Sebanyak 110 item atau buku ditemukan

Panduan Pembuatan Paving Eksperimen

Dilengkapi Artikel Publikasi Paving

Ide dasar penyusunan buku Panduan Pembuatan Paving Eksperimen (dilengkapi Artikel Publikasi Paving) adalah bagaimana membuat pembaca dapat mengetahui, membuat paving secara teknik sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri. Buku ini juga dibuat sebagai salah satu output Hibah Penelitian RistekDikti Tahun Anggaran ke II/2018 Skim Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) Universitas Narotama yang membahas tentang pembuatan Paving. Pada tahun ke I/2017 telah terbit buku Panduan Pembuatan Paving. Buku ini adalah bagian pengembangan edisi cetak Buku Panduan Pembuatan Paving. Referensi buku Panduan Pembuatan Paving Eksperimen (Dilengkapi Artikel Publikasi Paving) diambil dari berbagai sumber diantaranya hasil penelitian, buku, bimbingan skripsi, artikel publikasi dan sumber online lainnya.

Ide dasar penyusunan buku Panduan Pembuatan Paving Eksperimen (dilengkapi Artikel Publikasi Paving) adalah bagaimana membuat pembaca dapat mengetahui, membuat paving secara teknik sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN, KONSEP & APLIKASI; DARI PKMD HINGGA DESA SIAGA

Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment) merupakan amanah dalam kita berbangsa dan negara. Baik berposisi sebagai pemerintah maupun sebagai bagian warga negara. Ketertinggalan, keterbelakangan maupun ketidak berdayaan masyarakat adalah tantangan sejauhmana bangsa ini peduli pada sesama. Buku ini mengulas tentang pemberdayaan masyarakt dalam tinjauan bidang kesehatan. Diawali dengan pembahasan pengetian dan konsep pemberdayaan masyarakat hingga pemberdayaan bidang kesehatan, yang mencakup falsafah, arah pemberdayaan serta pengalaman pemberdayaan era PKMD dan Desa Siaga. Dalam buku ini diurai tentang konsep dan aplikasi dari Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PKMD) serta Desa Siaga. Juga disampaikan pentingnya fasilitator sebagai bagian dari proses pendampingan pada masyarakat. Bagian akhir diulas tentang keberadaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) sebagai salah satu wujud kemandirian masyarakat di bidang kesehatan. Buku ini sangat bermanfaat untuk dibaca sekaligus referensi bagi petugas kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi Kesehatan, Bidan di desa, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Politeknik Kesehatan serta masyarakat luas yang peduli dengan keadaan kesehatan masyarakat di lingkungannya

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos ... Bina Keluarga Balita (BKB) ▫ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ▫ Percepatan Penganekaragaman konsumsi pangan !

Pengantar Filsafat Ilmu

Buku ini menerangkan tentang filsafat ilmu dalam kajian ontologi, epistimologi dan aksiologi, serta pemikiran ilmia dan kritis, agar para pembaca dapat menyelami apa saja yang terdapat di filsafat ilmu

Buku ini menerangkan tentang filsafat ilmu dalam kajian ontologi, epistimologi dan aksiologi, serta pemikiran ilmia dan kritis, agar para pembaca dapat menyelami apa saja yang terdapat di filsafat ilmu

