Sebanyak 41895 item atau buku ditemukan

Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger

Guru adalah pelaku perubahan. Gagasan ini semestinya menjadi bagian hakiki kinerja seorang guru. Namun, memproduksikan gagasan ini tidaklah mudah. Dalam hal mengajar misalnya, banyak guru yang masih merasa nyaman dengan hanya duduk di depan kelas dari tahun ke tahun.

Guru adalah pelaku perubahan.

Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial

Judul : Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Penulis : Eko Suharyanto, S.T, M.Kom, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 150 Halaman No ISBN : 978-623-6233-52-8 SINOPSI BUKU Pendidikan karakter bagi anak di usia milenium dimulai dengan pencerminan lingkungan yang baik dalam keluarga. Jika karakter atau moral seluruh anggota keluarga baik, maka lingkungan masyarakat juga akan baik. Mempromosikan anak-anak di masyarakat dengan mendorong kegiatan positif, gotong royong, persahabatan dan dialog keagamaan yang interaktif. Masyarakat dituntut berperan dalam menciptakan masyarakat yang nyaman dan peduli terhadap pendidikan. Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekitarnya. Selanjutnya lingkungan pendidikan harus bersinergi secara harmonis sehingga terbentuk pendidikan yang terintegrasi antara lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Integrasi tersebut akan menciptakan masyarakat yang harmonis. Dengan demikian diharapkan karakter anak menjadi baik pula. Salah satu faktor yang menyebabkan anak dapat memperoleh kecerdasan dan karakter yang baik karena didukung oleh faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Ketiga lingkungan tersebut harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana pemberian motivasi, pendidikan edukatif kepada anak, wahana pengembangan potensi pada anak.

Judul : Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Penulis : Eko Suharyanto, S.T, M.Kom, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 150 Halaman No ISBN : 978-623-6233-52-8 SINOPSI BUKU Pendidikan karakter bagi anak di ...

Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD

Buku ini diberi judul Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD, dengan maksud bahwa buku ini dipergunakan sebagai bahan ajar pada mata kuliah Pendidikan Karakter di perguruan tinggi.

Buku ini diberi judul Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD, dengan maksud bahwa buku ini dipergunakan sebagai bahan ajar pada mata kuliah Pendidikan Karakter di perguruan tinggi.

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya dilembaga pendidikan. Pendidikan karakter di sekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal. Buku Pendidikan Karakter ini berisi tentang: Bab 1 Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter Bab 2 Dimensi-Dimensi Karakter Yang Baik Bab 3 Sumber-Sumber Pendidikan Karakter Bab 4 Proses Pembentukan Karakter Bab 5 Pendidikan Karakter Sebagai Pedagogi Bab 6 Budaya Dan Karakter Bangsa Bab 7 Konsep Dasar Masyarakat Berkarakter Bab 8 Tantangan Pembentukan Karakter Bab 9 Pengembangan Sekolah Berkarakter Bab 10 Pengembangan Ruang Kelas Berkarakter Bab 11 Penilaian Otentik Dalam Konteks Penilaian Karakter

Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus.

Membangun Pribadi Unggul

Suatu Pendekatan Teologis Terhadap Pendidikan Karakter

Membangun Pribadi Unggul berbicara tentang nilai dan prinsip pengembangan watak. Topik-topik yang disajikan sangat relevan dengan kebutuhan gereja dan masyarakat dewasa ini mengingat merosotnya nilai-nilai moral dan karakter. Krisis hidup multidimensi ditengarai oleh banyak pihak sebagai penyebab merosotnya akhlak dan iman. Banyak sekolah unggul di kota-kota besar saat ini mengupayakan kegiatan pengembangan karakter karena peningkatan intelek dan keterampilan saja belum mencukupi. Selain tinjauan teologis, filosofis, antropologis, sosiologis, dan psikologis, kajian dari perspektif pendidikan dan konseling juga ikut serta mewujudkan buku ini. Penulis mengajak pembaca untuk melihat bahwa pembentukan watak dan iman dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, banyak pendekatan yang harus kita pertimbangkan dan upayakan. Prinsip pengembangan iman dan watak dalam konteks pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi, maupun dalam lingkungan pendidikan nonformal seperti gereja dan komunitas, juga diuraikan dalam buku ini. Itu sebabnya wawasan dan pengetahuan Anda tentang pembentukan dan pembinaan karakter yang unggul dapat meningkat melalui karya signifikan ini.

Membangun Pribadi Unggul berbicara tentang nilai dan prinsip pengembangan watak.

