Sebanyak 23 item atau buku ditemukan

Fikih Interaktif [seri 1]

Diskusi Seputar Fikih Klasik-Kontemporer

Alhamdulillah, selamat dan sukses. Saya ikut bersyukur dan apresiasi atas terbitnya sebuah buku fikih yang berjudul, “Fikih Interaktif”. Sebuah buku fikih yang memuat ajaran mendasar dan sangat penting dalam Islam yang disajikan sesuai dengan judulnya, yakni interaktif, tapi nampak substantif di balik pemaparannya yang singkat dan praktis. Dr. Muslihan Habib, MA (Komisi Ukhuwah Islamiyyah MUI Pusat) Arti fikih adalah pemahaman, namun hasil dari pemahaman itu adalah ibadah dalam bentuk praktik pada seluruh anggota tubuh. Karena itu, buku ini penting karena memberikan pemahaman ibadah yang mudah tentang fikih agar mudah pula dipraktekkan oleh anggota tubuh. Dr. Abdul Muid Nawawi, MA (Kaprodi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Insitut PTIQ Jakarta) Hal yang paling menarik perhatian saya terhadap buku ini adalah selain kuatnya tradisi keilmuan yang dijaga oleh penulisnya, juga karena semangatnya dalam mendudukkan kembali kesalahpahaman sebagian kecil orang yang meragukan fikih yang diajarkan oleh ulama Nusantara, yang mereka anggap sebagai tidak otoritatif. Padahal, dalam konteks Indonesia, sejatinya merekalah yang telah menjaga sanad (mata rantai) keilmuan termasuk fikih hingga tersambung sampai kepada sang pembawa ajaran, Rasulullah Saw. Karya ini juga membuka kesadaran kita tentang perlunya menata ulang kemasan fikih yang bersesuaian dengan selera zaman yang sederhana, kuat secara dalil, apik, tidak bertele-tele dan aplikatif. Setelah memiliki buku keren ini, kita akan kangen dengan kehadiran buku-buku keren karya M. Agus Yusron, MA selanjutnya. Tsabit Latief, SQ, MA (Sekretaris Lakpesdam PWNU Prov. Banten)

Setelah memiliki buku keren ini, kita akan kangen dengan kehadiran buku-buku keren karya M. Agus Yusron, MA selanjutnya. Tsabit Latief, SQ, MA (Sekretaris Lakpesdam PWNU Prov. Banten)

Transnational Culture in the Internet Age

Digital technology has transformed global culture, connecting and empowering users on a hitherto unknown scale. Existing paradigms from intellectual property rights to cultural diversity and telecommunications regulation seem increasingly obsolete, confounding policymakers and provoking wide-ranging debate. Transnational Culture in the Internet Age draws on a range of disciplines to examine new approaches to regulating communications and cultural production. The insightful contributions shed new light on insufficiently examined issues and highlight connections that cut across the many different domains in which such regulations operate. Building upon the framework presented by David Post – one of the first and most prominent scholars of cyber law and a contributor to this volume – the authors address the implications and economics of the Internet's astronomical scale, jurisdiction and enforcement of the web as it relates to topics including libel tourism and threats to free speech, and the power of global communication to dissolve and recreate identities. Ideal for students and scholars of innovation, technology, cyber law and communication, Transnational Culture in the Internet Age will be a valuable addition to any library.

7.3.2 Communicative Freedom and the Network Grid It is an important step for constitutional theory to postulate that ... in Directive 2009/140/EC,74 amending the European 71 According to Balkin, 'Digital Speech and Democratic Culture: A ...

Human Conduct

A Textbook in General Philosophy and Applied Psychology for Students in High Schools, Academies, Junior Colleges, and for the General Reader