Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

Dikuasai Kata-kata

Kumpulan Esai Bahasa

Pada mulanya adalah kata dan selebihnya adalah problem. Dalam artian, benar jika kaum filsuf mengatakan bahwa manusia dikuasai oleh kata-kata. Namun, pada saat yang sama, pengalaman manusia bersama kata-kata menyisakan problem. Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah. Misalnya, penggunaan frasa masyarakat jangan panik bukan ditujukan agar masyarakat tidak panik, namun adalah penghalusan, malah bisa dibilang pengaburan fakta, dari narasi pemerintah tidak transparan. Itu hanya salah satu problem yang coba diblejeti oleh buku ini. Selebihnya, buku ini menawarkan sejumlah problem lain. Sebab, buku ini memang bertolak dari problem-problem kebahasaan yang kita lihat, alami, bahkan lakukan sehari-hari, yang kadang-kadang tidak kita sadari, baik di alam offline maupun alam online. Untuk satu dan lain hal, tilikan-tilikan yang dilakukan oleh Achmad San bersifat unik, tajam, bahkan tak terduga. Buku yang memuat 20 esai ini dibagi dalam tiga bagian: Bahasa dan Politik, Bahasa dan Masyarakat, serta Bahasa dan Gender.

Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah.

Rampai bahasa, pendidikan, dan budaya

kumpulan esai Soenjono Dardjowidjojo

Essays on language teaching, education, and culture in Indonesia.

In Malaysia , English is also introduced from grade one at the ( Elementary ) National Schools and from grade three at the ... for the first three years at the elementary school is Malay , but English is already taught as a subject .

Ekonomi-politik internasional di Asia-Pasifik

kumpulan esai-esai terpilih

International relationship of politics and economy in Asia and Pacific countries; collected articles.

produksi , para kapitalis tersebut hanya mampu mengundang modal asing untuk terjun ke sektor - sektor sekunder . ... Itulah pelbagai alasan bagi Kunio untuk menganggap keberadaan kapitalisme di Asia Tenggara hanya bersifat semu .