Sebanyak 18166 item atau buku ditemukan

MODEL PENDIDIKAN PESANTREN SALAFI

Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia, pendidikan Islam dimulai dari kontak pribadi maupun kolektif antara mubaligh (pendidik) dengan peserta didik. Setelah komunitas muslim terbentuk di suatu daerah, maka mulailah mereka membangun masjid. Masjid difungsikan selain tempat ibadah juga tempat pendidikan. Masjid merupakan lembaga pendidikan Islam yang pertama muncul disamping tempat kediaman ulama atau mubaligh. Kemudian muncullah lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya seperti pesantren, dayah, dan surau. Nama-nama tersebut walaupun berbeda, tetapipada hakikatnya sama yakni sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan agama. Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang ada di pulau Jawa, diperkenalkan sekitar 500 tahun yang lalu. Merupakan model pendidikan Islam pertama dan tertua di Indonesia. Keberada- annya mengilhami model dan sistem pendidikan yang ditemukan saat ini. Pondok pesantren di Jawa itu membentuk banyak macam jenis. Perbedaan jenis tersebut dapat dilihat dari segi kurikulum dan sistem pembelajaran yang diterapkan. Banyak keunggulan yang dimiliki oleh pesantren, baik kurikulum maupun sistem pendidin yang diterapkan, yang dapat membuat beberapa lembaga pendidikan merujuk dan mengadopsinya. Suatu hal yang menarik dalam kontek ini adanya pondok atau asrama, sistem pembelajaran ala sorogan dan bandongan yang sangat indentik di kalangan pesantren.

Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia, pendidikan Islam dimulai dari kontak pribadi maupun kolektif antara mubaligh (pendidik) dengan peserta didik.

Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah & madrasah

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Pengembangan media pembelajaran SD/MI

Dalam konteks komunikasi, seorang pendidik atau guru memerlukan media sebagai alat bantu untuk memudahkan seorang guru mengomunikasikan pesan berupa materi pelajaran kepada siswa dengan harapan proses komunikasi dapat berjalan baik dan sempurna sehingga siswa dapat menerima pesan yang benar tanpa ada kesalahan. Oleh karena itu, peran media sangat penting dalam proses pembelajaran karena penggunaan media dapat memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan oleh seorang guru. Namun, seorang guru juga harus mampu memilih, mendesain, dan menampilkan media sesuai dengan perkembangan seorang anak dan dapat membuat anak merasa nyaman ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk ...

Pengembangan Profesionalisme Guru Berbasis MGMP

Model dan Implementasinya untuk Meningkatkan Kinerja Guru

Guru merupakan tenaga kependidikan yang dituntut memiliki tingkat kemahiran dan keahlian yang memadai untuk melaksanakan tugas membimbing, mengajar, dan mendidik peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik itu secara optimal. Dengan kata lain, guru sebagai tenaga kependidikan harus mempunyai kualifikasi profesional yang perlu dikoordinasikan secara padu agar jasa kependidikannya terhadap peserta didik menjadi optimal dan utuh. Undang-undang Guru dan Dosen (UU no.14 tahun 2005) menyatakan bahwa guru profesional adalah guru yang mampu berperan untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan menggunakan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu. Sebuah hasil penelitian menyimpulkan bahwa guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pendidikan dinilai dari prestasi peserta didik (Sudarnoto, 2009). Lebih lanjut dijelaskan bahwa 36% prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor kualitas guru, faktor lainnya adalah manajemen (23%), waktu belajar (22%), dan sarana fisik (19%). Reformasi pendidikan dalam bentuk apapun yang dilakukan, seperti pembaharuan kurikulum, penyediaan sarana prasarana dan penerapan metode mengajar yang kreatif tanpa adanya peran guru yang berkualitas, maka peningkatan mutu pendidikan berpeluang besar tidak akan mencapai hasil maksimal. Tetapi faktanya, kualitas sebagian guru di Indonesia sebagai pendidik dan pengajar peserta didik masih dipertanyakan oleh masyarakat (Sudarnoto, 2009). Buku Pengembangan Profesionalisme Guru Berbasis MGMP: Model dan Implementasinya untuk Meningkatkan Kinerja Guru ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

D. Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Bahasa Inggris ....................................................... 22 1. Kompetensi pedagogik guru bahasa Inggris............................................................ 22 2.

