Sebanyak 41678 item atau buku ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan

Syukur Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wata’ala, buku yang berjudul: “Pendidikan Kewarganegaraan”, telah dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagi sanak keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman, yang telah membawa manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang telah dirasakan saat ini. Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Bahkan, lembaga pendidikan asing pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, juga wajib memberikan pendidikan kewarganegaraan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, buku ini mencoba memberikan jawaban terhadap pertanyaan, yaitu mengapa bahan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus diberikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi? Penyusunan buku ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun pada kenyataannya masih ditemukan banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan buku ini. Akhirnya, kepada Allah subhanahu wata’ala dimohonkan taufiq dan hidayah-Nya, semoga buku ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi semua pihak, terutama bagi diri penulis, Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Karena pendidikan itu sangat penting

Diandra Kreatif

-- “Pendidikan diharapkan menjadi proses memanusiakan manusia, sehingga semua manusia dapat menjadi warga Negara yang lebih baik. Para pendidik niscaya mendidik, bukan menghardik; mengajar, bukan menghajar; mengajak, bukan mengejek; memandu, bukan mengadu; merangkul, bukan memukul.” (Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. --Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta--) “Sesungguhnya pendidikan itu berarti petunjuk. Petunjuk yang selalu dibutuhkan oleh manusia. Tanpa petunjuk makamanusia akan sesat. Pendidikan adalah petunjuk yang diberikan dengan sadar untuk membuat manusia memahami, mengetahui, merasakan dan berbuat.” (Dr. Amie Primarni --Pemerhati dan Pengamat Pendidikan Holistik. Pemilik “Mata Pena School”--) Buku ini berisi kumpulan refleksi dan pandangan tentang arti pentingnya pendidikan bagi tiap anak manusia. Di antaranya, disuguhkan berbagai cerita yang sangat inspiratif dari beberapa penulis, pengalamannya ketika menimba ilmu dari sekolah hingga perguruan tinggi, bahkan ada yang rela bekerja terlebih dahulu demi mencari atau mengumpulkan uang agar bisa menikmati dan menimba ilmu di perguruan tinggi, dan lain-lain. Penulisnya merupakan kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan juga dosen yang bergabung di bawah sebuah organisasi yang bernama Wadu Tunti Community (WTC) Makassar. Sehingga, isi buku ini sarat makna dan tentu mencerahkan. Selamat membaca, dan salam pendidikan!

-- “Pendidikan diharapkan menjadi proses memanusiakan manusia, sehingga semua manusia dapat menjadi warga Negara yang lebih baik.

Pendidikan nonformal

pengembangan melalui pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) di Indonesia : sebuah pembelajaran dari kominkan di Jepang

Nalar Kritis Pendidikan

Kualitas pemikiran di masa depan ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Proses pembelajaran formal anak didik menentukan arah masa depan mereka. Dalam konteks ini, Dr. M. Arfan Mu’ammar mengemukakan isu-isu penting dari pendidikan yang butuh untuk dikaji ulang. Robert John Pope, Direktur Equal Access International, Australia. Buku “Nalar-Kritis Pendidikan” karya Dr. M. Arfan Mu'ammar ini memberi kita banyak insight bagaimana memecahkan masalah pendidikan di Indonesia... Sebuah percikan pemikiran yang sangat aktual dan mencerahkan Dr. Budhy Munawar-Rachman, Aktivis di Yayasan The Asia Foundation dan Living Values Education. * Merebaknya anarkisme moral etis siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah mencerminkan terjadinya dekadensi nalar-etis, nalar-literasi dan nalar ilmiah dalam kehidupan bangsa. Situasi pendidikan kita seakan paradoksal. Secara konseptual, tujuan pendidikan begitu luhur, namun secara operasional terdapat jurang yang kian lebar antara idealitas pendidikan dan realitas pembumiannya. Buku ini mencoba mengurai berbagai persoalan pelik pendidikan, sekaligus menawarkan solusi alternatif yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan pendidikan di masa-masa yang akan datang. Selamat menikmati!

Proses pembelajaran formal anak didik menentukan arah masa depan mereka. Dalam konteks ini, Dr. M. Arfan Mu’ammar mengemukakan isu-isu penting dari pendidikan yang butuh untuk dikaji ulang.

Kelestarian dan Dinamisme Kearifan Tempatan Dalam Pendidikan (Penerbit USM)

Buku ini mengandungi tujuh makalah yang berkisar tentang pelbagai pendekatan melestarikan ilmu kearifan tempatan dalam bidang pendidikan, sama ada dalam sistem formal atau sistem tidak formal. Kekuatan ilmu kearifan tempatan dalam pendidikan ditonjolkan dalam bentuk animasi Upin dan Ipin, seni silat cekak, pemainan galah panjang, alam sekitar, pengajaran sains dan sosiobudaya masyarakat Penan. Kearifan tempatan ialah ilmu yang penting untuk dipelihara agar kekal lestari dan boleh terus digunakan bagi menyumbang kepada perkembangan positif dunia pendidikan formal dan pendidikan tidak formal. Ilmu kearifan juga bersifat dinamik dan boleh digunakan dalam pelbagai peringkat pendidikan dengan pendekatan yang berbeza.

Buku ini mengandungi tujuh makalah yang berkisar tentang pelbagai pendekatan melestarikan ilmu kearifan tempatan dalam bidang pendidikan, sama ada dalam sistem formal atau sistem tidak formal.

Pedoman penerapan pendekatan "beyond center and circle time (BCCT)", pendekatan sentra dan lingkaran dalam pendidikan anak usia dini

The use of "beyond center and circle time" methods in early education system in Indonesia.

The use of "beyond center and circle time" methods in early education system in Indonesia.

Etika & Moralitas Pendidikan

Peluang dan Tantangan

Pembahasan dalam buku ini erat sekali kaitannya dengan etika dan moralitas hubungan antarmanusia dalam sistem administrasi pendidikan sebagai suatu sistem nilai dalam diri seseorang atau organisasi. Buku ini dapat dipersembahkan kepada sidang pembaca setelah melalui perjalannan panjang. Penulisan buku mengenai etika pendidikan ini tela dimulai sejak tahun 2004 yang dilatarbelakangi adanya keresahan di kalangan masyarakat yang merasakan adanya penurunan kualitas moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari dan menguatnya isu dekadensi moral. Di lain pihak, kualitas penyelenggaraan pendidikan baik formal, informal maupun nonformal tentu saja dapat memengaruhi penurunan kualitas moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

Pembahasan dalam buku ini erat sekali kaitannya dengan etika dan moralitas hubungan antarmanusia dalam sistem administrasi pendidikan sebagai suatu sistem nilai dalam diri seseorang atau organisasi.