Sebanyak 3598 item atau buku ditemukan

Peran Fisikawan Indonesia dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan, Sains, dan Teknologi sebagai Upaya Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di Era Society 5.0

Buku ini berisikan kumpulan Ilmu Ilmiah Fisika, dimana ide-ide yang tertuang dalam paper tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dan karya-karya yang lebih hebat dari yang pernah ada. Penyusunan buku ini didasarkan pada pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, sehingga diharapkan buku ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan ilmu dan teknologi kedepannya.

Buku ini berisikan kumpulan Ilmu Ilmiah Fisika, dimana ide-ide yang tertuang dalam paper tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dan karya-karya yang lebih hebat dari yang pernah ada.

Pendidikan Global Berbasis Teknologi Digital di Era Milenial

Secara teoritis, pendidikan mengandung makna “memelihara” (opvoe nding) bagi peserta didik agar memperoleh kepuasan spiritual, yang juga bermuara pada pengembangan fitrah damn kapasitas dasar versi manusia. Dari satu pengertian, pengertian lain dapat disimpulkan sebagai berikut: Pedoman ini diberikan oleh umat Islam (dewasa) dengan penuh kesadaran memberikan pelayanan bagi pertumbuhan rohani anak-anak. Dari segi bahasa pendidikan dapat dipahami sebagai tindakan pendidikan (hal, cara, dll); dan juga berarti pengetahuan tentang makanan atau pemeliharaan (latihan, dll. ) dari tubuh, pikiran, dll.

Secara teoritis, pendidikan mengandung makna “memelihara” (opvoe nding) bagi peserta didik agar memperoleh kepuasan spiritual, yang juga bermuara pada pengembangan fitrah damn kapasitas dasar versi manusia.

Manajemen Pendidikan

Buku ini merupakan buku yang disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi dibidang pendidikan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kami berkolaborasi untuk menghasilkan buku dengan judul “Manajemen Pendidikan”. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dibidang pendidikan, khususnya manajemen pendidikan. Buku ini terdiri dari 14 bab, yaitu: Konsep dasar manajemen pendidikan, Organisasi lembaga pendidikan, Kurikulum pendidikan, Sarana dan prasarana pendidikan, Manajemen kepemimpinan, Manajemen kelas, Manajemen berbasis sekolah, Manajemen mutu dan akreditasi, Manajemen pembiayaan, Manajemen humas, Tata laksana lembaga pendidikan, Problematika pendidikan Indonesia, Kebijakan pendidikan Indonesia, dan Inovasi pendidikan Indonesia. Buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami menerima masukan dan saran dari para pembaca terkait penyempurnaan buku ini.

... Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 7(2), pp. 199–207. Suardi M (2017) 'Analisis Manajemen Humas Dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Terhadap ... Humas Perspektif Manajemen Berbasis Sekolah', Jurnal Heriansyah 186 Manajemen Humas.

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Filosofi, Konsep, dan Aplikasi

Berapa banyak sekolah-sekolah yang tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal, hanya masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana dan prasarana pembelajaran. Dalam kaitan ini, meskipun tuntutan reformasi pendidikan yang murah dan berkualitas, namun pendidikan yang berkualitas senantiasa memerlukan dana yang memadai. Dalam falsafah jawa dikenal dengan Jer Basuki Mawa Beya,. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya, karena segala kegiatan yang dilakukan sekolah perlu dana. Hampir dapat dipastikan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya yang memadai. Implikasi diberlakukannya kebijakan desentralisasi pendidikan, membuat para pengambil keputusan sering kali mengalami kesulitan dalam meminij dan mendapatkan referensi tentang komponen pembiayaan pendidikan. Kebutuhan tersebut dirasakan semakin mendesak sejak dimulainya pelaksanaan otonomi daerah yang juga menutut semua bidang kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan harus transparansi, akutabel, efektif dan efisien, terutama dalam pengelolaan biaya. Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan. Pembahasan yang singkat, padat, jelas, dan disertai berbagai ilustrasi gambar, serta model-model aplikasi pembiayaan pendidikan. Penyajiannya diawali dengan; Paradigma Pengelolaan Biaya Pendidikan, selanjutnya berturut-turut menyajikan; Konsep dan sistem manajemen pembiayaan pendidikan; Perencanaan anggaran biaya; Analisis sumber pembiayaan; Pengelolaan biaya investasi; biaya modal kerja; biaya operasional; Akutansi biaya pendidikan; Produksi dan funsi biaya; Analisis BEP; Evaluasi, pengawasan dan pertaggungjawaban. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model penguatan tatakelola biaya pendidikan menuju transparansi akutambilas biaya pendidikan. Buku ini dapat dijadikan referensi untuk bidang Manajemen pembiayaan pendidikan, khusunya bagi mahasiswa yang sedang mendalami Manajemen Pendidikan di S1-S2, mapun S3. Serta ditujukan pula untuk berbagai kalangan pembaca maupun kalangan umum yang tertarik dengan manajemen pembiayaan pendidikan.

Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan.

Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan: Pendekatan Manajemen Partisipatif

Pendidikan lingkungan hidup (PLH) memiliki peran dan manfaat yang besar bagi kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat terkait pelestarian kawasan hutan. Rendahnya pemahaman dan keterampilan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup hutan, menjadikan masyarakat rentan terprovokasi oleh pihakpihak yang memiliki kepentingan mencari keuntungan material dan kepuasan pribadi serta tidak memiliki tanggung jawab bersama membangun tata kehidupan dalam suatu komunitas yang menginginkan hidup harmonis antar sesama mahluk di muka bumi. Ketiadaan pengetahuan hidup berlingkungan membuat manusia ingin memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup dengan menjadikan alam sekitar sebagai alat pemuas kebutuhan, yang sesungguhnya alampun termasuk di dalamnya lingkungan kawasan hutan, membutuhkan bantuan manusia agar dapat tumbuh secara berkelanjutan ikut menjaga dan melestarikan alam, yang pada akhirnya bermanfaat untuk kepentingan hidup manusia beserta generasinya.

Babak Baru Hubungan Negara Dengan Warga : NIlai Strategis Partisipasi Warga Menuju Local Good Governance (Perbandingan Beberapa Negara), Makalah, Dibawakan dalam Workshop Otonomi Daerah dan Akuntabilitas Publik dalam Perspektif Lokal, ...

Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Keagamaan (Diniyah) Berbasis Standar Pendidikan: Standar Tujuan, Isi, Proses, dan Penilaian

Buku ini mengangkat permasalahan tentang pembentukan model kurikulum pendidikan keagamaan (diniyah) berbasis standar pendidikan di lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) tingkat wustha. Dalam buku ini membahas tentang kurikulum pendidikan keagamaan atau kurikulum pada madrasah diniyah (madin) yang belum memiliki model kurikulum yang utuh, tersusun secara sistematis sesuai dengan komponen-komponen kurikulum yang seharusnya ada. Selama ini kurikulum di madrasah diniyah merujuk pada literatur klasik yang sering dikenal dengan kitab kuning, yang penyajian berdasarkan urutan bab pada kitab tersebut tanpa diorganisir materinya sesuai scope dan sequnce menurut azas-azas pengembangan kurikulum.

Buku ini mengangkat permasalahan tentang pembentukan model kurikulum pendidikan keagamaan (diniyah) berbasis standar pendidikan di lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) tingkat wustha.

KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER

Penyelenggara pendidikan berbasis karakter tidak sebatas mengandalkan menjadi tanggung jawab pemerintah melalui lembaga pendidikan sekolah formal. Tapi ini menjadi tanggung jawab smua pihak, terutama institusi pendidikan informal yang berlangsung dalam kehidupan keluarga, dan pendidikan nonformal di masyarakat. peran dan Fungsi ketiga lembaga pendidikan tersebut tidak hanya menghasilkan peserta siswa yang cerdas dan terampil, tetapi juga mencerminkan proses pendidikan sebagai pewarisan nilai-nilai luhur, agama dan budaya bangsa yang mengakar dalam dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, secara teknis perlu memperkuat manajemen pendidikan dengan mengembangkan program berbasis pendidikan karakter Sebab Kedudukan orang tua sebagai seorang pendidik, pembimbing, dan juga sebagai seorang pembina anak pertama kali, tentunya akan sangat memberikan warna karakter serta kesiapan anak dalam menjalankan kehidupannya kelak. Maka, kesempatan yang pertama kali di dalam mengisi memori anak dengan hal-hal yang baik adalah orang tua. Selain keluarga, lingkungan sesama teman, teman sebaya juga turut berpengaruh pada perkembangan anak. Teman yang sehari-hari berinteraksi dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif.

Selain keluarga, lingkungan sesama teman, teman sebaya juga turut berpengaruh pada perkembangan anak. Teman yang sehari-hari berinteraksi dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif.

Kurikulum Pendidikan

Konsep Dasar, Landasan,Komponen, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi dan Dinamika Perkembangannya di Indonesia

Penulisan buku ini terinspirasi dari semakin mendesaknya kebutuhan akan pemahaman komprehensif insan pendidikan pada semua level pendidikan tentang kurikulum di tengah dinamika dan perubahan yang tiada hentinya terjadi. Untuk konteks Indonesia, perubahan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta jenjang pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, kemendikbudristek sedang mengimplementasikan kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka; sedangkan pada jenjang pendidikan tinggi, insan pendidikan sedang disibukkan dengan penerapan kurikulum dengan nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penerapan kurikulum baru idealnya mengandaikan pemahaman stakeholder dari semua lapisan terhadap kajian paling dasar dan pokok tentang kurikulum. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi insan pendidikan di tengah hiruk pikuk perubahan yang tak terelakkan. Insan pendidikan kiranya dihantar untuk memahami lebih dalam tentang kurikulum dan akhirnya memiliki kecakapan yang memadai dalam mengimplementasikan kurikulum baru yang sedang diterapkan. Buku ini disusun menurut sistematika sebagai berikut: Bab I membahas tentang konsep dasar kurikulum dan ruang lingkupnya; Bab II membahas tentang landasan-landasan kurikulum; Bab III membahas tentang komponen kurikulum; Bab IV menelusuri tentang pengembangan kurikulum; Bab V berisi tentang implementasi kurikulum; Bab VI membahas tentang evaluasi kurikulum; dan akhirnya, bab VII membahas tentang dinamika perkembangan kurikulum di Indonesia.

Penulisan buku ini terinspirasi dari semakin mendesaknya kebutuhan akan pemahaman komprehensif insan pendidikan pada semua level pendidikan tentang kurikulum di tengah dinamika dan perubahan yang tiada hentinya terjadi.

Implementasi Kurikulum Integratif Pendidikan Nilai CHYBK dalam Pembelajaran

Institusi formal tempat manusia belajar untuk mengembangkan pribadinya adalah satuan pendidikan atau sekolah. Lepas dari semua tanggung jawab administratif dan regulative dalam mengelola sekolah, lembaga pendidikan mengemban tanggung jawab prinsipiil yakni mengembangkan pribadi setiap anak sesuai dengan maksud Penciptanya. Tuhan menciptakan setiap orang dengan kondisi seperti sekarang ini (apa pun kondisinya) sempurna dan dengan maksud tertentu, dan sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan itu. Tanggung jawab ini dapat terwujud melalui penyediaan pengalaman belajar yang mendukung setiap siswa untuk berkembang secara maksimal. Kurikulum Integratif Pendidikan Nilai CHYBK dalam lembaga pendidikan Katolik bertujuan untuk “mewujudkan lulusan yang ber-CHYBK”. CHYBK merupakan singkatan dari Cerdas, Humanis, Yakin akan Penyelenggaaraan Ilahi, Berkarakter, dan Kebersamaan. Kurikulum ini dikembangka nmenggunakan pendekatan integratif karena dinilai paling relevan dengan tujuan layanan lembaga pendidikan. Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan informasi yang utuh tentang pengimplementasian Kurikulum Integratif Pendidikan Nilai CHYBK dalam pembelajaran. Selamat membaca dan mengaplikasikan buku ini!

Institusi formal tempat manusia belajar untuk mengembangkan pribadinya adalah satuan pendidikan atau sekolah.