Sebanyak 250 item atau buku ditemukan

Pendidikan Karakter Versus Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus. Dalam referensi Kata Besar Bahasa Indonesia, itu dicirikan sebagai sebuah organisasi, terkait melalui organisasi PC, web, dll. Penjemputan merupakan tindakan awal yang pas untuk bisa mencegah serta meredam penyebaran COVID, dan pelajar. tidak akan melewatkan contoh-contoh yang tersusun dalam kerangka berpikir tersebut selama satu tahun pelajaran. Meski otoritas publik telah memberikan strategi Lain Biasa yang bertujuan untuk memulihkan area keuangan yang telah mati selama sekitar 90 hari karena efek Coronavirus, area instruksi, terutama pembelajaran di sekolah, belum memikirkannya. momen yang akan dibuka sepenuhnya oleh otoritas publik. Ini karena anak-anak adalah anak-anak yang akan sering temperamental dan senang berkumpul dengan teman-teman mereka untuk memungkinkan penyebaran infeksi. Selanjutnya, penemuan yang saat ini sedang diselesaikan adalah jarak yang signifikan di alam. Jelas, ini adalah ujian bagi pendidik untuk mencapai hasil belajar, terutama dalam upaya pengajaran kepribadian anak-anak.

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus.

Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global

Nilai - nilai di atas merupakan bagian integral yang bisa dikembangkan dalam pembuatan proyek pendidikan karakter di sekolah . Tentu , penjabaran di atas tidak berpretensi merangkum semua nilai yang fundamental bagi pendidikan karakter ...

Pendidikan Karakter Islam

Pendidikan Karakter adalah inti dari Pendidikan Islam yang semula dikenal dengan pendidikan akhlak. Pendidikan ini sudah ada sejak islam didakwahkan oleh Nabi kepada para sahabatnya. Seiring dengan Penyebaran Islam, pendidikan karakter tidak pernah terabaikan karena islam yang disebarkan oleh Nabi adalah Islam dalam arti yang utuh, yakni keutuhan dalam iman, amal saleh, dan akhlak mulia. Buku ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang pentingnya pendidikan karakter serta keterkaitan karakter dengan akidah dan syariat Islam. Setelah itu, diuraikan tentang konsep dasar pendidikan karakter dalam Islam dan pola pengembangannya. Selanjutnya, dijelaskan implementasi pendidikan karakter dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, di setiap akhir bab ditambahkan catatan akhir yang diharapkan dapat memberikan penyadaran kepada para pembaca akan arti pentingnya pendidikan karakter. Target buku ini adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah serta mahasiswa Jurusan PKn dan IPS. Tidak hanya itu, buku ini juga menjadi penting bagi praktisi dan pihak-pihak lain yang peduli dengan pendidikan karakter.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata karakter diartikan dengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, dan watak. Dengan demikian, orang berkarakter berarti orang yang ...

Manajemen Pendidikan Karakter

Belajar dari negeri Cina inilah, barangkali pemerintah Indonesia memprogramkan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah. Untuk itu, diperlukan manajemen yang tepat agar pelaksanaannya dapat dilakukan secara berkelanjutan (continuing) serta mencakup seluruh aspek karakter bangsa secara utuh dan menyeluruh (kaffah). Sehingga, pendidikan karakter tersebut betul-betul dapat menyiapkan generasi bangsa menuju bangsa yang beradab dan bermartabat. Hal ini juga penting, terutama untuk mempertahankan diri dari proses degradasi karakter bangsa yang tanda-tandanya sudah kita rasakan akhir-akhir ini. Buku “Manajemen Pendidikan Karakter” ini, dapat membangkitkan inspirasi, kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen Anda sebagai bangsa Indonesia, khususnya bagi para guru, pengawas, dan kepala sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang berkarakter.

Agar guru dapat mengembangkan pendidikan karakter secara efektif, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam peningkatan pribadi peserta didik, guru perlu memiliki hal-hal berikut: 1. menguasai dan memahami pendidikan ...

WAWASAN PENDIDIKAN KARAKTER

Kesadaran untuk mengatasi masalah kemerosotan karakter bangsa ini muncul ketika sudah sampai pada kondisi kronis. Dalam kondisi seperti ini penanganan akan jauh lebih sulit. Masalah karakter adalah masalah mendasar. Karakter terbentuk dalam kurun waktu yang lama dan proses yang panjang. Upaya untuk merubah suatu karakter menjadi karakter tertentu seperti yang dinginkan merupakan hal yang sangat sulit. Kesulitan sebesar apapun harus tetap ditempuh dan dilalui jika kita semua ingin agar bangsa Indonesia tidak hancur. Pendidikan karakter itu merupakan proses panjang yang harus dilakukan dengan sabar, bertahap dan berkelanjutan. Di tengah perkembangan kehidupan yang diwarnai dengan paradigma positivisme dalam segala bidang ini, masalah yang berkaitan dengan moral mental, spiritial, kultural dikesampingkan. Manusia lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat fisik, materialis, ekonomis, rasionalis, pragmatis yang dapat terukur dengan pasti dengan hasil yang dapat dirasakan dan dilihat secara langsung. Ada aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa yaitu jiwa atau karakter bangsa. Suatu bangsa yang mempunyai keterbatasan SDA dan kondisi SDM yang belum baik, namun karena mempunyai jiwa dan karakter tertentu akan mampu menjadi bangsa yang unggul.

