Nasaihul Ibad merupakan buku rujukan umat Muslim di Indonesia. Penyusunnya adalah Syekh Imam Nawawi Al-Bantani (1813-1897), seorang ulama besar Nusantara yang berasal dari Banten. Pokok-pokok masalah yang disampaikan berupa nasihat-nasihat agama dan kalam hikmah, bersumber pada Al-Quran, Hadis, puluhan ucapan para sahabat dan dari para ulama terdahulu. Petuah dan kumpulan hikmah yang dirangkum berdasarkan urutan angka inilah yang menjadi daya tarik buku Nasaihul Ibad. Ebook ini merupakan pecahan pertama dari buku Nasaihul Ibad. Mulai dari `Nasihat tentang Satu Perkara` hingga bagian `Tiga Sikap Terhadap Dunia`. Disusun sesuai dengan format Kitab Kuning yang biasa dipergunakan di Pondok Pesantren, sehingga pembaca dapat langsung mendapati penjelasan dari setiap kalimat dalam Maqâlâh (Artikel) yang ada serta bermanfaat untuk membangun pribadi yang berakhlak mulia, optimis, sungguh-sungguh dalam bekerja dan beribadah, sekaligus menyiapkan diri untuk menghadapi Kehidupan yang Kekal Abadi.Selamat membaca.
Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun
Ternyata, banyak sekali kegiatan sehari-hari kita yang bernilai ibadah di sisi Allah Swt. Tentu saja, ibadah yang dimaksud tidak hanya menyangkut soal shalat, haji, zakat, dan puasa. Lebih dari itu, ibadah tersebut berhubungan pula dengan muamalah atau interaksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar. Misalnya, tolong-menolong, ikut meringankan beban orang lain, dan kegiatan sosial lainnya. Semua itu akan bernilai ibadah dan mendapat pahala dari sisi-Nya jika kita mengetahui caranya. Apa saja aktivitas harian yang bernilai ibadah di sisi Allah? Bagaimana cara supaya aktivitas kita dinilai ibadah oleh Allah? Temukan jawabannya hanya di dalam buku ini. Buku ini hadir sebagai panduan bagi umat Islam tentang ibadah-ibadah sehari-hari, mulai dari ibadah mahdhah hingga ibadah ghairu mahdhah. Semuanya dilengkapi tata cara melakukannya yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah Saw. Dengan harapan, hadirnya buku pedoman ini menggugah kesadaran kita semua untuk rajin beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Bagusnya lagi, buku ini memuat ibadah sehari-hari per bulan selama satu tahun, plus doa-doa agar diberi kebahagiaan dan murah rezeki. Selling point: 1. Agenda Ibadah Sehari-hari Muslim/Muslimah Selama Setahun 2. Ragam Doa Pilihan Murah Rezeki dan Hidup Bahagia, dll.
Disajikan dalam buku ini ibadah-ibadah yang bakal menjadi obat anti susah. Kemudian, ada pula zikir dan doa agar kita disembuhkan dari kesusahan, juga motivasi-motivasi yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun Hadis agar kita dihindarkan dari rasa putus asa. Buku di tangan pembaca ini tentang bagaimana mengobati diri sendiri pada saat dilanda kesusahan dan kesulitan. Judul : OBAT ANTI SUSAH Ibadah-ibadah Terbaik saat Engkau Diuji Kesusahan dan Kesulitan Jumlah halaman : 224 Ukuran : 14x20.5cm Kertas : Bookpapert ISBN : 978-623-7910-94-7
Judul : OBAT ANTI SUSAH Ibadah-ibadah Terbaik saat Engkau Diuji Kesusahan dan Kesulitan Jumlah halaman : 224 Ukuran : 14x20.5cm Kertas : Bookpapert ISBN : 978-623-7910-94-7
Pandemi yang melanda dunia hari ini begitu terasa efeknya bagi dunia pedidikan, dimana pembelajaran tidak seluruhnya dapat dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung. Hal ini juga dirasakan oleh Ma’had al-Jami’ah UIN Suska Riau dimana kegiatan-kegiatan keagamaan tidak dapat dilaksanakan dengan lebih intensif di dalam kelas. Inilah pula yang menjadi dasar hadirnya buku kecil ini sebagai pengganti bagi maha santri yang tidak dapat melakukan proses pembelajaran khususnya dalam Praktik Ibadah secara langsung di dalam kelas. Semoga beberapa amalan dasar yang disusun dalam buku ini dapat dipelajari dan diamalkan oleh maha santri Ma’had al-Jami’ah UIN Suska Riau, karena maha santri yang masuk di dalam Praktik Ibadah ini tersebar dari seluruh Fakultas dan Jurusan se UIN Suska Riau. Tentu dalam penyusunan buku kecil ini ada banyak yang terkurang di dalamnya, oleh karena itu kritikan, saran dan masukan dari pembaca diperlukan untuk perbaikan dimasa akan datang, Terima Kasih.
Pandemi yang melanda dunia hari ini begitu terasa efeknya bagi dunia pedidikan, dimana pembelajaran tidak seluruhnya dapat dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.
Ada kesalahan kecil sebenarnya tapi fatal yang sering kita lakukan hingga akhirnya kita sering berhujung pada kesusahan. Apa kesalahan fatalnya? Kita tidak melibatkan Allah di awal! Kebanyakan kita apalagi sedang jaya, wah... sama Allah nomor dua! Nomor dua! Maka kenalin dulu, tuh, Allah! Kenalin dulu Allah! Yakinin dulu, tuh, Allah! Termasuk yakinkan diri kita bahwa yang bisa mengabulkan keinginan kita bukanlah bank, bukan manusia, tapi Allah! Sehingga kemudian yang harus kita lakukan terhadap segala hajat dan keinginan kita adalah yang semestinya kita lakukan, yaitu mencari Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus!
