Sebanyak 11 item atau buku ditemukan

Islam dan Sains dalam Kajian Epistemologi Tafsir Al-Qur’an

Al-Tafsir Al-’Ilmi Al-Kauni

Buku: “Tafsir Ayat Kauniyah” ini, terutama menjelaskan tentang sistematika penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu alam atau sains dan realitas alam. Oleh karena itu, buku ini dapat bermanfaat juga bagi para ilmuwan muslim yang tertarik untuk mencari isyarat-isyarat ilmiah yang diungkap dalam simbol-simbol ayat Al-Qur’an. Manakala para ilmuwan dan intelektual ~baik saintis atau sosiolog~ mulai tertarik tentang kemungkinan kontribusi kitab suci terhadap keberadaan sains dan teknologi, termasuk Albert Einstein yang pernah menyatakan bahwa: ”knowledge without Religion is Blind and Religion without Knowedge is Lame”, maka hal itu adalah pekerjaan besar bagi para mufassir/penafsir Al-Qur’an, misalnya untuk dapat memberikan ruang kepada para ilmuwan agar mereka dapat diizinkan masuk ke dunia tafsir kitab suci, termasuk Al-Qur’an. Buku yang ada di tangan pembaca ini, hendak menawarkan solusi metodologis sehingga terjadi kerjasama antara ilmuwan dengan mufassir Al-Qur’an guna terciptanya teori-teori baru yang berasal dari isyarat-isyarat kitab suci. Terdapat lebih dari 750 ayat Al-Qur’an yang terkait dengan realitas alam yang belum diteliti secara maksimal. Disinilah pentingnya memahami dan mengaplikasikan ”Sistematika Tafsir Ayat Kauniyah” agar permasalahan lingkungan (environment), teori-teori ilmu modern, filsafat sains, dan sebagainya dapat dijawab dengan menggunakan paradigma ilmu tertentu ~sesuai tema pembahasan yang diteliti~ berdasarkan frame penafsiran Al-Qur’an yang dapat dipertanggung-jawabkan secara teoritis dan aplikasi keislaman. Indikasinya adalah dapat menciptakan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia (rahmatan lil ’âlamîn) dengan tetap memelihara makna-makna universal Al-Qur’an. Hal tersebut dapat dilakukan di dunia akademis misalnya, dengan mengajarkan sistematika ”Tafsir Ayat Kauniyah” ini dalam bingkai ”Tafsir Ilmi”, kepada para mahasiswa khususnya, terutama di fakultas-fakultas umum. Sedangkan untuk tema aplikasi atau contoh dari ”Tafsir Ayat Kauniyah” dimaksud, dapat disesuaikan dengan jurusan atau program studi masing-masing. Hal itu dianggap lebih relevan, daripada harus memberikan mata kuliah: ”Islamologi” pada Universitas-Universitas Islam yang dapat memberatkan jumlah SKS (sistem kredit semester) mahasiswa dan tidak terkait langsung dengan keilmuan yang mereka minati. Tentu saja diperlukan inovasi untuk merekatkan keilmuan yang diminati mahasiswa dengan nilai dan ”isyarat-isyarat ilmiah” Qur’ani. Selanjutnya Sistematika Tafsir Ayat Kauniyah tersebut dipraktikan dengan mengadakan kerjasama penelitian antara ilmuwan dengan mufassir Al-Qur’an. Pembahasan buku ini, juga mengemukakan tentang syarat dan keilmuan yang hendaknya dapat dikuasai oleh para mufassir Al-Qur’an. Penjelasannya diawali dengan sebuah definisi fungsional ~yang relatif baru~ tentang istilah ”Tafsir Al-Qur’an”, sebagaimana akan terbaca dalam buku ini. Oleh karena itu, buku ini juga dapat menjadi pengantar bagi mahasiswa yang hendak mempelajari ”Ulumul Qur’an” di fakultas-fakultas Agama, sehingga mereka dapat lebih mudah memilah pembahasan ilmu-ilmu Al-Qur’an yang realible, selaras dengan perkembangan zaman.

115 Maka seharusnya dirumuskan aturan hukum yang menjadikan “lingkungan” sebagai satu bagian dari maqâshid alsyarî'at,114 misalnya dengan menyatakan bahwa: “....dalam diskursus kajian hukum Islam kontemporer, kelima eksistensi tersebut ...

