Sebanyak 111 item atau buku ditemukan

Mengenal Gaya Bahasa dan Peribahasa

ARNI SUSANTI OKTAVIA, lahir di Cangadi Soppeng, 02 Oktober 1984. Anak sulung dari pasangan H. Suardi, S.Pd., M.Pd. dan Hj. Nurhayati, S.Pd., M.Si. Sejak tahun 2009 penulis bekerja sebagai Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sampai sekarang. Selain itu penulis aktif sebagai Narasumber Nasional Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bahasa Indonesia SMA/SMK tahun 2017. Penulis bergabung menjadi anggota Ikatan Guru Indonesia sejak Oktober 2016, aktif dalam kegiatan Workshop IGI, Training of Coach IGI, dan Diklat Literasi Produktif IGI. Buku ini lahir sebagai buku perdana hasil diklat SAGUSAKU IGMP Bahasa Indonesia Ikatan Guru Indonesia (IGI).

ARNI SUSANTI OKTAVIA, lahir di Cangadi Soppeng, 02 Oktober 1984.

Transformasi sosial menuju masyarakat industri

Pemikiran rasional didasarkan kepada efficiency , kepada perhitungan untung rugi , sedangkan pertimbangan emosional didasarkan kepada getaran jiwa . Hidup kejiwaan didasarkan kepada keagungan , keluhuran , yang mungkin sekali tidak akan ...

Persepsi sosial budaya masyarakat mengenai ekosistem, kajian mengenai penanganan limbah di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul

laporan penelitian

Bagi orang Lopati , dengan dasar totalitas kebudayaan Jawa , upaya - upaya individual itu adalah dengan menciptakan keseimbangan emosional pada dirinya . Karena dalam prinsip rukun penekanan nilainya pada terwujudnya dan terpeliharanya ...

Pintu Tasawuf

Eksplorasi Singkat Terhadap Terminal-terminal Sufi (Maqam Sufi)

“Today sufism is a name without a reality. It was once a reality without a name” (Imam Abû al-Hasan Ali bin Ahmad al-Busyanji w. 348 H/959 M) Banyak yang berpendapat, bahwa para sufi adalah orang yang menggarap tingkat ketiga atau tertinggi dalam hadits Jibril, yaitu Ihsân. Dalam hadits tersebut, Malaikat Jibril bertanya ten-tang Islam, Iman dan Ihsan (tiga komponen terpenting dalam beragama). Mengenai ranah “Islâm”, para ulama memberikan perhatian yang cukup besar karena berhubungan dengan ibadah sehari-hari seperti shalat, zakat, puasa dan lain sebagainya, yang kemudian menjadi ilmu fiqih. Begitu pula dengan “Imân”, banyak para ulama yang menggalinya lebih mendalam, sehingga melahirkan ilmu tauhid dan ilmu kalam. Akan tetapi, “Ihsân” tidak mendapat perhatian yang cukup tinggi, cenderung diabaikan, hanya para sufi lah yang berusaha menyelami Ihsân lebih jauh. Mereka beribadah dengan upaya untuk “an ta’buda Allah ka’annaka tarâhu, fa in lam takun tarâhu fa innahu yarâka” (menyembah Allah seakan-akan kau melihatNya, jika pun kau tidak melihatNya, sesungguhnya Allah melihatmu). Dari sini lah pijakan esoterisme Islam bermula, yang pada perkembangannya menjadi beraneka warna dan ragam dalam bentuk tashawwuf. Akan tetapi, dalam perkembangannya sufism mengalami tarik-ulur yang terkadang—konon—berlebihan di satu waktu, dan biasa-biasa saja di waktu lainnya, sehingga Imam Ali bin Ahmad al-Busyanji, lebih dari seribu tahun silam mengatakan bahwa, “tasawwuf (sufism) sekarang ini adalah nama tanpa realitas, tetapi dahulu ia adalah realitas tanpa nama.” Di era modern ini, selain semakin menemukan ruangnya, tasawwuf juga—dalam arti penganutnya—mengalami kemunduran pemahaman praktik yang signifikan, yaitu lebih cenderung pada seremonial-ritual belaka dan tidak berusaha melakukan penjernihan dan pemurnian jiwa sebagaimana yang dilakukan oleh para sufi terdahulu. Buku ini, hanya mengulas seputar maqâm-maqâm sufi (terminal-terminal sufi) secara ringkas dari berbagai sumber, dengan tujuan memperluas praktik tasawuf pada jalur yang memiliki kemungkinan manfaat jauh lebih besar. Namun, adakah orang yang lebih mengetahui kemungkinan tentang kemanfaatan selain-Nya? Selamat membaca....

“Today sufism is a name without a reality.

Pemimpin Wanita dan Manajemen Risiko

Seorang pemimpin harus mampu mengelola organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Hal ini bermaksud untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Kini, perbedaan jenis kelamin tak lagi jadi masalah, termasuk menjadi seorang pemimpin. Perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Namun, ia harus memiliki kecakapan dan kelebihan dalam mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan. Saat ini, sudah banyak wanita yang memimpin sebuah organisasi. Mereka menjadi pemimpin hebat. Tak hanya memimpin organisasi, mereka juga menjadi direktur perusahaan, hingga memimpin suatu negara. Dalam sebuah organisasi, seorang pemimpin harus mampu memanajemen risiko. Yang mana karakteristik risiko ini melekat pada setiap proses bisnis, mendorong seorang pemimpin untuk menjalankan kepemimpinan manajemen risiko secara efektif. Dengan demikian, seorang pemimpin risiko wajib berpedoman pada aturan sekaligus kebijakan sesuai dengan panduan pengelolaan risiko yang ada dalam organisasi tersebut.

