Sebanyak 2144 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN UMUM DAN SUMBER DAYA MANUSIA Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro

Buku Manajemen Umum dan Sumber Daya Manusia ini didesain untuk 10 sesi yang akan membahas mengenai persoalan-persoalan dalam manajemen. Manajemen umum membahas mengenai pemahaman berbagai fungsi dan prinsip-prinsip manajemen, pengembangan kesadaran diri melalui penilaian diri sendiri, pengelolaan waktu, dan kapasitas penyelesaian konflik

Buku Manajemen Umum dan Sumber Daya Manusia ini didesain untuk 10 sesi yang akan membahas mengenai persoalan-persoalan dalam manajemen.

Manajemen Aset dan Liabillitas (ALMA) untuk Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro

Buku ini dususun dengan tujuan memberikan altenatif referensi bagi mahasiswa yang mempelajari manajemen keuangan perbankan maupun bagi praktisi pengelola perbankan. Secara khusus buku yang membahas mengenai Assets and Liability Management (ALMA) pada perbankan mikro dirasa masih sangat kurang. Oleh karena itu, penulis yang juga merupakan praktisi perbankan mikro merasa perlu menyumbangkan pemikiran pada bidang ini. Buku ini disajikan secara detail dan terperinci namun dihantarkan dengan narasi yang tidak terkesan menggurui. Untuk menambah wawasan pembaca buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh praktis dan soal-soal latihan.

Risiko operasional melekat pada setiap aktivitas fungsional bank, seperti kegiatan perkreditan, treasury, dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi informasi dan sistem ...

MANAJEMEN BANK

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan. Buku ini mencoba memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif berkaitan dengan teori dan konsep tentang manajemen bank. Sasaran penulisan buku ini adalah diperuntukkan sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang manajemen bank . Pada bagian awal buku ini dari bab 1 s.d bab 2 membahas tentang gambaran tentang konsep pengertian bank ( bab 1) serta kegiatan –kegiatan yang biasa dijalankan oleh bank ( bab 2). Pada bab 3 s.d bab 5 membahas tentang kegiatan manajemen dana perbankan ( bab3), manajemen perkreditan bank (bab 4), manajemen jasa perbankan lainnya ( bab5). Pada bab 6 membahas tentang gambaran pengelolaan sumber daya manusia perbankan. Pada bab 7 s.d bab 9 membahas tentang manajemen risiko perbankan (bab 7), manajemen pemasaran bank (bab 8), pengelolaan analisis tingkat kesehatan bank (bab 9). Pada bagian akhir buku ini menjelaskan tentang keuangan bank seperti laporan keuangan bank (bab 10) dan rasio keuangan bank (bab 11),ditambah dengan materi ledership & human capital (bab 12).

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan.

Pengantar Manajemen

Setiap organisasi membutuhkan pengelola atau manajer, bukan sekedar manajer, tetapi manajer yang baik dan hebat. Organisasi membutuhkan orang yang dapat menetapkan visi, sasaran dan merencanakan segala hal, strategi-strategi yang tepat diterapkan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu mengorganisir, mengatur dan mengendalikan berbagai hal sehingga tujuan organisasi dapat dicapai Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan para karyawan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tanpa dibatasi ruang dan waktu. Manajer masa kini dituntut untuk bisa tanggap terhadap lingkungan eksternal organisasi, peka terhadap huru hara etika, kebutuhan akan keahlian dalam menyelesaikan krisis manajemen (manajemen konflik), e-business, teknologi yang berubah secara pesat, globalisasi, pengalihdayaan, tim virtual global, manajemen ilmu pengetahuan, rantai penawaran global, dan berbagai perubahan lainnya telah mengharuskan manajer-manajer yang bisa bekerja lebih baik dari teknik-teknik dan ide-ide tradisional yang telah diterapkan sebelumnya. Pengelolaan kini menuntut adanya keterampilan dan keahlian manajemen yang menyeluruh. Buku i ini membahas: Bab 1 Pengertian Manajemen Bab 2 Sejarah dan Perkembangan Manajemen Bab 3 Manajemen dan Lingkungan Eksternal Organisasi Bab 4 Manajemen dan Manajer Bab 5 Proses Perencanaan Bab 6 Penetapan dan Tujuan Organisasi Bab 7 Organisasi dan Struktur Organisasi Bab 8 Pendelegasian Wewenang dan Koordinasi Bab 9 Kepemimpinan Bab 10 Manajemen Konflik Bab 11 Pengawasan Bab 12 Inovasi dan Perubahan Organisasi

Setiap organisasi membutuhkan pengelola atau manajer, bukan sekedar manajer, tetapi manajer yang baik dan hebat.

Tinjauan Teoritis Manajemen Konflik Sosial dan Hukum

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk. Dengan kata lain, konflik yang terjadi antar manusia merupakan hal yang tidak bisa terelakkan. Memahami konflik tidak cukup dengan melihat satu aspek dan satu perspektif saja. Konflik membutuhkan metode penanganan berbeda dengan masalah sosial lainnya. Diperlukan berbagai disiplin ilmu agar penanganan konflik bisa menyeluruh sesuai akar permasalahannya. Pengelolaan pontensi konflik yang baik akan memunculkan peluang manfaat dari konflik, tidak hanya mudarat. Harapannya, konflik yang terselesaikan membuat hidup manusia sebagai mahluk sosial tetap terjalin dengan baik demi tercapainya kesejahteraan social.

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Manajemen masjid

B. DAKWAH BIL HAL Dakwah bil hal disebut juga dakwah pembangunan.
Dakwah bil hal merupakan kegiatan-kegiatan dakwah yang diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat, baik rohani maupun
jasmani.

Masa Depan Pesantren : Telaah atas Model Kepemimpinan dan Manajemen Pesantren Salaf

Kedua pesantren salafiyah yang dikaji dalam buku ini bukan hanya mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu-ilmu keagamaan), melainkan juga mampu mengkreasi peran-peran baru yang sangat strategis dan dibutuhkan masyarakat terkini. Penulis berhasil menunjukkan bahwa kedua pesantren tersebut tetap istiqomah mengembangkan peran utamanya, yaitu sebagai: pertama, transmisi ilmu-ilmu dan pengetahuan Islam (transmission of Islamic knowledge); kedua, pemeliharaan tradisi Islam (maintenance of Islamics tradition); dan ketiga, reproduksi (mencetak calon-calon) ulama (reproduction of ulama). Semua itu didukung oleh faktor manajemen dan kepemimpinan kedua pengasuh dari kedua pesantren tersebut.

Kedua pesantren salafiyah yang dikaji dalam buku ini bukan hanya mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu-ilmu keagamaan), melainkan juga mampu mengkreasi peran-peran baru yang sangat strategis dan ...