebar di mana-mana, baik dalam negeri maupun luar negeri. Di antara banyak alumni Fakultas Filsafat, ada yang sudah menjadi Imam dan Uskup, provinsial suatu tarekat, wartawan, editor di penerbitan, dan pelbagai macam profesi lain di tengah masyarakat. Kepada merekalah buku ini terbit, sebagiamana juga kepada siapa saja dalam masyarakat umum yang gemar membaca dan haus ilmu. Melalui kumpulan artikel ini, Pastor Agus menawarkan kepada kita semua, sebuah cara berfilsafat dalam konteks.

Buku ini memang sebuah kumpulan karangan yang diharapkan bisa menjadi tonggak pengenangan khususnya bagi para mahasiswa dan para alumni Fakultas Filsafat yang sudah tersebar di mana-mana, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pandemi Covid-19: Kapitalisme dan Sosialisme

Kemunculan wabah Corona dan wabah lain sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini—yang berbeda dibandingkan empat abad lalu. Kami akan mengulas bagaimana sistem produksi kapitalis saat ini membentuk dan mempersering kedatangan wabah: entah itu yang menjadi endemi, epidemi, ataupun pandemi. Lantas, bagaimanakah cara kita memenuhi kebutuhan hidup selama ini? Bagaimana sistem kapitalisme yang disebut-sebut itu, merusak hubungan sosial dan lingkungan kita? Bagaimanakah ia memproduksi wabah, dan apa yang harus kita lakukan? Buku saku ini dengan ringkas akan mendiskusikannya. ________________________________________________________________________________________________________________ “Buku saku yang ada di tangan pembaca ini memang bukan tulisan yang isinya menjelaskan bagaimana nilai-nilai kultural berbeda terbina di negara-negara eksperimen sosialis dan negara-negara kapitalis. Meski demikian, buku ini bisa menjadi langkah pertama ke arah itu ketika mencoba menautkan realitas sistem ekonomi-politik kapitalistik dengan wabah di satu sisi, dan menawarkan apa yang harus kita perbuat tatkala wabah merajalela. Kerusakan ekologis yang akarnya persis ada di dalam logika kapital untuk menjadikan semua sumber daya, alam maupun manusia, sebagai tunggangan belaka menangguk laba demi akumulasi tiada henti, menurut penulis buku ini, tidak bisa dibereskan dengan sekadar dengan memperbaiki tampilan-tampilan sistem ekonomi eksploitatif ini. kapitalisme itu ibarat bangunan yang tampak kokoh padahal rapuh pondasinya. Perbaikan fasad, warna tembok, jendela, atau bentuk genteng, tidak akan menjadikannya sistem ramah lingkungan dan lebih peduli kemanusiaan. Sistem ini harus dibongkar di pondasinya, dan pembongkaran pondasi berarti meruntuhkan bangunannya sekaligus. Tak ada cara lain.” Dede Mulyanto, Pengajar di Departemen Antropologi FISIP Universitas Padjajaran dan Editor Indoprogress.

Kemunculan wabah Corona dan wabah lain sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini—yang berbeda dibandingkan empat abad lalu.

Islam, Sosialisme Dan Kapitalisme

Suatu transformasi dari modernisasi kapitalis yang sekuler ke arah reformasi humanis, yang dilandasi religiusitas berpeluang direalisasikan. Di sini jawaban Islam yang merujuk pada sistem Negara Madinah dengan Piagam Madinah harus disosialisasikan dan dipraksiskan sebagai sumbangan nilai-nilai, norma dan inspirasi bagi bangsa dan negara dalam mengatasi krisis-krisis dewasa ini.

Suatu transformasi dari modernisasi kapitalis yang sekuler ke arah reformasi humanis, yang dilandasi religiusitas berpeluang direalisasikan.