Sebanyak 53 item atau buku ditemukan

Islamic Economics in the World

Islamic Banks, Sharia Investment, Bank Islam Malaysia, Meezan Bank, Economy of the Organisation of the Islamic Confere

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online. Pages: 25. Chapters: Islamic banks, Sharia investment, Bank Islam Malaysia, Meezan Bank, Economy of the Organisation of the Islamic Conference, Islamic capitalism, Al Taqwa Bank, Bank Persatuan, Noor Islamic Bank, Sharia investments, National Commercial Bank, Islamic Bank of Britain, Dow Jones Islamic Fund, Al-Rajhi Bank, International Centre for Education in Islamic Finance, IdealRatings, Islamic Development Bank, Al Shamal Islamic Bank, Abu Dhabi Islamic Bank, Alinma Bank, DMI Trust, Al-Amanah Islamic Investment Bank of the Philippines, Dow Jones Islamic Market Index, The Islamic Bank of Asia, Dubai Islamic Bank, Al Hilal Bank, Bank Muamalat Malaysia, Cham Bank, Al Bilad Bank, Sharjah Islamic Bank, World Islamic Economic Forum, Gulf Finance House. Excerpt: Islamic economics in practice, or economic policies supported by self-identified Islamic groups, has varied throughout its long history. Traditional Islamic concepts having to do with economics included These concepts, like others in Islamic law and jurisprudence, came from the "prescriptions, anecdotes, examples, and words of the Prophet, all gathered together and systematized by commentators according to an inductive, casuistic method." Sometimes other sources such as al-urf, (the custom), al-aql (reason) or al-ijma (consensus of the jurists) were employed. In addition, Islamic law has developed areas of law that correspond to secular laws of contracts and torts. Some argue early Islamic theory and practice formed a "coherent" economic system with "a blueprint for a new order in society, in which all participants would be treated more fairly." Michael Bonner, for example, has written that an "economy of poverty" prevailed in Islam until the 13th and 14th centuries. Under this system God's guidance made sure the flow of money and goods was "purified" by being channeled from those...

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online.

Sharia Courts

Modern Practice and Prospectives in Russia

This article touches on the fundamental principles of Sharia judiciary, the modern practice of Sharia court activity in Muslim and Western countries and their establishment and functioning in Russia. The place which Sharia courts occupied in the judicial system of the Muslim state during middle ages, the general historical evolution of Sharia justice institutions and the role played by modern Sharia courts in Muslim countries, which depends on the place which Islamic Sharia occupies in their legal systems, are shown. The Sharia model of judiciary has been known in Western countries from the middle ages and today Sharia courts are still functioning in some of them.In Russia, Sharia institutions of dispute resolution were created in the 19th century. They existed in some forms until the end of the 1920s. After that, while they still existed, their decisions did not have any legal force. From the 1990s, Sharia courts began to re-emerge in Russia as religious or civil structures. Russian legislation provides the legal basis for establishing Shariainstitutions of dispute resolution in the form of arbitration courts or mediation structures. Such institutions can be an alternative to illegal Sharia courts, and they could assist securing legal fundamentals and values within the Russian Muslim community.

The place which Sharia courts occupied in the judicial system of the Muslim state during middle ages, the general historical evolution of Sharia justice institutions and the role played by modern Sharia courts in Muslim countries, which ...

Implementasi Metode Pembelajaran Audio Visual berbasis Kartu Pintar sebagai Media Ajar pada Taman Pendidikan Al-Qur’an Padirah, Jebres

Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan fasilitas pendidikan informal yang berfokus pada pendidikan keagamaan. Melalui itu, TPA memberikan pembelajaran keagamaan, terutama pada anak-anak, dalam rangka menciptakan generasi yang cerdas secara intelek dan emosional tetapi juga cerdas rohani. Sehingga dalam pelaksanaanya TPA harus memiliki mutu dan kualitas yang baik. Hal tersebut terwujud dalam bentuk keberadaan sarana dan prasana pendukung yang mumpuni dan memadai. Permasalahan terbesar yang dialami oleh TPA dewasa ini adalah keberadaan dari sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti dalam hal keberadaan pengajar serta metode pembelajaran yang dilakukan. Pada buku ini dijelaskan tentang trobosan metode pembelajaran audio visual berbasis kartu pintar sebagai media ajar yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari Taman Pendidikan Al-Qur’an. Mitra kami merupakan salah satu TPA di Kota Surakarta, yaitu TPA Padirah yang mengalami permasalah-permasalahan yang lazim dialami oleh sebuah TPA seperti kurangnya pengajar, waktu pembelajaran yang singkat serta metode pembelajaran yang masih konvensional. Menyadari permasalahan tersebut TPA Padirah ingin berbenah sehingga melalui program ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas TPA Padirah.

Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan fasilitas pendidikan informal yang berfokus pada pendidikan keagamaan.

KEPEMIMPINAN & KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PROYEK

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum. Konsep manajemen dalam pandangan Stoner, Freeman, dan Gilbert,Jr. diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi. Dalam bahasa yang lebih detail, Robbins memaparkan konsep manajemen itu dengan menyebutnya sebagai suatu proses perencanaan yang mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan; proses pengorganisasian yang mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil; proses pemimpinan yang mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik; dan proses pengendalian yang mencakup pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti. Secara demikian, manajemen dan manajemen proyek ini adalah dua sebutan yang sebenarnya mempunyai prinsip dan fungsi manajemen yang sama. Keduanya memberikan arahan agar bertindak sistematis dalam mencapai apa yang telah direncanakan dengan tepat, efektif dan efisien. Adapun yang memberi ciri khas atau membedakan keduanya adalah bahwa manajemen itu berlaku umum dan diterapkan pada bidang kegiatan apapun yang memerlukan aplikasi manajemen. Meskipun sebuah proyek pada hakikatnya merupakan proses produksi, namun manajemen produksi yang biasa diterapkan pada suatu pabrik pembuatan barang tertentu tidak bisa diterapkan langsung sebagai manajemen proyek. Hal ini adalah karena manajemen proyek adalah manajemen yang penerapannya lebih banyak menggunakan pendekatan sarana dan prasarana. Itulah yang merupakan karakteristik khas proyek sesuai dengan ’sifat dan ciri khas proyek’.

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum.