Teaching in Blended Leaning Environments provides a coherent framework in which to explore the transformative concept of blended learning. Blended learning can be defined as the organic integration of thoughtfully selected and complementary face-to-face and online approaches and technologies. A direct result of the transformative innovation of virtual communication and online learning communities, blended learning environments have created new ways for teachers and students to engage, interact, and collaborate. The authors argue that this new learning environment necessitates significant role adjustments for instructors and generates a need to understand the aspects of teaching presence required of deep and meaningful learning outcomes. Built upon the theoretical framework of the Community of Inquiry – the premise that higher education is both a collaborative and individually constructivist learning experience – the authors present seven principles that provide a valuable set of tools for harnessing the opportunities for teaching and learning available through technology. Focusing on teaching practices related to the design, facilitation, direction and assessment of blended learning experiences, Teaching in Blended Learning Environments addresses the growing demand for improved teaching in higher education.
Focusing on teaching practices related to the design, facilitation, direction and assessment of blended learning experiences, Teaching in Blended Learning Environments addresses the growing demand for improved teaching in higher education.
Buku model ini menggambarkan tentang kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran Advance Organizer Collaboration dalam menulis teks eksposisi di sekolah menengah pertama (SMP). Buku model ini dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang mudah diaplikasikan. Buku model ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran menulis teks eksposisi di SMP. Selain itu, buku model ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran dan cara mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Penulis berharap, buku model ini juga memberi inspirasi kepada pembaca untuk terus mengembangkan model-model pembelajaran dalam menulis jenis teks yang lain dalam pembelajaran. Buku model ini belum bersifat komprehensif, tetapi kehadirannya sebagai sebuah pedoman dan literatur, dapat menginspirasi pembaca. Dengan selesainya buku model ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung kehadiran buku model ini.
Buku model ini menggambarkan tentang kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran Advance Organizer Collaboration dalam menulis teks eksposisi di sekolah menengah pertama (SMP).
Penulis menyadari bahwa buku ini dapat diselesaikan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian buku ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini untuk itu diharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikannya.
Buku ini memposisikan diri sebagai upaya strategis untuk membangun kemampuan warga negara dalam wacana berpikir kritis dan merefleksikan kajian teori dan praktik secara das sein dan das sollen tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, maka upaya strategis yang penulis tawarkan tersebut untuk menciptakan warga negara yang Pancasilais dan warga negara Indonesia yang ber kemapanan masa depan sebagai estafet peradaban bangsa. Dengan meningkatkan daya berpikir kritis menjadi bekal bagi warga negara terhadap persoalan dan tantangan Pancasila dari era ke era sekaligus merefleksikan tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan berpikir dan alasan mengapa Pancasila dijadikan sebagai jawaban atas segala persoalan bangsa dan negara, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dapat diwujudkan dan diimplementasikan dalam kualitas kehidupan secara individu maupun sosial. Adapun isi pembahasan atau konten yang termuat pada buku ini terdiri dari beberapa kajian, yaitu; Pengantar Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; Pancasila Dalam Konteks Historis; Pancasila Dalam Konteks Politis; Pancasila Dalam Konteks Filsafat; Pancasila Dalam Konteks Demokrasi; Kewargaan Global (Etnisitas, Nasionalis dan Kosmopolitian); Politik Kewargaan (Kritik dan Partisipasi Publik); Hak Asasi Manusia dan Kewargaan; Isu-Isu Kewargaan (Radikalisme dan Intoleransi).
Buku ini memposisikan diri sebagai upaya strategis untuk membangun kemampuan warga negara dalam wacana berpikir kritis dan merefleksikan kajian teori dan praktik secara das sein dan das sollen tentang Pendidikan Pancasila dan ...
sebagai strategi penanggulangan kemiskinan. dengan menarik beberapa
kesimpulan beserta implikasi kebijakannya . II . PEMBANGUNAN PEDESAAN Pembangunan pedesaan pada dasarnya merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari ...
The model of realia method development in teaching English to the students of private universities in Kota Banda Aceh and Aceh Besar : laporan hasil penelitian hibah bersaing, pendidikan