Sebanyak 373 item atau buku ditemukan

Falsafah Kebudayaan Pancasila

Pancasila memuat hakikat kebudayaan yang bersumber dari nilai-nilai ketuhanan humanistik, yang menuntut perwujudannya melalui kerja kemanusiaan demi tegaknya keadilan dan keadaban manusiawi. Sayangnya, akibat perubahan basis material kebudayaan di masyarakat, nilai budaya yang luhur itu tergerus menjadi simbol tanpa arti, sehingga Pancasila tinggal menjadi “hiasan dekoratif”, tidak menjadi skenario atau “praktik pertunjukan” di atas panggung kehidupan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, selain menampilkan kritik kebudayaan, buku ini juga mengusulkan arah implementasi falsafah budaya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak banyak buku yang secara serius membedah Pancasila dalam tilikan falsafah kebudayaan. Di tengah kelangkaan seperti itu, saudara Syaiful Arif memberikan kontribusi penting dengan buku ini, karena menawarkan renungan besar untuk memahami kembali Pancasila secara lebih mendalam. -- Yudi Latif, Ph.D -- Penulis Mahakarya “Negara Paripurna”

Di tengah kelangkaan seperti itu, saudara Syaiful Arif memberikan kontribusi penting dengan buku ini, karena menawarkan renungan besar untuk memahami kembali Pancasila secara lebih mendalam.

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia. Modul ini akan membahas sejarah singkat kelahiran Pancasila serta dinamika Pancasila setelah kemerdekaan bangsa Indonesia; Pancasila sebagai dasar negara; Pancasila sebagai sistem filsafat; Pancasila sebagai sistem etika; kedudukan dan fungsi pancasila; dan pancasila sebagai ideologi negara. Semoga modul ini dapat bermanfaat secara baik dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, dalam rangka memantapkan kepribadian anak bangsa.

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas.

Insan Berkarakter Pancasila

Paradigma Baru dalam Membumikan Pancasila dalam Perbuatan

Pada dasarnya, Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa. Tanpa hadirnya Pancasila, Indonesia memiliki kemungkinan untuk runtuh. Hal ini membuat kita sebagai rakyat Indonesia perlu memahami serta mengamalkan Pancasila di kehidupan sehari-hari. Buku Insan Berkarakter Pancasila: Paradigma Baru Membumikan Pancasila dalam Perbuatan menjadi bahan bacaan yang cocok untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada Pancasila saat ini. Memahami Pancasila dari wawasan dasarnya, melihat kandungan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila. Melihat Pancasila dalam segi hukum dan realita hubungan Pancasila dengan hukum saat ini. Tentu saja, wawasan dasar Pancasila tidak akan berguna jika tidak dipraktikkan. Buku ini juga menyajikan contoh aktualisasi pengamalan Pancasila, bagaimana menciptakan karakter Pancasila, membudayakan Pancasila di era digital. Tidak luput, pembaca juga dapat melatih diri sendiri mengamalkan Pancasila dalam perbuatan dengan menggunakan pancasilaist to do list di dalam buku ini. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam memahami, memaknai, serta melaksanakan Pancasila di kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh anak bangsa dan peminat pengembangan pendidikan karakter Pancasila di seluruh Nusantara.

Buku Insan Berkarakter Pancasila: Paradigma Baru Membumikan Pancasila dalam Perbuatan menjadi bahan bacaan yang cocok untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada Pancasila saat ini.

Pancasila dalam Pendidikan Humaniora

Interkulturalisme dan Globalisasi-Internasionalisasi

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Diskursus-diskursus akademik adalah salah satu upaya yang dilakukannya. Diskursus ini terinspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan jaman dulu seperti Budi Utomo, Indonesische Studieclub, dan Algemene Studieclub. Buku ini merupakan pengupayaan akademik yang berkaitan dengan ke-Pancasila-an secara dialogis. Kemudian Pancasila didudukkan sebagai basis moral dari segi pendidikan kemanusiaannya, nilai-nilai kebudayaan dan kecenderungan tantangan yang disebabkan pengaruh globalisasi dan paham-paham internasional. Maka tidak berlebihan jika isi buku ini sangat relevan untuk dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi para pemerhati kebangsaan dan para Pancasilais yang memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap nasib bangsa ini.

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan.

Revolusi mental, Jokowi membangun karakter Pancasila

On political leadership of Joko Widodo as an Indonesian president and issues of mental revolution in various aspects in Indonesia.

On political leadership of Joko Widodo as an Indonesian president and issues of mental revolution in various aspects in Indonesia.

Penguatan Karakter PROFIL PELAJAR PANCASILA Berbasis Integratif Moral Di Sekolah Dasar

Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berbasis Integratif Moral dalam Kegiatan Kampus Mengajar Di Sekolah Dasar” telah dapat diselesaikan. Pendidikan karakter yang dikonstruksi di sekolah masih membutuhkan penguatan di tingkatan sekolah dasar sebagai pondasi penanaman pendidikan karakter. Sehingga model penguatan pendidikan karakter bisa dikembangkan dalam di proses pembelajaran di sekolah dasar adalah model yang bisa menyatukan moral culture, habitus, action, sinverbal, feeling dan knowing sebagai kesatuan yang integratif, bukan hanya dikonstruksi oleh guru, namun secara kolektif dikonstruksi oleh semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di suatu sekolah. Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi Dosen Pembimbing, Mahasiswa Kampus Mengajar, Guru Pamong, Siswa, Orang Tua dan Pemerintah dalam membangun Karakter Profil Pelajar Pancasila di Negara Indonesia Tercinta.

Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berbasis Integratif Moral dalam Kegiatan Kampus Mengajar Di Sekolah Dasar” telah dapat diselesaikan.