Pengembangan Pembelajaran IPS di SD

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual. Model pembelajaran kontekstual ditandai dengan adanya orientasi pada kebutuhan dan minat anak, memperhatikan masalah-masalah sosial, lebih mengedepankan keterampilan berpikir dari pada ingatan atau hafalan, keterampilan inkuiri atau menyelidiki, meneliti dan menyelesaikan masalah, pembelajaran kooperatif, serta pembelajaran yang berbasis pemanfaatan lingkungan alam sekitar atau sains teknologi dan masyarakat. Guru masih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional, kurang mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru tidak mengembangkan berbagai pendekatan modern yang mampu mengembangkan wawasan berpikir dan penyelesaian masalah yang memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih aktif, giat, dan menyenangkan. Atas dasar itulah penulis dalam buku ini berusaha menyajikan model-model pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para guru, mulai dari model pembelajaran simulasi, pendekatan berbasis masalah, model pembelajaran kooperatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, model inkuiri, sampai model pembelajaran terpadu. Semuanya disajikan secara detail berikut contoh dan implementasinya. Oleh karena itu, buku ini sangat penting dan bermanfaat bagi para guru, mahasiswa, serta para pemerhati dan praktisi pendidikan, terutama pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn di SD

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA, BAB V DASAR NEGARA PANCASILA, BAB VI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, BAB VII IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA, BAB VIII PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA, BAB IX PEMAHAMAN PANCASILA DASAR NEGARA, BAB X PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945, BAB XI PEMAHAMAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI, BAB XII PEMAHAMAN BHINNEKA TUNGGAL IKA, BAB XIII NORMA, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, BAB XIV DEMOKRASI DI INDONESIA, BAB XV SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA, BAB XVI NASIONALISME INDONESIA, BAB XVII POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, BAB XVIII GLOBALISASI.

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA ...

Pengembangan Pembelajaran Matematika MI/SD: RPP dan Media

Buku ini secara garis besar adalah contoh RPP Kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika MI dengan bermacam-macam tema pembahasan dan kelas yang dilengkapi dengan berbagai metode, model, dan media pembelajaran, sehingga buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan panduan bagi guru yang hendak mengajar Matematika di kelas. Penulis yakin bahwa buku ini jauh dari kata sempurna. Meskipun demikian penulis berharap buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis memohon kritik dan saran jika terdapat kekurangan. Terima kasih

Buku ini secara garis besar adalah contoh RPP Kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika MI dengan bermacam-macam tema pembahasan dan kelas yang dilengkapi dengan berbagai metode, model, dan media pembelajaran, sehingga buku ini diharapkan ...

Pengembangan Program Pengajaran

Desain instruksional merupakan suatu proses sistematis, efektif, dan efesien dalam menciptakan sistem instruksional untuk memecahkan masalah belajar atau peningkatan kinerja peserta didik melalui serangkaian kegiatan pengidentifikasian masalah, pengembangan, dan pengevaluasian. Desain instruksional dimaksudkan untuk membantu individu belajar lebih dari sekedar melaksanakan proses pengajaran. Keberhasilan proses desain instruksional pada akhirnya ditentukan oleh tercapai tidaknya tujuan instruksional yang dilaksanakan berdasarkan hasil proses desain tersebut. Seorang guru yang profesional dituntut harus dapat mengembangkan desain instruksional berdasarkan kebutuhan yang ada. Buku Pengembangan Program Pengajaran ini disusun untuk dapat menambah wawasan dan pemahaman guru dan calon guru dalam merencanakan dan mengembangkan desain instruksional. Buku ini memuat teori pengembangan program pengajaran yang disertai contoh-contoh terkait. Penguasaan materi dari buku ini diharapkan dapat menjadi acuan mahasiswa calon guru dan guru dalam menyusun dan mengembangkan program pengajaran yang dapat diimplementasikan di lapangan.

... (3) implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (KTSP) atau sesuai dengan ...

Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah untuk Pengembangan Profesionalisme Guru: Bintang Pustaka

Buku ini mencakup kajian keilmuan manajemen kepala sekolah, khususnya tentang program kepala sekolah, pengembangan guru, kedisiplinan guru dan kinerja guru, serta kenyataan di lapangan. Dengan kajian ini, maka pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru, kepala sekolah, pengawas,dan pemangku pendidikandisekolah tidak hanya memahami suatu peristiwa saja namun segala peristiwa yang terjadi tentunya ada keterkaitan dengan peristiwa lain. Buku ini disusun untuk kebutuhan para pemangku pendidikan di sekolah sebagai salah satu upaya membangkitkan peningkatan profesionalisme guru.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, disiplin adalah ketaatan pada peraturan (tata tertib). ... menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. (UU No.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN HABITS OF MIND PADA SISWA

Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang mempunyai pengaruh sangat penting dalam kehidupan, karena matematika dapat mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir logis, luwes, dan tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mencermati pentingnya matematika itu, penulis memahami bahwa tujuan pembelajaran matematika mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah meliputi hal-hal berikut: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Depdiknas,2006, hlm.346).

C. Kemampuan Habits of Mind “Tujuan dari pengembangan kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, ...