MEMAHAMI PENDIDIKAN MULTILEVEL MULTIDIMENSIONAL

Interpretasi untuk Aksi Restorasi Pendidikan

Prinsip kedua dalam Pendidikan Holistik adalah prinsip the Wholeness yaitu prinsip Keutuhan. Keseluruhan (wholeness) bukan sekedar penjumlahan dari setiap bagiannya. Sistem wholeness bersifat dinamis sehingga tidak bisa dideduksi hanya dengan mempelajari setiap komponennya. Setiap bagian dari sistem mutlak menjadi suatu kesatuan yang integrative. Prinsip keutuhan atau Keseluruhan ini, juga memberi makna bahwa tidaklah mungkin mencerap realitas hanya sebagaian dari keseluruhan entitas realitas itu. Prinsip ini sangat bertolak belakang dengan falsafah Newtonian yang fragmented, reduktif dan mekanistik. Berdasarkan falsafah Newtonian, sebuah system dapat dipelajari dari bagian-bagian system tersebut. Prinsip Keutuhan dalam pendidikan holistik adalah konsekuensi dari prinsip pertama yakni kesalingterhubungan. Artinya, jika realitas saling terkoneksi satu sama lain, maka dengan sendirinya ia membentuk sebuah sistem yang utuh. Sebuah sistem yang tidak dapat dipandang parsial dari perspektif tertentu saja. Ini mengajarkan pada kita bahwa entitas pendidikan adalah sebuah sistem yang utuh yang mustahil dapat dibangun dengan perspektif reduksionis dan parsial. Pendidikan terbentuk oleh subsistem integrative yang saling terhubung/terkoneksi serta simbiotik. Prinsip keutuhan dalam pendidikan holistik juga dapat dielaborasi dari sudut padang setiap individu sebagai makrokosmos. Dalam pendidikan setiap individu memiliki sejarah peradaban individu yang secara continue, utuh dan dinamis parallel dengan ruang waktu peradaban yang dilewatinya. Ini artinya setiap individu sebagai pembelajar memiliki keutuhan peradaban dirinya yang meliputi perspektif individual, komunitas, sosial, lingkungan global dan bahkan dalam perpsektive universal. Setiap individu akan memiliki sejarah peradabannya masing- masing. Ia akan menjadi utuh atas anugrah diri dan lingkungannya dalam membentuk peradaban dirinya secara dinamis. Sesungguhnya, keutuhan atas pribadi, komunitas serta sosial merupakan keniscayaan alamiah yang manusiawi. Artinya, ia bukan saja kebutuhan tetapi juga syarat mesti bagi kebermartabatan peradaban manusia.

Waldorf dan Pendekatan lainnya Pendekatan Waldorf pada pendidikan anak usia dini tampaknya memiliki daya tarik ... Waldorf bisa belajar bahasa asing, tarian ekspresif yang dikembangkan oleh Steiner, dan suasana seni pertunjukan lainnya.

Model Pelayanan Kesejahteraan Sosial Adiksi Narkoba

Semakin banyaknya bermunculan Institusi Pengguna Wajib Lapor (IPWL) serta Pusat Rehabilitasi Narkoba setiap tahunnya, semakin menunjukkan masih tingginya kasus narkoba yang perlu penanganan pelayanan Adiksi Narkoba, khususnya pelayanan kesejahteeraan sosial Adiksi Narkoba di Sumatera Utara yang memiliki korban penyalahgunaan Narkoba terbanyak di Indonesia. Terdapat 8 Model pelayanan Adiksi Narkoba yang selama ini digunakan oleh Pusat Rehabilitasi Narkoba dibawah naungan pemerintah maupun Non Gowerment Organization (NGO), Rumah Sakit, Puskesmas, Pondok pesantren, Gereja, dan komunitas masyarakat yang perduli terhadap permasalahan narkoba. Model pelayanan tersebut adalah: 1). Therapic Community, 2). Model Medik, 3). Model Minnoseta, 4) Model Elektrik, 5) Model Multi Disiplin, 6) Model Tradisional, 7) Faith Based Model, 8) Model Penanggulangan Narkoba berbasis masyarakat. Dari semua model ada yang dijalankan secara tersendiri maupun secara gabungan, kemudian ada model pelayanan yang diadopsi maupun dikembangkan dengan model lainnya dalam pelayanan Adiksi Narkoba tetap memiliki kelemahan hal tersebut terbutkti dari tingginya angka relaps (kambuh) residen yang telah keluar dari Panti Rehabilitasi Narkoba. Tujuan utama dari semua model tersebut mengembalikan fungsi sosial dari klien/residen agar mampu terlepas dari jerat narkoba, kemudian meningkatkan partisipasi residen dengan harapan residen dapat mengikuti program rehabilitasi dan siap untuk kembali ke masyarakat tanpa terlibat narkoba. Buku ajar ini dapat digunakan dalam mata kuliah Metode-Metode Pekerjaan Sosial, khususnya pembahasan Metode Group Work, yang merupakan salah satu dari 19 mata kuliah inti dari Asosiasi Pekerjaan/Kesejahteraan Sosial Seluruh Indonesia (ASPEKSI) dimana penulis tergabung dan mengajarkan mata kuliah tersebut di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU.