THE INVISIBLE CHARACTER TOOLBOX

Menemukan dan Menumbuhkan Karakter Kristus pada Anak

Memiliki anak yang sehat, cerdas, sekaligus santun dan berperilaku baik adalah idaman semua orang tua. Kenyataannya, untuk mendidik dan membentuk anak untuk berkarakter positif bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan serta kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri dalam membimbing dan yang paling penting mau terlibat aktif dan berkomitmen dalam mendidik anak serta dapat menjadi teladan bagi anak. Karakter memegang peranan penting dalam seluruh aspek hidup. Karakter sangat penting dan sangat menentukan. Jhon Maxwell berkata, "Jangan mempekerjakan siapapun yang tidak dapat membuktikan karakternya, dan jangan bekerja sama dengan siapapun yang tidak berkarakter" (John Maxwell, Life@Work). Presiden USA ke-16, Abraham Lincoln, mengatakan bahwa karakter sama seperti sebuah pohon, dan reputasi sama seperti bayang-bayang pohon tersebut (Warren Wiersbe, Sepuluh Kekuatan Pelayanan). Ahli keuangan, J. P. Morgan, menyebut karakter sebagai "jaminan terbaik yang dapat diberikan oleh seseorang" (Wiersbe, Sepuluh Kekuatan Pelayanan). Perkataan seorang yang berkarakter bernilai sama dengan dirinya sendiri. Penulis Inggris John Foster menulis, "Manusia tanpa keputusan karakter tidak pernah dapat dikatakan menjadi miliknya sendiri. la menjadi milik apa pun yang dapat memikat dirinya" (John Maxwell, Leadership Gold). Artinya, orang yang tidak dipimpin oleh karakternya akan cenderung pragmatis dan tidak berpendirian. Pembentukan karakter seseorang mencakup kombinasi dari beberapa unsur yang tidak mungkin dapat dihindari, yaitu unsur hereditas, unsur lingkungan, dan unsur kebiasaan. Unsur hereditas merupakan unsur- unsur yang dibawa (diwariskan) dari orangtua melalui proses kelahiran, seperti keadaan fisik, intelektual, emosional, temperamen dan spiritual. Unsur lingkungan mempunyai peranan dan pengaruh yang besar dalam membentuk karakter dari pribadi seseorang. Unsur lingkungan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan tradisi dan budaya, serta lingkungan alamiah (tempat tinggal). Terakhir adalah unsur kebiasaan adalah suatu tindakan atau tingkah laku yang terus-menerus dilakukan menjadi suatu keyakinan atau keharusan akan turut membentuk karakter seseorang. Buku The Invisible Character Toolbox merupakan buku yang sarat dengan panduan praktis untuk menuntun dan membantu orangtua dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk bertumbuh dan berkembang dengan memiliki karakter yang baik dan positif. Buku ini juga akan memberikan gambaran nilai- nilai dan ajaran moral positif di mana setiap orangtua dapat mengajarkan arti dari setiap nilai karakter yang akan diajarkannya.

Buku The Invisible Character Toolbox merupakan buku yang sarat dengan panduan praktis untuk menuntun dan membantu orangtua dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk bertumbuh dan berkembang dengan memiliki karakter yang baik dan ...

Karakter Mengenal Bangsa Gelap Menuju Terang

"Sebuah wasiat pernah ditegaskan oleh Presiden Soekarno, bahwa tugas berat bagi bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaam nation and character building. Bahkan, Bung Karno mewanti-wanti, jika pembangunan karakter ini tidak berhasil, bangsa Indonesia hanya akanmenjadi bangsa kuli!Pesan Bung Karno itu sepertinya mulai menampakkan ketenaran tatkala kenyataan riil yang dihadapi bangsa kita belakangan ini semakin nyata menunjukkan betapa mulai memudarnya karakter dan jati diri bangsa. Berbagai peristiwa yang silih berganti menghiasi panggung kehidupan di tanah air tentu bukanlah sebuah mata rantai kebetulan semata. Dalam setiap peristiwa itu, kita boleh geram, kita boleh bertepuk tangan, bahkan kita pun boleh ikut ambil bagian di dalamnya. Tetapi, yang jauh lebih penting dari itu adalah, mungkinkah kita sedang diingatkan oleh Sang Mahakuasa betapa bangsa ini telah cukup lama mengabaikan masalah karakter dan jati dirinya?Namun, cita-cita menjadi bangsa yang unggul itu akan sulit tercapai apabila karakter dan jati diri bangsa kita memudar. untuk itu, melalui buku ini, Soemarso Soedarsono mengajak kita menemukenalikarakter dan jati diri kita kembali. Sebab, ketekunannya menguak ""misteri Karakter"" membawanya pada sebuah kesimpulan yang tidak pernah kita bayangkan akan terjadi : bila karakter dan jati diri bangsa ini hilang, ibarat bangsa ini berada di ambang ""kiamat"". Kita yang peduli pada nasib bangsa wajib membaca buku ini. Sebuah buku yang cocok sebagai koleksi keluarga, institusi pendidikan, dan perpustakaan umum."

Tetapi, yang jauh lebih penting dari itu adalah, mungkinkah kita sedang diingatkan oleh Sang Mahakuasa betapa bangsa ini telah cukup lama mengabaikan masalah karakter dan jati dirinya?Namun, cita-cita menjadi bangsa yang unggul itu akan ...

Pendidikan Karakter: Mewujudkan Generasi Unggul

Pendidikan Karakter: Mewujudkan Generasi Unggul PENULIS: Susanto Al-Yamin Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-309-8 Terbit : Juni 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Krisis karakter yang diderita oleh generasi bangsa ini berdampak buruk. Selain menjadi generasi yang linglung dalam persaingan global, krisis karakter juga menjadi “kanker” dalam kehidupan internal bangsa ini. Untuk itu diperlukan upaya yang serius untuk merekonstruksi karakter generasi bangsa ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun kembali karakter bangsa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerapkan pendidikan karakter di sekolah. Namun pembentukan karakter dalam diri peserta didik yang dilakukan melalui pendidikan karakter di sekolah tetap dilingkupi oleh permasalahan pelik, formalitas. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan karakter yang tidak hanya terbatas pada pendidikan formalitas di sekolah. Melainkan pendidikan karakter yang berorientasi pada penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Tulisan-tulisan dalam buku ini yang sebagian besar telah dimuat di sejumlah media cetak dan online, mengupas tentang nilai-nilai ajaran Islam yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak bangsa. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pendidikan Karakter: Mewujudkan Generasi Unggul PENULIS: Susanto Al-Yamin Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-309-8 Terbit : Juni 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Krisis karakter yang diderita oleh generasi bangsa ini berdampak buruk.