Transformasi paradigmatik UIN Raden Mas Said : integrasi kajian Islam dan sains, kearifan lokal, dan moderasi beragama

Buku yang berjudul “TRANSFORMASI PARADIGMATIK UIN RADEN MAS SAID: Integrasi Kajian Islam dan Sains, Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama” ini dilatarbelakangi oleh transformasi kelembagaan dari IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2021. Transformasi tersebut tentunya membawa berkah bagi seluruh keluarga besar civitas akademik UIN Raden Mas Said Surakarta untuk lebih memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Buku adalah bagian dari catatan refleksi perjalanan kampus ketika berstatus Institut yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dengan segala mandat yang diembannya sebagai kelanjutan dari kelembagaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Surakarta dan IAIN Walisongo di Surakarta. Capaian-capaian ketika menjadi IAIN Surakarta adalah capaian-capaian yang uar bisa. Banyak prestasi yang diraih selama rentang waktu 10 tahun sejak tahun 2011. Prestasi-prestasi itulah yang kemudian mengantarkan transformasi kelembagaan menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta. Hal terpenting dari catatan refleksi itu adalah refleksi terkait dengan pemantapan paradigma integrasi keilmuan yang dikembangkan di kampus kita yaitu integrasi ilmu-ilmu keislaman dengan sains dan teknologi (ilmu-ilmu sosial-humaniora dan ilmu-ilmu alam) dengan mempertimbangkan aspek-aspek kearifan lokal. Sejak era STAIN dan kemudian dilanjutkan di era IAIN, upaya perumusan integrasi keilmuan ini telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga melahirkan kekayaan khazanah keilmuan. Inilah di antara hal penting yang dieksplor oleh para penulis dalam buku. Dengan ulasan berdasarkan pembidangan tridharma perguruan yaitu bidang Pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, buku ini mencakup pembahasan yang komprehensif untuk memahami perkembangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Buku ini juga merefleksikan bagaimana membangun moderasi beragama di kampus melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi. Moderasi beragama adalah tema yang sangat penting untuk membangun civitas akademika yang moderat dalam rangka menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang toleran, menghargai keragaman, menghargai kebudayaan lokal, dan budaya anti kekerasan. Dengan selesainya buku, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan. Begitu juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wakil rektor yang senantiasa mensupport program-program LPPM sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi kampus dan civitas akademika.

Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan.

Islam Dan Sains Kesihatan: Mudarat Dan Manfaat Babi (UM Press)

Perbincangan buku ini tertumpu kepada makhluk babi yang menimbulkan polemik dalam pelbagai isu sama ada makanan, kesihatan dan sebagainya. Babi merupakan organisma hidup yang disebut lima kali di dalam al-Quran, tujuh kali di dalam hadis, seterusnya dihukum haram dan najis oleh kebanyakan fuqaha. Terdapat dalam kalangan ulama mentafsirkan ayat berkaitan babi dengan mengaitkannya dengan kesihatan serta menghubungkan dengan elemen maqasid syarciyyah di samping menjelaskan babi mendatangkan kemudaratan melalui penyakit yang dibawanya. Di sebalik pengharaman babi, penyelidikan dalam buku ini turut merungkai kepelbagaian manfaat kesihatan khususnya melibatkan proses xenotransplantasi yang bertindak sebagai medium terapeutik pada masa kini. Beberapa model telah dibentuk dalam buku ini yang terdiri daripada Model a, b, c, d dan e bertujuan untuk mengkategorikan babi dalam model tertentu untuk memudahkan proses penyelesaian isu kesihatan yang mempunyai hubungan dengan Islam. Hasil penyelidikan mendapati bahawa, babi mempunyai sistem anatomi, fisiologi, metabolik seakan-akan manusia yang menjadikannya mudah diterima oleh badan manusia. Namun begitu, perlu diketahui bahawa babi juga merupakan binatang yang memudaratkan dari sudut penyakit. Penulisan ini menganalisis manfaat xenotransplantasi ke atas unsur babi terpilih yang berfungsi untuk dijadikan alternatif antaranya injap jantung, hati, buah pinggang, sel β islet, insulin dan sel neural babi. Penggunaan unsur-unsur tersebut tertakluk kepada konsep darurah yang turut melibatkan kaedah qiyas dan maslahah bagi menyelesaikan isu berkaitan dengan pertembungan antara manfaat dengan mudarat babi. Kajian ini juga mendapati bahawa, proses xenotransplantasi unsur babi turut memindahkan retrovirus berbahaya iaitu porcine endogenous retrovirus (PERV) ke dalam badan manusia yang berupaya melakukan integrasi bersama-sama genom sel dan tisu hidup manusia. Oleh sebab itu keharusan dan pengharaman penggunaan unsur babi bagi tujuan kesihatan perlu berasaskan konsep tacbudiyyah (perhambaan) dan bukannya atas konsep tacakuliyyah (rasional) semata-mata. Penggunaan babi menjadi isu kritikal apabila menyentuh soal kesihatan yang merupakan salah satu perkara penting bagi memelihara elemen maqasid syari’ah iaitu pemeliharaan kepada jiwa (Hifz al-Nafs).

Perbincangan buku ini tertumpu kepada makhluk babi yang menimbulkan polemik dalam pelbagai isu sama ada makanan, kesihatan dan sebagainya.

Islam dan sains dalam pembangunan tamadun

Issues on Islam and science referred to civilization in Malaysia.

Issues on Islam and science referred to civilization in Malaysia.

Peralihan paradigma dalam pendidikan Islam dan sains sosial

Changes of paradigm in Islamic education and social science in Indonesia.

Changes of paradigm in Islamic education and social science in Indonesia.