KATA PENGANTAR __ vii DAFTAR ISI__x BAB 1 PENDAHULUAN __1 BAB 2 PENDIDIKAN KARAKTER __ 4 A. Pengertian Karakter__4 B. Sejarah Munculnya Pendidikan Karakter __ 6 C. Pengertian Pendidikan Karakter__7 D. Pendidikan Karakter dalam al-Qur'an ...

Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga

"“Keluarga sebagai salah satu pranata sosial yang ada dalam masyarakat memainkan peranan yang besar dalam pembinaan pola perilaku dan internalisasi nilai yang normatif. Keluarga merupakan institusi pendidikan yang pertama dan utama dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan. Pendidikan dalam keluarga menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai keyakinan, etika, moral dan keterampilan, karena itu menyemai benih-benih pendidikan karakter dalam keluarga sejatinya menjadi salah satu tugas pokok orang tua dalam keluarga sebagai pendidik kodrati yang nyaris kurang mendapat perhatian dan terlupakan. Buku ini menawarkan sebuah model pendidikan akhlak mulia dalam keluarga seiring dengan tantangan perkembangan zaman.” -- Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M. Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten Buku ini menjelaskan tentang model pendidikan karakter dalam keluarga menurut perspektif Islam. Pembahasannya mencakup: 1. Pengertian model pendidikan karakter dalam keluarga; 2. N ilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam keluarga; 3. Tujuan pendidikan karakter dalam keluarga; 4. Pendidik pada pendidikan karakter dalam keluarga; 5. Peserta didik pada pendidikan karakter dalam keluarga; 6. M ateri pendidikan karakter dalam keluarga; 7. M etode pendidikan karakter dalam keluarga; 8. Alat pendidikan karakter dalam keluarga; 9. Program pendidikan karakter dalam keluarga, dan; 10. Evaluasi pendidikan karakter dalam keluarga. Dengan melihat cakupan pembahasan tersebut, tidak berlebihan jika buku ini dikatakan berhasil merumuskan kerangka model pendidikan karakter dalam keluarga secara utuh, sehingga layak dijadikan acuan/pedoman dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di lingkungan keluarga."""

Sebelum dijelaskan pengertian dari pendidikan karakter akan diuraikan terlebih dahulu makna karakter, baik secara etimologi maupun terminologi. Melalui penajaman makna karakter tersebut akan dapat diketahui pengertian pendidikan ...

Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar

Buku Model Pengembangan Pendidikan Karakter Sekolah Dasar ini berisi rangkian pengembangan dari model-model pembelajaran yang menitikberatkan kepada pengembangan karaketer, terutama karakter siswa sekolah dasar. Buku ini terdiri dari 17 model atau pendekatan yang sangat inovatif karena pengembangannya didasari oleh studi pendahuluan yang sangat inovatif dan sesuai dengan perkembangan siswa sekolah dasar. Model pembelajaran dalam buku ini dimulai dengan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang adanya pengembangan model, kajian teori yang terupdate da berasal dari penelitian internasional dan nasional, serta contoh implementasi dalam pelaksanaan kerterbaruan dari setiap model pembelajaran.

A. Pengertian Pendidikan Karakter Pembelajaran karakter adalah upaya yang dilakukan buat mensugesti karakter peserta didik. Upaya ini dilakukan dengan sengaja buat membantu seseorang memahami, memperhatikan, dan menjalankan nilai-nilai ...

Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas

Menjadi ancaman dalam masyarakat jika pendidikan diselenggarakan tanpa didikan karakter cerdas (moral). Belum tentu, dan tidak semua orang yang berpendidikan itu, telah terdidik dengan nilai-nilai karakter. Buku ini merupakan hasil penelitian, mengkaji masalah pendidikan karakter cerdas yang mengemuka saat ini. Ia terdiri dari nilai-nilai karakter cerdas dalam kehidupan utuh, efektif, dan yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, terdiri dari tiga bagian. Bagian I terdiri dari tiga bab, yakni: Bab 1 Landasan Dasar, mempresentasikan landasan pendidikan karakter cerdas sebagai fondasi utama pendidikan, memuat landasan: filosofi, historis, sosiologi, psikologi, dan teori belajar pembelajaran karakter cerdas. Bab 2 Model Pembelajaran Karakter Cerdas, menguraikan: pengertian pembelajaran afektif, komponen domain/ ranah afektif dan hirargikalnya, kedudukan skemata afeksi dalam pembelajaran, hubungan integrasi antara ranah afektif dengan kognitif dan psikomotor, aplikasi kurikulum pengembangan afektif, prinsip pembelajaran afektif, dan pengembangan instrumen penilaian afektif. Bab 3 Konsep Dasar Pendidikan Karakter Cerdas, mempresentasikan: hakikat pendidikan karakter cerdas, pengertian karakter, konsep dasar kecerdasan, tujuan pendidikan karakter cerdas, dan pokok-pokok nilai-nilai karakter cerdas. Bagian II terdiri dari Bab 4, Nilai-Nilai Karakter Cerdas dalam kehidupan yang Utuh dan Efektif, mempresentasikan sumber nilai-nilai karekter cerdas, yakni Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bab 5, Jujur, mengurai konsep dasar karakter cerdas jujur. Bab 6, Cerdas, menguraikan: pengertian cerdas. Bab 7, Tangguh, menguraikan pengertian tangguh, yakni: 22) cermat, teliti, dan hati-hati, 23) sabar/ mengendalikan diri, 24) disiplin, 25) ulet/ tidak putus asa, 26) bekerja keras, 27) terampil, 28) produktif, 29) berorientasi nilai tambah, 30) berani berkorban, 31) tahan uji, 32) berani menanggung resiko, dan 33) menjaga K3. Bab 8, Peduli, menguraikan pengertian peduli, yakni: 34) mematuhi peraturan/ hukum yang berlaku, 35) sopan santun, 36) loyal dengan mentaati perintah, 37) demokratis, 38) sikap kekeluargaan, 39) gotong royong, 40) toleransi/ suka menolong, 41) musyawarah, 42) tertib/ menjaga ketertiban, 43) damai/ anti kekerasan, 44) pemaaf, dan 45) menjaga kerahasiaan. Bagian III terdiri dari enam bab (Bab 9-14), mengurai Nilai-nilai karakter cerdas (45 butir) yang terkandung dalam butir-butir Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, dan sumber jati diri. Selamat membaca!

ga komponen bekerja sama melaksanakan dengan baik, maka akan terbentuk karakter cerdas bangsa yang kuat (Kesuma, 2011: 2). Dari pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter cerdas merupakan upaya memanusiakan manusia ...

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN

Pelajar dan Santri dalam ERA IT dan Cyber Culture

Pendidikan karakter yang mempunyai basis di pesantren mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam sejarah pendidikan nasional. Di era ini bangsa Indonesia meningkatkan komitmen menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk menuju terwujudnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter-religius dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan IT. Komitmen itu ditunjukkan di antaranya melalui beberapa kebijakan pemerintah untuk merealisasikan amanat Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang telah diamandemen mengamanatkan di antaranya, bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

Bab I Pendidikan Karakter—1 A. Pendidikan Karakter Sebagai Solusi Menghadapi Krisis —1 B. Karakteristik Pendidikan Karakter—7 C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter—12 Bab II Strategi Implementasi Pendidikan Karakter—17 Pendidikan ...

BIMBINGAN KARIER : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Kemampuan individu untuk membuat pilihan karir secara tepat bukanlah kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Kemampuan individu dalam pengambilan keputusan karir akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan kedepannya. Oleh sebab itu, untuk dapat melakukan pilihan karir secara tepat peserta didik perlu mengembangkan pemahaman diri, eksplorasi karir, dan pemilihan karir melalui strategi dalam bimbingan karir sebagai upaya untuk membantu mereka. Kurangnya bimbingan karir ini dapat menyebabkan peserta didik tidak tepat dalam menentukan pilihan karir. Dengan demikian perlu adanya bimbingan dari profesional untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karir. Bimbingan karir menjadi strategi yang dipandang sangat penting untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karirnya. Melalui bimbingan karir, peserta didik mendapatkan layanan bantuan untuk mengembangkan keterampilannya dalam membuat pilihan karir. Book chapter ini dihadirkan dari beberapa penulis di Indonesia sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) serta para mahasiswa di Tanah Air, dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam bidang bimbingan karier. Di samping itu, buku ini juga sangat berguna sebagai referensi para akademisi dalam bidang bimbingan karier di perguruan tinggi.

Konsep Karakter Karakter berasal dari bahasa latin kharakter, kharsein, kharax dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia karakter dalam bahasa Yunani character dan charassein yang artinya membuat tajam, membuat dalam.