Sebanyak 80 item atau buku ditemukan

Moderasi Beragama;Dari Indonesia Untuk Dunia

Kita menyadari bersama bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, ditandai dengan kelompok keagamaan eksklusif yang tengah menyusup di lingkungan kampus, termasuk di perguruan tinggi keagamaan. Para pimpinan perguruan tinggi tidak boleh abai akan kondisi yang semakin hari semakin mengancam.

Kita menyadari bersama bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, ditandai dengan kelompok keagamaan eksklusif yang tengah menyusup di lingkungan kampus, termasuk di perguruan tinggi keagamaan.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Moderasi Beragama

Allah Swt menciptakan mahlukNya selalu berbeda dalam segala hal, warna kulit, suku, kebangsaan, agama dan karakter psikologinya. Manusia sebagai salah satu mahluk Allah Swt diperintahkan agar mau dan mampu mengenal satu dengan lainnya agar mengetahui dan menemukan kemanfaatan di balik perbedaan yang ada. Di era distrupsi atau era digital yang ditandai dengan teknologi informasi, pendidikan dihadapkan dengan banyak problematika yang harus dijawab dengan cara yang rasional, objektif dan sistematis. Pendidikan dihadapkan dengan moralitas lulusan yang relatif rendah karena masih banyak terjadi tawuran antar pelajar, pelecehan seksual di lembaga pendidikan, perundungan guru, bullying siswa. Diluar pendidikan masih banyak terjadi kekerasan dengan membawa simbol simbol keagamaan, saling serang gara gara beda agama, suku, kelompok atau keyakinan. Bahkan sebagian kelompok masih ada yang memiliki keraguan terhadap Pancasila sebagai filosofi negara, sehingga ingin mengusung khilafah (pemberlakuan sistem negara Islam) yang diklaim sebagai perintah ajaran agama Islam. Fenomena tersebut secara pelan atau cepat pasti membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia yang sudah terkenal sebagai bangsa yang cinta damai, rukun, gotong royong toleran dan demokratis. Upaya untuk mengatasi dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pendidikan dan pembelajaran.

Allah Swt menciptakan mahlukNya selalu berbeda dalam segala hal, warna kulit, suku, kebangsaan, agama dan karakter psikologinya.

Kurikulum Moderasi Beragama Berbasis Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah

Buku ini adalah bahan ajar bertajuk Kurikulum Moderasi Beragama berbasis Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah yang berasal dari hasil pengabdian kepada masyakat berasis riset dari hibah Diktis Kementerian Agama RI tahun 2019 yang dilaksanakan tahun 2021 di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah oleh tim Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung. Buku ini menawarkan konsep moderasi beragama berbasis nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah yang dikembangkan di LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Dalam konsep kurikulum, kita mengetahui komponen-komponen kurikulum yang meliputi tujuan kurikulum, komponen isi/bahan, komponen strategi pelaksanaan, dan komponen evaluasi. Di dalam kurikulum Aswaja Annahdliyah yang sering disebut sebagai Ke-NU-an di LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah di dalamnya memuatkan sejumlah aspek sebagai bentuk penguatannya. Mulai dari aspek fikrah (pemikiran), aqidah (keyakinan), harakah (gerakan) dan amaliyah (kegiatan tradisi).

Buku ini adalah bahan ajar bertajuk Kurikulum Moderasi Beragama berbasis Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah yang berasal dari hasil pengabdian kepada masyakat berasis riset dari hibah Diktis Kementerian Agama RI tahun 2019 yang dilaksanakan ...

Buku Saku Moderasi Beragama untuk Perempuan Muslim

Buku ini merupakan pembahasan teoretis dan praktis mengenai moderasi beragama dalam kehidupan berkewarganegaraan di Indonesia. Dari masalah keagamaan, kebangsaan, dan rumah tangga membuat fokus tema buku ini masih global dan bersifat pengantar saja. Oleh karena itu buku ini pun menuntut para pembacanya untuk menuliskan pengalaman mereka yang terkait dengan moderasi beragama di lingkungan mereka, baik di keluarga, tempat mengaji, tetangga, ataupun tempat lainnya yang lebih bersifat publik. Demikian karena buku ini ditujukan untuk para penyuluh agama Islam perempuan yang ada di Bandung Raya.

Buku ini merupakan pembahasan teoretis dan praktis mengenai moderasi beragama dalam kehidupan berkewarganegaraan di Indonesia.

