Dalam sistem pendidikan di Indonesia , kira - kira 80 % dari waktu pelajaran ,
dipergunakan hanya untuk memberikan ... Betapa beratnya usaha tersebut , para
pendengar bisa mendapatkan petunjuk dari Al - Qur'an secara langsung ...
Membuat refleksi merupakan keistinewaan manusia dibandingkan dengan makhluk infrahuman. Pentingnya refleksi dalah untuk semakin memaknai perjalanan kehidupan sekaligus membuatnya semakin baik. Dengan demikian refleksi menjadi bagian yang penting dalam hidup manuasia agar tindak tanduknya semakin bermutu. Fokus dari refleksi tentu bermacam-macam. Namun yang paling mendasar adalah dimensi hidup manusia itu sendiri. Buku berjudul Pergulatan Etika Indonesia ini merefleksikan tiga bidang kehidupan yang menyelimuti perjalanan hidup manusia, yakni budaya, filsafat dan Etika. Buku ini merupakan sebuah bunga rampai, dan dihadirkan dalam rangka 65 tahun Prof. Alois Agus Nugroho. Refleksi terhadap tiga bidang kehidupan manusia yang hadir dalam buku ini, yang juga menjadi bagian dari pergumulan filosofis Prof Alois selama ini, diharapkan dapat memberi insigt dalam pergulatan bangsa Indonesia dewasa ini untuk membangun kehidupan bersama yang semakin bermartabat berlandaskan nilai-nilai etis Pancasila.
Kisah berikutnya, Semar bergegas naik ke kahyangan Suralaya untuk menggugat para dewa, utamanya adiknya sendiri, yang menjadi raja para dewa, Bathara Guru. Semar diikuti oleh para Punokawan yang lain, Gareng, Petruk, Bagong.
BAB III SEJARAH PENDIDIKAN DI ZAMAN ISLAM Agama Islam yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad S.a.w. mengandung implikasi pendidikan
yang bertujuan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam . Bila pendidikan Islam
telah ...
229 : 234 Pendidikan Islam di Djawa Tengah / Jogjakarta . ... Partai Sjarikat Islam Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . Universitas Tjokroaminoto Surakarta . . . . . . . .
Rentjana peladjaran Fakultas Agama Islam . . . . . . . . . . K . H . Ahmad Dahlan .
Dengan kedatangan orang - orang Islam di Indonesia timbulnya pusat pusat
agama Islam dan kerajaan Islam dalam abad ke 13 diselenggarakan pengajaran
berpusat di langgar , mesjid dan pondok - pondok pesantren . Kedatangan ...
kumpulan ceramah, sambutan/pengarahan dan bahan rapat kerja dari Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kafrawi. SAMBUTAN PENGARAHAN
DIRJEN BIMAS ISLAM PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DIREKTORAT ...
Ketika meninggal 30 Oktober 2019 dalam usia 87 tahun, Prof. Dr. Henry Alexis Rudolf Tilaar (Prof Tilaar) meninggalkan warisan berharga untuk bangsa ini khususnya di bidang kependidikan. Ratusan doktor dan sarjana pendidikan, ribuan bahkan ratusan ribu, mungkin jutaan anak menjadi “orang” karena sentuhan tangannya sebagai pendidik (guru atau dosen). Puluhan buku—ketebalan umumnya minimal 300 halaman—terbit dari pengalaman, refleksi, pemikiran, komitmen dan kecintaannya sebagai guru di jenjang pendidikan dasar dan menengah, dosen dan guru besar di pendidikan tinggi. Terdukung jabatan-jabatan birokratisnya di Bappenas dan lembaga pendidikan tinggi Universitas Negeri Jakarta, warisan itu niscaya sangat berarti; tidak hanya warisan tentang masa lalu praksis pendidikan di negeri ini tetapi juga bahan belajar bagi banyak orang, utamanya para pengambil kebijakan pendidikan di masa sesudahnya.
Era baru dalam sejarah Indonesia tercipta ketika pada tanggal 17 Agustus 1945
bangsa ini memproklamasikan kemerdekaannya. Fase berikutnya yang muncul
yaitu era kembalinya Republik Indonesia setelah sempat terpecah akibat dari ...
Collection of regulations of Indonesian Minister of National Education of the year 2009 regarding budget issue in education, teacher certification, school accreditation, scholarships, and vocational education.
Collection of regulations of Indonesian Minister of National Education of the year 2009 regarding budget issue in education, teacher certification, school accreditation, scholarships, and vocational education.
Dinamika kehidupan Masyarakat Indonesia dewasa ini terlihat mendapatkan perubahan, baik secara psikologis, maupun nonpsikologis. Masyarakat Indonesia yang dulu terkenal akan kesantunannya, lambat laun telah terjadi pergeseran dinamika perilaku kehidupan masyarakatnya menjadi lebih agresif dan sulit terkendali. Penyebabnya menurut penulis adalah berbagai faktor kebutuhan yang menuntut masyarakat untuk segera terpenuhi, tapi masih jauh dari kemungkinan untuk dipenuhi. Misalkan seperti pemenuhan fasilitas dan sarana pendidikan yang masih jauh dari harapan. Dari berbagai wacana dan pendapat yang muncul kemudian dapat kita rasakan dan lihat bahwa masyarakat Indonesia telah jenuh terhadap perlakuan yang diberikan oleh para penyelenggara negara, yang penulis perhatikan lebih mengedepankan aspek politik terhadap penyelesaian kebutuhan seluruh Masyarakat Indonesia. Pemandangan tersebut merupakan sebuah dinamika nyata, yang mempertemukan antara kebutuhan sosial masyarakat dengan kepentingan politik para penyelenggara negara. Erat kaitannya dengan hal tersebut, maka disini penulis dalam buku ini memaparkan cara pandang masyarakat dan para tokoh akademis dalam melihat dan menilai tingkat pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.