Sebanyak 48 item atau buku ditemukan

Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Abad VII Sampai Abad XV

Islmisasi Nusantara merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sejarah Islam di Indonesia, dan juga dianggap sebagai permasalahan yang paling tidak jelas. Ketidakjelasan ini antara lain terletak pada pertanyaan kapan Islam datang, dari mana Islam berasal, siapa yang menyebarkan Islam di Nusantara pertama kali dan sebagainya. Karenanya sampai sekarang persoalan ini masih senantiasa menjadi ajang perdebatan para ahli sejarah, meskipun telah diadakan beberapa kali seminar yang membahas masalah tersebut. Pada tahun 1963 para ahli berkumpul di Medan untuk membicarakan persoalan ini secara akademik. Perdebatan pun menjadi sengit yang berujung pada dua pendapat. Tentang waktu dan asal usul Islam. Sejak masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara tentu memerlukan proses yang sangat panjang dan melalui saluran-saluran Islamisasi yang beragam, seperti perdagangan, perkawinan, tarekat (tasawuf), Pendidikan dan kesenian.Pada tahap awal proses Islamisasi, saluran perdagangan sagat dimungkinkan. Hal ini sejalan dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad ke 7 sampai abad ke 16, sebagaimana telah diuraikan di atas. Para pedagang dari Arab, Persia, India dan Cina ikut ambil bagian dalam aktivitas perdagangan dengan masyarakat di Asia Barat, Timur dan Tenggara. Saluran Islamisasi dengan media perdagangan sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan karena dalam Islam tidak ada pemisahan antara aktivitas perdagangan dengan kewajiban mendakwahkan Islam kepada pihak-pihak lain. Nabi Muhammad sendiri memimpin ekspedisi dagang ke Syam ketika beliau belum mendapat risalah. Selain itu, dalam aktivitas perdagangan ini, golongan raja dan kaum bangsawan lokal umumnya terlibat di dalamnya. Tentu saja ini sangat menguntungkan, karena dalam tradisi lokal apabila seorang raja memeluk Islam, maka dengan sendirinya akan diikuti oleh mayoritas rakyatnya. Ini terjadi karena masih kuatnya penduduk pribumi memelihara prinsip-prinsip yang sangat diwarnai oleh hirarki tradisional.

Islmisasi Nusantara merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sejarah Islam di Indonesia, dan juga dianggap sebagai permasalahan yang paling tidak jelas.

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini, sehingga dapat menyelesaikannya. Buku yang menjadi pegangan mahasiswa ini merupakan satu diantara banyaknya sumber tentang Pembelajaran SKI, yang isinya tak terlepas dari materi bahasan yang terdapat dalam silabus perkuliahan. Keberadaan buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber awal dalam mengambil materi pembahasan.

Buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini, sehingga dapat menyelesaikannya.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Konsep dan Strategi dalam Meningkatkan Akhlak Peserta Didik

Masalah yang sering dihadapi guru adalah manajemen pembelajaran. Banyak guru yang tidak mampu membuat perencanaan pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam hal pelaksanaan dan evaluasi pembelajaranpun masih banyak guru yang mengalami kesulitan, tak terkecuali guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Padahal manajemen pembelajaran dalam SKI sangat berpengaruh dalam meningkatkan akhlak peserta didik. Buku yang ditulis berdasarkan riset ini mencoba mengidentifikasi berbagai unsur terkait manajemen pembelajaran SKI untuk meningkatkan akhlak peserta didik. Unsur-unsur tersebut antara lain meliputi: perencanaan pembelajaran; pelaksanaan pembelajaran; dan evaluasi pembelajaran SKI. Dengan manajemen pembelajaran yang baik, diharapkan akhlak peserta didik pun dapat lebih meningkat menuju akhlak al-karimah.***

Masalah yang sering dihadapi guru adalah manajemen pembelajaran.

Pengembangan Kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam dengan Pendekatan Total History: Urgensi, Relevansi, dan Aktualisasi

Di antara problem kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah belum optimalnya pendekatan ilmu sejarah dalam pengembangan materinya. Problem ini menjadi alasan mengapa cita rasa kurikulum SKI terkesan menjadi sebagai sebuah cerita (story) dari pada sejarah (history). Ilmu sejarah adalah kajian akademis yang bertujuan merangkai puzzle peristiwa-peristiwa masa lampau menjadi sebuah bangunan pengetahuan yang utuh. Rangkaian puzzle tersebut meliputi perjalanan umat manusia mulai dari pemikiran, agama, sistem ekonomi, sosial-politik, sampai dengan kebudayaan. Buku ini merupakan ikhtiar akademis untuk menjawab problem tersebut. Buku ini bukan hanya menjelaskan teori dan konsep tentang pendekatan total history dalam kurikulum SKI, namun juga menerapkan teori tersebut dengan menata ulang “batu bata sejarah Islam” menjadi sebuah bangunan materi yang disusun dari berbagai sudut pandang. Kajian di dalam buku ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa, guru SKI, dosen, dan praktisi pendidikan.

Di antara problem kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah belum optimalnya pendekatan ilmu sejarah dalam pengembangan materinya.