Sebanyak 41538 item atau buku ditemukan

Pintu Masuk ke Dunia Filsafat

25 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB 2 CABANG - CABANG FILSAFAT .
. A . Epistemologi . B . Logika . C . Kritik Ilmu - Ilmu . . . Metafisika Umum . Teologi
Metafisik . Antropologi Kosmologi . Etika . . Estetika . Sejarah Filsafat . . . 27 03 .

Pustaka Filsafat 13 TOKOH ETIKA, Sejak Zaman Yunani Sampai Abad ke-19

Sementara itu ia menulis tentang pelbagai masalah dalam bidang ilmu
pengetahuan . Sejak 1755 ia boleh ... 49 Hume telah mendestruksikan
anggapan filsafat sebelumnya bahwa paham - paham umum seperti " substansi.
49 Dalam Kata ...

Filsafat Hukum

Dahulu kala, semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini, pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (Mater scientiarum). Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha-usaha pemikiran mengenai masyarakat. Lama kelamaan, dengan perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban manusia, pelbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat, memisahkan diri dan berkembang mengejar tujuan masing-masing. Astronomi (ilmu tentang bintang-bintang; awalnya bernama kosmologi) dan fisika (ilmu alam; awalnya bernama filsafat alamiah) merupakan cabang-cabang filsafat yang pertama-tama memisahkan diri, kemudian diikuti oleh ilmu kimia, biologi dan geologi.

Buku Filsafat Hukum ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pokok-pokok filsafat hukum

apa dan bagaimana filsafat hukum Indonesia

Philosophy of law.

Philosophy of law.

ASAS-ASAS FILSAFAT

Filsafat lahir karena manusia bertanya. Filsafattidak akan punah sampai manusia berhenti bertanya. Sejarah filsafat sendiri merupakan akumulasi dari pertanyaan tentang apa (ontologi), mengapa (epistemologi), dan bagaimana (aksiologi) kenyataan. Pada awalnya adalah pertanyaan, dan pada akhirnya adalah pertanyaan. Itulah Filsafat, yang dianggap sulit dan menyesatkan. Filsafat itu sulit bagi siapa saja yang tidak mau dan tidak mampu atau malas berfikir! Filsafat itu menyesatkan bagi orang yang tak pernah mempertanyakan keyakinan, pendapat, dan minat pribadinya di hadapan mahkamah akal! Buku Asas-Asas Filsafat mencoba memandu secara sistematis bagaimana seseorang mulaibelajar bertanya a la para filosof. Seperti layaknya buku panduan, buku yang dikemas secara populer ini berupaya memberi peta awal bagaimana seseorang belajar filsafat sekaligus berfilsafat dengan mengarungi tema-team seputar: makna hakiki filsafat, cabang-cabang utama filsafat, sejarah singkat filsafat (Barat dan Islam), dan sejumlah diskursus filsafat.Buku Asas-Asas Filsafat berguna: bagi masyarakat umum, pembelajar filsafat yang mencari dan mencintai kebenaran dan kebijaksanaan; Bagi akademisi, baik dosen, mahasiswa maupun peneliti yang belajar filsafat. Secara khusus, dengan materi-materi yang penah diujicoba dan dipakai oleh penulis di beberapa perguruan tinggi, buku ini cocok dijadikan sebagai buku ajar dan rujukan padamata kuliah Pengantar Filsafat, Epistemologi (Filsafat Pengetahuan), dan Filsafat Ilmu.

Buku Asas-Asas Filsafat mencoba memandu secara sistematis bagaimana seseorang mulaibelajar bertanya a la para filosof.

FILSAFAT EKONOMI ISLAM

buku ini tidak hanya menjadi bahan bacaan mahasiswa saja tetapi juga memberikan peran bagi wawasan masyarakat luas untuk lebih mengetahui Ekonomika Islam secara filosofis.

buku ini tidak hanya menjadi bahan bacaan mahasiswa saja tetapi juga memberikan peran bagi wawasan masyarakat luas untuk lebih mengetahui Ekonomika Islam secara filosofis.

Tugas filsafat dalam perkembangan budaya

pilihan karangan

Logika dan metodologi umum ini pertama - tama mempelajari struktur - struktur
fikiran manusia , sifat - sifat utama ( seperti sosialitas , historisitas , materialitas ) ,
misalnya juga pemakaian bahasa . Kemudian diberikan syarat - syarat bagi ...

FILSAFAT ISLAM SEBUAH WACANA KEFILSAFATAN KLASIK HINGGA KONTEMPORER

Dalam banyak kalangan, filsafat dipersepsi sebagai sebuah pengetahuan yang menyeramkan, susah, ruwet, dan membingungkan. Sehingga sering terdengar ungkapan para penikmat filsafat “Kebingungan adalah awal dari terkuaknya kebenaran”. Namun demikian, benarkah filsafat merupakan suatu disiplin yang tidak membumi. Sehingga tidak banyak orang yang sudi mendekatinya, Secara sederhana, filsafat dapat dimaknai sebagai metodologi berfikir. Dengan demikiran, jika berfikirnya secara metodis maka sudah pasti akan dilakukan secara sistematis (terencana, step by step), komprehensip (Menyeluruh /Multiperspektif) dan radikan(Berfikir keras, sampai pada hakikat yang dapat difikirkan). Pada tahap inilah kemudian filsafat seakan menjauh dari kebanyakan orang yang gemar berfikir sederhana. Sementara itu, filsafat sebagai sebuah metodologi berfikir, memiliki tiga cabang (landasan) yang dapat digunakan untuk menetap sebuah proyek sudah layak disebut sebagai ilmu atau tidak. Yaitu pertama disebut landasan ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang ditelaah ilmu. Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindra) yang membuakan pengetahuan. Kedua disebut dengan landasan epistemologis; berusaha menjawab bagaimana proses pengetahuan itu diperoleh. Mulai dari sumber pengetahuan, metode mendapatkan pengetahuan, sampai pada verifikasi / pemeriksaan tentang ilmu yang diperoleh. Sedang yang ketiga disebut dengan landasan aksiologi; landasan ini akan menjawab, untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan. Bagaimana kaitan anatar acara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah normal.

Dalam banyak kalangan, filsafat dipersepsi sebagai sebuah pengetahuan yang menyeramkan, susah, ruwet, dan membingungkan.