Dalam buku yang sangat berharga ini, Murtadha Muthahhari menjelaskan makna sejati ibadah. Menurutnya, ibadah adalah jantung kehidupan. Ibadah merupakan ketetapan langit yang dilengkapi dimensi keduniaan. Segala bentuk ibadah mengandung sisi pribadi sekaligus ciri sosial yang kental. Karenanya, jika kita rajin beribadah namun tidak memiliki kepekaan sosial, ibadah kita tidaklah bermakna. Jika kita taat beribadah kepada Allah namun masih mengabaikan bahkan memerkosa hak-hak orang lain, ibadah kita sia-sia belaka. Senada dengan Muthahhari, pada bagian kedua buku ini, Syekh Tosun Bayrak menguraikan betapa ibadah merupakan aktivitas pendekatan diri yang mesti berbuah kasih sayang pada sesama. "Buku ini membantu Anda memperdalam makna ibadah yang saban hari Anda jalani. Dengan semakin kaya makna, semakin mudah Anda menghayati ibadah. Buku ini juga bisa membantu Anda menakar kualitas ibadah dan memaksimalkan energi penghambaan diri kepada Ilahi. Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
Sekarang ini adalah zaman pembangunan dan kemajuan di berbagai bidang.Namun pembangunan itu bukanlah semata-mata ditujukan pada pembangunan fisik saja seperti gedung, jalan atau pabrik, tetapi pembangunan itu hendaklah diawali dari pembangunan jiwa, dengan cara; mengerjakan perintah Allah Ta'ala, memperbaiki budi pekerti serta memahami syari'at Islam. Dari permasalahan tersebut, dengan hidayah Allah SWT, terbukalah hati kami untuk menyusun sebuah buku kecil ini yang kami beri nama "KUNCI IBADAH" berisi tentang Rukun Iman dan Rukun Islam menurut madzhab Syafi'i, untuk menuntun saudara-saudara muslim kita, khususnya bagi mereka yang masih dalam tahap belajar dan yang belum mengetahui benar akan syari'at agamanya.
Dari permasalahan tersebut, dengan hidayah Allah SWT, terbukalah hati kami untuk menyusun sebuah buku kecil ini yang kami beri nama "KUNCI IBADAH" berisi tentang Rukun Iman dan Rukun Islam menurut madzhab Syafi'i, untuk menuntun saudara ...
Buku ini akan menjelaskan tentang apa saja ibadah-ibadah yang dapat mengantarkan kita memperoleh ampunan Allah. Di buku ini juga disajikan memotivasi agar kita bertaubat dengan taubatan nasuha. Membaca buku ini kita dipantu untuk menuju taubatan nasuha, pertobatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kita juga dipandu agar mudah melaksanakan ibadah kepada Allah Swt. dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Judul : IBADAH-IBADAH PALING TERHORMAT BAGI PELAKU MAKSIAT AGAR TAUBAT NASUHA Jumlah halaman : 232 Ukuran : 14x20.5cm Tahun : 2020
Kita juga dipandu agar mudah melaksanakan ibadah kepada Allah Swt. dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Judul : IBADAH-IBADAH PALING TERHORMAT BAGI PELAKU MAKSIAT AGAR TAUBAT NASUHA Jumlah halaman : 232 Ukuran : 14x20.5cm Tahun : 2020
Tahukah Anda apa persamaan menghadiri ibadah di gereja dan menonton konser musik? Jika mau jujur, orang-orang yang datang ke gereja sering kali tak ubahnya seperti hendak menonton konser musik. Mereka memiliki minat yang sama, berada di satu tempat yang sama, dan mengharapkan hiburan atau hanya ingin memuaskan telinga mereka. Bedanya, untuk menonton konser musik, Anda harus membayar tiket. Sementara di gereja, Anda bebas masuk. Dan tidak seperti di konser musik, Anda tidak boleh makan kacang atau kwaci di gereja. Banyak orang Kristen datang ke gereja karena suasana dan fasilitas gereja. Mereka terjebak dalam euforia pujian yang semarak, tetapi mengabaikan hakikat ibadah itu sendiri. Ada juga yang datang ke gereja karena rutinitas. Ibadah sejati bukanlah bertujuan menggenapi ritual keagamaan, melainkan penjelmaan dari kerinduan untuk mengenal Sang Pencipta dan pengejawantahan sikap hormat dan takut akan Tuhan. Dengan demikian, ibadah tidak hanya dilakukan dengan mengikuti kebaktian gereja, tetap ibadah merupakan gaya hidup yang mewarnai hati, pemikiran, perkataan, dan tingkah laku kita. Ibadah sebagai Gaya Hidup akan membantu Anda menemukan hakikat ibadah sejati dan memberi Anda pencerahan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ibadah sebagai Gaya Hidup akan membantu Anda menemukan hakikat ibadah sejati dan memberi Anda pencerahan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini disusun agar dijadikan sebagai buku pegangan yang simpel dalam pengajaran fiqih ibadah yang sesuai dengan kitab-kitab fiqih mu’tabaroh yang bermadzabkan Syafi’i.
Buku ini disusun agar dijadikan sebagai buku pegangan yang simpel dalam pengajaran fiqih ibadah yang sesuai dengan kitab-kitab fiqih mu’tabaroh yang bermadzabkan Syafi’i.