Sebanyak 38351 item atau buku ditemukan

TAFSIR HADITS AL JAM'U WAT TAUFIQ

PEMAHAMAN HADITS BERDASARKAN TEMA DALAM KITAB HADITS KUTUBUT TIS'AH

Buku ini ditulis menggunakan metode tafsir hadits tematik. Dengan tujuh langkah, yaitu pertama, menghimpun hadits atau ayat al Qur'an setema; kedua, mengklasifikasikan; ketiga, menyusun konsep; keempat, menguraikan; kelima, melengkapi uraian dengan dengan kajian al Jam'u wat Taufiq; keenam, merumuskan konsep; dan ketujuh, menarik kesimpulan. Buku ini mengandung 140 tema, yang diambil dari al Qur'an dan kitab-kitab hadits yang sembilan yaitu: shahih al Bukhari, Shahih Muslim, Sunan at Tirmidzi, an Nasa'i, Abu Daud dan Ibnu Majah. Kemudian Muwathak Imam Malik dan Musnad Ahmad bin Hanbal dan Sunan ad Darimi. Semua hadits utama dituliskan sanad dan matannya serta kualitas sanad dan matan hadits.

Buku ini ditulis menggunakan metode tafsir hadits tematik.

Tafsir Maudhu’iy

Kehidupan manusia sebenarnya penuh dengan pergulatan, dan kemenangan dalam pergulatan ini sangat tergantung pada sejauh mana kesabaran yang dimiliki seseorang dalam menghadapi pergulatan itu. Karena sabar merupakan jalan yang bisa membawa seseorang pada kemenangan yang diinginkan, senjata yang efektif untuk menaklukkan musuh, apapun bentuknya, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Buku Tafsir Maudhu’iy ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sebagaimana dikutip dari Ahmad Tafsir52 bahwa pendidikan merupakan arti dari kata 'Tarbiyah' kata tersebut berasal dari tiga kata yaitu; rabba-yarbu yang bertambah, tumbuh, dan 'rabbiya-yarbaa' berarti menjadi besar, ...

Khazanah Tafsir di Nusantara (Penerbit UM)

Pengajian tafsir di Nusantara berkembang selari dengan perkembangan ilmu lain. Ini dapat dibuktikan dengan munculnya beberapa karya agung dalam bidang tafsir. Sesungguhnya terdapat banyak karya tafsir yang pernah dihasilkan oleh para ulama, namun disebabkan pengabaian ianya hilang begitu sahaja tanpa adanya kajian kearah pembukuan atau pendokumentasian yang lengkap. Banyak juga karya tafsir yang seakan-akan dilupakan dan kewujudannya tidak disedari umat Islam. Karya tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan sejarahnya akan hilang sekiranya tidak ada usaha dan kajian untuk membukukannya. Buku ini diharap dapat membongkar maklumat berkaitan pengajian tafsir di Nusantara terutamanya di Malaysia, Thailand, Singapura dan Negara Brunei Darussalam. Tinggalan karya itu diselidik dan dikaji sebagai khazanah ilmu yang tidak ternilai harganya. Penulisan ini mengkaji dan menganalisis pengajian tafsir secara keseluruhannya dengan fokus utama adalah perkembangan dan sistem pengajian tafsir di Nusantara. Buku ini turut mengumpulkan karya tafsir yang pernah dihasilkan sambil memperkenalkan tokoh utama dalam pengajian tafsir serta cuba merungkaikan persoalan mengenai perkembangan tafsir dan pengajiannya. Usaha menampilkan tokoh serta karya mereka dalam bidang tafsir ini dibuat sebagai paparan untuk rujukan generasi kini dan akan datang.

Pengajian tafsir di Nusantara berkembang selari dengan perkembangan ilmu lain.

Tafsir Al-Azhar Juzuk 1

Tasfsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan realiti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al ...

Tafsir Al-Azhar Juzuk 4

Tafsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, iaitu Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya adalah metode tahlil (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan menggunakan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan teliti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya adalah metode tahlil (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir Al-Quran ...

Tafsir Al-Azhar Juzuk 30

Tasfsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan realiti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al ...

Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Edisi Istimewa Jilid 4

Hal ini sekaligus merupakan bagian dari pendidikan terhadap kaum muslimin
dengan mempersiapkannya untuk mengemban tugasnya dan untuk berperang
melawan musuh - musuhnya . Pada pelajaran berikutnya terdapat tambahan ...

Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Edisi Istimewa Jld 18

Tidak pula dapat berpegang teguh dan beristiqamah melainkan dengan bentuk
pendidikan yang teruji dan nyata yang masuk ke dalam hati , menyentuh dalam
urat - urat , dan mengajak jiwa - jiwa untuk menghadapi perang kehidupan serta
 ...

Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Edisi Istimewa Jilid 8

Terlepas dari semua itu , khithabini ditujukan kepada Adam dan istrinya , untuk
mengikat mereka dengan perintah Tuhan dalam kehidupan mereka . Juga
sebagai permulaan pendidikan terhadap mereka dan untuk mempersiapkan
mereka ...