Seorang pemimpin harus mampu mengelola organisasi atau perusahaan yang ia pimpin.

MODEL EDUTAINMENT DALAM PEMBELAJARAN PAUD

Teori dan Praktik dalam Pembelajaran PAUD

Dalam dunia pendidikan, siapapun harus menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan. Makna kesenangan yakni bagaimana dalam kegiatan pendidikan tidak terjadi tekanan mental dan fisik baik pada diri pendidik maupun peserta didik. Proses kegiatan pembelajaran seyogiyanya dalam kondisi menyenangkan, pikiran jernih, tidak menimbulkan suasana tegang dan terciptanya suasana yang mendorong tumbuh kembangnya aspek fisik, mental serta berbagai kecerdasan peserta didik. Strategi pembelajaran yang membantu anak melakukan kegiatan, pada akhirnya akan dapat mengkontruksi pengetahuan yang mereka pelajari dengan baik serta merangsang perkembangan nilai moral agama, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Edutaintment merupakan salah satu strategi pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini yang mengedepankan aspek kesenangan dan keceriaan sehingga yang timbul adalah suasana hiburan yang menyenangkan. Strategi edutainment bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi anak, namun menjadi sesuatu yang menarik dan menjadi pusat perhatian bagi peserta didik. Unsur kebahagiaan dalam proses pembelajaran menjadi hal yang sangat penting agar anak antusias dan menambah motivasi dalam diri anak. Tentunya pembelajaran akan berlangsung dengan efektif serta kreativitas anak pun pada akhirnya dapat muncul dengan baik.

“Metode Pembelajaran yang Digunakan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Permata Bunda”. Jurnal Thufula, 4(1), 44–62. Sumanto. (2005). ... Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Uno, H. B. (2008).

Sistem Informasi Manajemen Perikanan

Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada pembaca khususnya mahasiswa tentang bagaimana sistem informasi scat ini berperan terhadap perkembangan perikanan di era revolusi industri 4.0. Buku ini dilengkapi contoh-contoh aplikasi sistem informasi di bidang perikanan sebagai contoh kreatif dalam menciptakan ide-ide baru di bidang perikanan dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi. Buku ini juga memberikan sudut pandang baru tentang pentingnya multidisipliner keilmuan antara bidang sistem informasi dan bidang perikanan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan merupakan buku ajar yang terdiri dari 6 bab yang telah diseusaikan dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Sistem informasi Manajemen Perikanan. Pada setiap bab terdapat tujuan instruksional, konsep materi, contoh aplikasi atau studi kasus, dan latihan soal untuk evaluasi mandiri. Bab 1 menjelaskan peran teknologi dan sistem informasi pada bidang perikanan. Bab 2 menjelaskan konsep sistem informasi dan contoh-contoh aplikasi penerapannya di bidang perikanan. Bab 3 menjelaskan konsep sistem informasi manajemen sebagai bagian dari sistem informasi dan contoh aplikasinya pada bidang perikanan. Bab 4 menjelaskan pengembangan sistem informasi. Bab 5 menjelaskan konsep e-business dan e-commerce di bidang perikanan sebagai pembelajaran mahasiswa membangun bisnis. Bab 6 menjelaskan aplikasi sistem informasi geografis di bidang perikanan untuk pemetaan sumber daya perikanan.

Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada pembaca khususnya mahasiswa tentang bagaimana sistem informasi scat ini berperan terhadap perkembangan perikanan di era revolusi industri ...

AKUNTABILITAS Konsep dan Implementasi

Akuntabilitas merupakan syarat terhadap terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, demokratis dan amanah (good governance). Kelembagaan pemerintahan yang berakuntabilitas publik berarti lembaga tersebut senantiasa mau mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang diamanati oleh rakyat. Demikian pula masyarakat dalam melakukan kontrol mempunyai rasa tanggungjawab yang besar untuk kepentingan bersama. Bukan hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan saja. Tanggung jawab masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap lembaga pemerintah merupakan wujud dari bentuk partisipasi masyarakat. Hal ini amat penting memperoleh perhatian kita bersama, karena akuntabilitas itu sendiri tidak hanya diperlukan bagi pemerintah saja akan tetapi juga bagi masyarakat. Akuntabilitas bagi masyarakat seharusnya dibarengi dengan adanya sarana akses yang sama bagi seluruh masyarakat. Untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah. Jika akses dan saluran ini diberikan oleh pemerintah, maka sarana tersebut bisa dimanfaatkan untuk berperan serta dan melakukan kontrol. Akses dan saluran ini perlu diadakan oleh pemerintah agar semua kelompok masyarakat mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam memanfaatkan saluran tersebut.

Akuntabilitas merupakan syarat terhadap terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, demokratis dan amanah (good governance).