
METODOLOGI STUDI ISLAM
- ISBN 10 : 9794217069
- Judul : METODOLOGI STUDI ISLAM
- Pengarang :
- Penerbit : PT Rajagafindo Persada
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2016
- Halaman : 481
-
Ketersediaan :
009045 Tersedia di Library of UI BBC
009045 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
008787 |
(PNJ-001-00004911) Dipinjam sampai 09-05-2025 pada Library of UI BBC
|
International criminal justice relies on messages, speech acts, and performative practices in order to convey social meaning. Major criminal proceedings, such as Nuremberg, Tokyo, and other post-World War II trials have been branded as 'spectacles of didactic legality'. However, the expressive and communicative functions of law are often side-lined in institutional discourse and legal practice. This innovative work brings these functions centre-stage, developing the idea of justice as message and outlining the expressivist foundations of international criminal justice in a systematic way. Professor Carsten Stahn examines the origins of the expressivist theory in the sociology of law and the justification of punishment, its articulation in practice, and its broader role as method of international law. He shows that expression and communication is not only an inherent part of the punitive functions of international criminal justice, but is represented in a whole spectrum of practices: norm expression and diffusion, institutional actions, performative aspects of criminal procedures, and repair of harm. He argues that expressivism is not a classical justification of justice or punishment on its own, but rather a means to understand its aspirations and limitations, to explain how justice is produced and to ground punishment rationales. This book is an invitation to think beyond the confines of the legal discipline, and to engage with the multidisciplinary foundations and possibilities of the international criminal justice project.
This book is an invitation to think beyond the confines of the legal discipline, and to engage with the multidisciplinary foundations and possibilities of the international criminal justice project.
"Collection of papers presented at the conference "Pluralism v Harmonization: National Adjudication of International Crimes" that was held in June 2012 in Amsterdam"--Acknowlegements.
"Collection of papers presented at the conference "Pluralism v Harmonization: National Adjudication of International Crimes" that was held in June 2012 in Amsterdam"--Acknowlegements.
Contemporary Issues in Marketing brings together theory and practitioners′ perspectives to present a coherent understanding of topical issues in marketing.
For instance, halal-certified products provide Muslims with the necessary assurance that all Islamic food preparation guidelines have been adhered to. Similarly, Islamic banking products provide such assurances in the financial services ...
Buku ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran tuntas dalam perspektif Al-Qur’an adalah langkah atau tahapan yang dilakukan pendidik kepada peserta didik dalam mengembangkan dimensi kognitif (QS. Ali-Imran/3: 190-191), afektif (QS. Ali-Imran/3: 159), dan psikomotorik (QS. at-Tin/95: 4, ar-Rum/30: 54), dimensi spiritual (al-A’raf/7: 172), aptitude (bakat) (al-Isra/17: 84), attitude (sikap/akhlak) (as-Syams/91: 8-9), dan sosial (al-Hujurat/49: 13). Implementasi metode pembelajaran tuntas dalam pendidikan kepramukaan di SMP IT Al-Husein Tigaraksa menerapkan Kurikulum 2013 melalui tahapan/metode belajar tuntas yaitu: 1. Orientasi, 2. Penyajian materi, 3. Latihan terstruktur, 4. Latihan terbimbing, 5. Latihan mandiri dengan metode belajar interaktif progresif pendidikan kepramukaan efektif dalam menumbuhkan kesadaran keberagaman, perubahan sikap, dan meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik peserta didik. Tentunya hal ini mendukung pengembangan pribadi peserta didik dalam dimensi: kognitif, afektif, psikomotor, spiritual, aptitude, attitude, dan sosial. Buku ini mendukung pendapat Benyamin S Bloom (1968), dengan teori taksonomi dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Danah Zohar, Ian Marshal (2002), dan Arnold Gessel (1961) dengan dimensi spiritual, ruhiyah, dan keimanan. Caroll (1963), Hari Santosa (2015), Munif Chatib (2015) dengan dimensi aptitude. Armai Arif (2014), (Pengembangan bakat melalui kegiatan pramuka). Ibnu Jauziyah (1292), Ibnu Miskawaih (1998) yang menjelaskan bahwa anak harus ditumbuhkan keimanan dan akhlak, karena secara fitrah potensi keimanan dan akhlak telah ada. Buku ini memiliki perbedaan pandangan dengan John locke (1704), Schopenhauer (1880), William Stern (1938), pembelajaran berdasarkan pandangan tokoh ini tidak memberikan kesempatan dan waktu sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Adapun metode penafsiran Al-Qur’an menggunakan metode tematik (maudhui). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang disajikan dalam buku ini bersifat deskriptif kualitatif, sehingga melalui teknik analisis, perbandingan dan interpretasi terhadap hasil pencarian sumber primer (Al-Qur’an) dan sekunder (hasil wawancara dan observasi). Populasi yang diambil dalam penelitian meliputi seluruh peserta didik SMP IT Al-Husein Tigaraksa dengan 50 anak anggota pramuka inti sebagai sampel.
... dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. ... membaca, serta mengajarkan hikmah yaitu asSunah atau kebijakan dan kemahiran melaksanakan hal yang mendatangkan manfaat serta ...
Persamaan merupakan pilar bagi setiap masyarakat demokratis yang bercita-cita mencapai keadilan sosial dan hak asasi manusia. Kenyataannya dalam setiap masyarakat dan lingkup kegiatan, perempuan menjadi sasaran dari ketidaksamaan dalam hukum maupun dalam kenyataan sesungguhnya. Keadaan ini diperburuk karena disebabkan oleh diskriminasi di dalam keluarga, masyarakat, dan di lingkungan kerja. Walaupun sebab dan akibatnya dapat berbeda antara setiap negara, diskriminasi terhadap perempuan terjadi secara luas. Kondisi ini terus berlangsung karena bertahannya stereotip dan praktek-praktek kepercayaan agama dan budaya tradisional yang merugikan perempuan. Usaha untuk mendata keadaan sesungguhnya mengenai perempuan di seluruh dunia menghasilkan beberapa statistik yang mengejutkan tentang perbedaan ekonomi dan sosial antara laki-laki dan perempuan. Perempuan merupakan golongan mayoritas dari orang miskin di dunia dan jumlah perempuan yang hidup di desa-desa miskin telah meningkat 50 persen sejak tahun 1975. Perempuan merupakan mayoritas penyandang buta huruf di dunia, jumlahnya meningkat dari 543 juta menjadi 597 juta antara tahun 1970 sampai 1985. (Sumber: The World’s Women 1970-1990: Trends and Statistics (penerbitan PBB, No.E.90.XVII.3).
Ditinjau dari aspek sarana prasarana, sebagaimana dikemukakan Mulyasa (2002:49-50) bahwa “manajemen sarana dan prasana pendidikan bertugas mengatur dan ...
RENATE MAYNTZ yang meneliti organisasi dari segi sosiologinya menekankan
perlu diadakannya perbedaan antara organisasi satu dengan yang lain , yaitu
sesuai dengan tujuannya . Tujuan pengadaan suatu organisasi demikian inilah ...