Panti Rehabiliasi perintah konselor tanpa diberikan hak untuk bertanya Narkoba menggunakan Model Therapeutic ... ini berjumlah 114 orang dapat berkomunikasi dengan intensif kepada Teknik pengumpulan data melalui konselor / pekerja ...

Buku Pintar Pekerja Terkena PHK

Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu bukanlah hal yang mudah. Seringkali pekerja tidak mendapatkan apa yang menjadi ahkanya dan mengabaikan kewajibannya ketika mengalami PHK, karena hanya memerhatikan perjanjian kerja. Padahal banyak ketentuan mengenai PHK yang perlu diketahui pekerja, baik melalui peraturan perusahaan maupun peraturan perundang-undangan. Banyak hal yang perlu dicari tahu oleh pekerja yang di-PHK, di antaranya apakah alasan dan proses PHK yang dialami pekerja sudah sesuai aturan hukum? Apakah kompensasi PHK yang diterima pekerja sudah termasuk pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak, atau uang pisah? Apa yang harus dilakukan jika ada perselisihan atas PHK? Apakah pekerja berhak atas surat keterangan kerja? Apa syarat yang harus dipenuhi untuk mencairkan dana JHT setelah mengalami PHK? Kewajiban apa yang harus dilakukan oleh pekerja sebelum keluar dari tempat kerja? Buku ini memberikan jawaban, solusi, dan pengetahuan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pekerja ketika menghadapi PHK. Dalam buku ini juga dijabarkan tahapan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan hak dan kewajiban di tempat kerja lama, cara melihat kesempatan yang terbuka di tempat lain dan mengembangkan potensi diri, cara menentukan dan mengatur prioritas keuangan, hal-hal yang harus dilakukan jika hendak melamar pekerjaan lagi, sampai poin penting yang harus dilakukan saat memutuskan untuk berwirausaha. Putusan PHK bukanlah akhir perjalanan karier Anda. erdas dan bijaklah dalam menghadapi PHK dan rencanakanlah masa depan dengan lebih baik. Selamat membaca! Sebuah buku terbitan dari VisiMedia Pustaka yang membahas tentang PHK, Pekerja, Uang Pisah, Pesangon, Buruh, Hukum, Hukum Buruh, JHT, Karier, sukses #KetenagakerjaanVisimedia

Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu bukanlah hal yang mudah.

Fear of Cybercrime: Lessons for the Global E-Banking Sector

We all do business online in one form or another and in this new globalised dispensation, e-Banking has helped to vastly enhance the symbiotic relationship between banks and their customers. But, there are also challenges; some technological in the form of hardware and software deficiencies and some non-technological such as issues of consumer trust and confidence and access to ICTs. One threat not addressed in the electronic banking literature however, is Fear. In Fear of Cybercrime: Lessons for the Global E-Banking Sector, Lloyd Waller, Corin Bailey and Stephen Johnson address this gap by examining the extent to which fear of cybercrime threatens e-banking. How persons view crime, how much they fear it and their responding actions are examined in the context of the pervasiveness of information technology and the influence of news media. A must-read for bankers and policymakers in particular, but also for academics, Fear of Cybercrime is a useful tool in guiding industry players as to the strategies necessary to lower consumer risk perception and increase protection of personal data.

In Fear of Cybercrime: Lessons for the Global E-Banking Sector, Lloyd Waller, Corin Bailey and Stephen Johnson address this gap by examining the extent to which fear of cybercrime threatens e-banking.