Nilai-Nilai dan Praktik Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran. Setidaknya terjadi kerusuhan Poso di Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok muslim dan Kristen pada Desember 1998 dan April-Juni 2000. Kerusuhan yang terjadi beberapa fase inisebenarnya disebabkan oleh miskomunikasi bukan karena faktor agama (Mappangara, 2000). Namun begitu konflik membesar kedua kelompok agama tersebut saling berhadap-hadapan dalam pertikaian fisik, bahkan saling membunuh. Kejadian lain yang ditengarai sebagai konflik agama terbesar dalam sejarah sosial-politik di Indonesia terjadi di Ambon pada tahun 1999. Konflik ini telah berlalu namun terkadang masih muncul letupan-letupan kecil hingga tahun 2011

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran.

Penggambaran Nilai Moderasi Beragama dalam Tayangan Kartun Anak Nussa Rara dan Omar Hana

Buku ini membahas tentang bagaimana anak-anak digambarkan dalam dua film Indonesia dan Malaysia (Nusa Rara dan Omar Hana) menyikapi pluralisme. Berbekal CDA, buku ini bercerita bagaimana tim kedua film menyelipkan pesan-pesan kebaikan sekaligus nilai apa yang diselipkan di dalamnya. Pada buku ini kita akan diajak menemukan beberapa persamaan sekaligus juga perbedaan penggambaran nilai-nilai moderasi beragama pada kedua tayangan kartun anak tersebut, serta merefleksikan wacana yang ingin disampaikan pembuat film. Lepas dari nilai-nilai baik menghadapi pluralisme di masyarakat yang nampak dalam toleransi, komitmen kebangsaan, antikekerasan, dan mengakomodir kebudayaan lokal yang dikemas dengan baik, buku ini juga mencoba menemukan agenda apa yang dimasukkan dalam pilihan baik verbal maupun visual pada kedua film.

Buku ini membahas tentang bagaimana anak-anak digambarkan dalam dua film Indonesia dan Malaysia (Nusa Rara dan Omar Hana) menyikapi pluralisme.

Moderasi Beragama Berperspektif Hindu

Moderasi beragama adalah jalan penting bagi Indonesia untuk mencapai cita-cita dan tujuan besar yang digariskan oleh para pendahulu bangsa ini. Kementerian Agama RI bahkan sudah menetapkan peta jalannya. Buku yang dihadirkan kali ini mencoba mengulik moderasi beragama dalam perspektif Hindu. Bagaimana Hindu memandang toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal. Dalam buku inijuga disuguhkan bagaimana sastra dan susastra Hindu mengurai masalah-masalah tersebut. Bagi pembaca yang ingin menekuni kajian tentang moderasi beragama, khususnya dari sudut pandang Hindu perlu memelajari buku ini. Semoga buku ini bisa pegangan dan bahan literasi terkait moderasi beragama di Indonesia.

Moderasi beragama adalah jalan penting bagi Indonesia untuk mencapai cita-cita dan tujuan besar yang digariskan oleh para pendahulu bangsa ini.

Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam untuk Para Z Generation

Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam untuk Para Z Generation Penulis : Amelia Hidayati, Drs. Jaipuri Harahap, M.Si Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-664-4 Terbit : Oktober 2020 www.guepedia.com Sinopsis : Akhir-akhir ini kembali digaungkan kata moderasi. Moderasi beragama kembali menjadi topik yang diarusutamakan, harmoni kesatuan bangsa Indonesia dengan bingkai “Bhineka Tunggal Ika” tetap harus terawat dan terjaga. Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu keniscayaan dalam keragaman yang kaya di bumi Indonesia, maka usaha-usaha untuk memupuk serta membumikan kembali rasa saling memiliki harus tetap dilestarikan. Perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang menerpa menjadi sebuah pendewasaan, tidak terlepas masalah radikalisme dan ekstremisme. Begitu juga dengan perjalanan sejarah pendidikan Agama Islam yang menjadi benteng aqidah dan akhlak untuk para penerus estafet pembangun bangsa. Melalui sarana pendidikan sikap moderasi dapat dikembangkan, terlebih dari konten-konten mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dapat bersentuhan langsung dengan penghayatan nilai-nilai keagamaan. Tentunya kita tidak pernah lupa bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi alam semesta (Rahmatan lil ‘alamin). Dalam kehidupan bermasyarakat Z generation memiliki ciri yang berbeda karena mereka lahir saat kemajuan teknologi sudah membaik dan berkembang semakin pesat, karakternya yang dinamis pun menjadi ciri khusus para Z Generation. Dengan pola perilaku, karakter dan segala kemudahan yang didapatkan oleh Z generation dalam mengakses informasi tentunya diperlukan treatment khusus dalam menanamkan nilai-nilai kedalam dirinya. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam untuk Para Z Generation Penulis : Amelia Hidayati, Drs.