Sebanyak 638 item atau buku ditemukan

Pendidikan Islam dari masa ke masa

tinjauan kebijakan publik terhadap pendidikan Islam di Indonesia

Historical development of Islamic education policy in Indonesia.

Historical development of Islamic education policy in Indonesia.

Tokoh pendidikan Islam di Kalimantan Barat

Profile of lecturers of Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak, a state college for Islamic studies in Pontianak.

Profile of lecturers of Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak, a state college for Islamic studies in Pontianak.

INTEGRASI PENDIDIKAN ISLAM DAN SAINS

Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Islam

Integrasi Pendidikan Islam dan sains sebagai sebuah wacana keilmuan dalam mencerahkan pendidikan Islam di era peradaban modern yang terkesan buram. Keburaman tersebut terjadi akibat kuatnya kesenjangan ilmu dan semakin dibenturkan oleh para ilmuan yang sekuler, sehingga muncul paradigma dikotomi (pemisahan) ilmu di dunia yang berimplikasi juga pada dunia pendidikan Islam. Maka di kalangan ilmuan Muslim terpecah menjadi dua kelompok, pertama para pendukung ilmu-ilmu agama hanya menganggap valid sumber Ilahi dalam bentuk kitab suci dan tradisi kenabian dan menolak sumber-sumber non-skriptual sebagai sumber otoritatif untuk menjelaskan kebenaran sejati. Kedua, para pendukung ilmu-ilmu sains sekuler yang hanya menganggap valid informasi yang diperoleh melalui pengamatan indrawi (eksperimentasi) semata.

Integrasi Pendidikan Islam dan sains sebagai sebuah wacana keilmuan dalam mencerahkan pendidikan Islam di era peradaban modern yang terkesan buram.

Rifa’ah thahthawi : sang pembaharu pendidikan Islam

Mengelola, megatur dan memanej sebuah institusi pendidikan akan menjadi perkara yang tak bisa dianggap biasa saja, atau bisa dikerjakan dengan sambil lalu. Permasalahannya, pendidikan yang ada di tengah-tengah masyarakat pada era ini senantiasa bertumbuh-kembang tak tentu arah. Tanpa dapat memahami corak dari perubahan, pembaharuan serta perkembangan yang terjadi di dunia global, akan terasa sangat ironi. Jika kembali mengingat dalam amanat Undang-Undang Dasar 1945, pasal 31 dinyatakan, bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, juga pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Hal ini tentu menjadi home work bagi para pendidik, pemegang kebijakan pendidikan di tanah air, bagaimana harusnya mengelola, mengatur bahkan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait. Agar manajemen dalam sebuah lembaga pendidikan, khususnya pendidikan Islam mempunyai pemahaman yang menyeluruh tentang pengelolaan dan dinamikanya. Maka dirasa sangat perlu untuk tak hanya mengaca pada pola pengelolaan yang ada di masa kini, namun juga urgen membuka lembaran sejarah panjang pendidikan Islam di era pertengahan atau abad pencerahan. Akan tetapi, sangat disayangkan kajian-kajian pemikiran pembaharuan pendidikan Islam termasuk langka dan jarang peminatnya. Hal ini dapat dilihat indikatornya dengan tak banyak refrensi atau buku-buku tentang tokoh-tokoh atau pemikiran tokoh pembaharu pendidikan Islam di abad pertengahan. Mayoritas hasil pelacakan ditemukan sitasi hanya terfokus pada sosok Rashid Rid}a dan Muhammad Abduh semata. Buku ini ditulis dengan menjelaskan secara diskriptif-naratif tentang ide-ide dan gagasan Rifa>’ah al-T{aht}a>wi tentang pembaharuan pendidikan Islam di saat Islam ketika itu sedang mengalami masa-masa kritisnya. Bagaimana juga ia bersentuhan dengan pendidikan Barat yang saat itu mulai mendominasi dan bersinggungan langsung dengan daerah-daerah imperialisnya. Selain itu, ia juga menjabarkan teori-teori pengelolaan pendidikan Islam, misalkan pendidikan yang terjadi di al-Azhar-Mesir dengan ditengarai munculnya jenjang-jenjang atau tingkatan-tingkatan dalam pendidikannya, ibtida>i (dasar), i’da>di (menengah) dan thana>wi (atas). Selain itu, pembelajaran di tingkat perguruan tinggi tak lagi ekslusif untuk kaum laki-laki semata, tapi kaum wanita juga mendapatkan ruangnya. Dengan demikian pembaca dapat lebih memahami atas beberapa asumsi-asumsi yang bertendensi negatif tentang sosoknya di dunia pembaharuan Islam.

Mengelola, megatur dan memanej sebuah institusi pendidikan akan menjadi perkara yang tak bisa dianggap biasa saja, atau bisa dikerjakan dengan sambil lalu.

Surau: Pendidikan Islam Tradisi dalam Transisi dan Modernisasi

Surau, sebagai lembaga pendidikan Islam di Minangkabau, Sumatra Barat, tetap menjadi bagian integral dari collective memory orang-orang Minang secara kesel uruhan. Wacana tentang surau tetap hadir dalam masyarakat Minang, baik di ranah Minang sendiri maupun di rantau. Pembicaraan tentang surau semakin menghangat ketika program otonomisasi daerah mulai diterapkan. Surau, dalam konteks otonomisasi, dipercaya masyarakat Minang dapat membangkitkan batang tarandam, yakni rnelahirkan ulama-ulama besar, seperti pernah dihasilkan surau di masa silam. Buku ini ingin melihat viabilitas surau di tengah ekspansi pesantren di Sumatra Barat—yang sebenarnya telah tumbuh dan berkembang pesat di Pulau Jawa, dalam dasawarsa terakhir. Untuk memperkaya tema bahasan, dalam buku ini juga disertakan makalah-mal

  • ISBN 13 : 6024221487
  • ISBN 10 : 9786024221485
  • Judul : Surau: Pendidikan Islam Tradisi dalam Transisi dan Modernisasi
  • Pengarang : Prof. Azyumardi Azra,   Ph.D.,   M.Phil.,   M.A.,   CBE.,   Ph.D.,   M.Phil.,   M.A.,   CBE.,   Ph.D.,   M.Phil.,   M.A.,   CBE.,   Ph.D.,   M.Phil.,   M.A.,   CBE.,   Ph.D.,   M.Phil.,   M.A.,   CBE.,  
  • Kategori : Religion
  • Penerbit : Kencana
  • Bahasa : id
  • Tahun : 2017
  • Halaman : 187
  • Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=q_W3DwAAQBAJ&source=gbs_api
  • Ketersediaan :
  • Surau, sebagai lembaga pendidikan Islam di Minangkabau, Sumatra Barat, tetap menjadi bagian integral dari collective memory orang-orang Minang secara kesel uruhan.