Kewirausahaan yang sebutan populernya entrepreneurship memang sangat erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian. Namun sebenarnya kalau dikaji secara mendalam ternyata lebih luas dari itu. Entrepreneurship yang menghasilkan wirausaha atau entrepreneur seseungguhnya tidak melulu berdampak ekonomis, tetapi dapat pula membuahkan berbagai nilai ideal dalam tataran sosial, politik, budaya dan aspek terkait lainnya. Artinya kalau bicara tentang wirausaha bukan berarti hanya memperbincangkan pengusaha atau pebisnis, melainkan setiap pekerjaan yang dilakukan individu tertentu sesuai dengan bidang profesinya yang didasari oleh jiwa wirausaha serta semangat dan nilai-nilai kewirausahaan.
Buku ini hadir dan menjadi sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon wirausaha dan para wirausaha sebagai rujukan dan panduan dalam berwirausaha dan beretika. Sebab secara jangka panjang, etika memiliki nilai plus dibandingkan laba yang mengesampingkan unsur etika. Wirausaha yang baik bukan sekadar mengejar keuntungan semata, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menentukan pola komunikasi agar tidak melenceng dari konsep yang ada, baik itu konsep tertulis maupun konsep tak tertulis.
Buku ini hadir dan menjadi sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon wirausaha dan para wirausaha sebagai rujukan dan panduan dalam berwirausaha dan beretika.
Buku ini terdiri dari 10 bab yang memuat beragam pokok bahasan tentang kewirausahaan.setiap bab dari buku ini menyediakan daftar petanyaan dan latihan sebagai bahan penguasaan materi yang telah diajarkannya. Berikut juga juga disampaikan beberapa tugas, akan tetapi tidak semua bab menyediakan tugas. Untuk menambah performa publikasi buku sebagai bahan ajar di lingkungan Pendidikan tinggi vokasi, selayaknya tugas-tugas diberikan pada setiap babnya.
Buku ini terdiri dari 10 bab yang memuat beragam pokok bahasan tentang kewirausahaan.setiap bab dari buku ini menyediakan daftar petanyaan dan latihan sebagai bahan penguasaan materi yang telah diajarkannya.
Geliat Technopreneurship (Kewirausahaan berbasis Teknologi): Buku Ajar Penuntun Perkuliahan Kewirausahaan ini merupakan buku yang sederhana di mana membahas bisnis technopreneurship dengan pendekatan praktis. Buku ini dilengkapi dengan teori mendasar, contoh bisnis yang bisa diterapkan dan berbagai kegiatan bisnis online dan e-commerce yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan literatur kewirausahaan berbasis teknologi (technopreneurship). Setiap bab di dalam buku ini disertai dengan contoh kasus dan contoh nyata di kehidupan sehari-hari sehingga bisa diimplementasikan dengan mudah oleh para calon pelaku bisnis khususnya bisnis online. Seluruh contoh bisnis di dalam buku ini dilengkapi dengan contoh teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan bisnis yang yang akan dilaksanakan khususnya bisnis dengan bantuan teknologi. Seluruh contoh bisnis berbasis teknologi juga dilengkapi dengan penjelasan secara mendalam tentang bagaimana proses, cara melakukan bisnis, dan bagaimana teknik yang bisa diterapkan untuk membuat bisnis tersebut berhasil sesuai apa yang diharapkan. Seluruh teori dan sudut pandang bisnis berbasis teknologi di dalam buku ini sudah mengacu kepada teknologi bisnis terbaru. Pembahasan di dalam buku ini dilakukan secara sistematis, aplikatif, dan berdasarkan sudut pandang bisnis berbasis teknologi terkini. Sehingga buku ini diharapkan mampu membantu para mahasiswa, praktisi bisnis, dan seluruh masyarakat pada umumnya yang berkepentingan terhadap dunia bisnis online, dan bisnis technopreneurship. Buku Geliat Technopreneurship ini merupakan bagian dari luaran pengembangan bahan ajar berupa buku ajar melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Skim Program Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: Bab 1 Trend Kewirausahaan berbasis Teknologi (Technopreneurship) Bab 2 UMKM di Bidang Kue dan Makanan Ringan berbasis Online Bab 3 Strategi dan Teknik Pemasaran untuk UMKM berbasis Online Bab 4 Manajemen Usaha Technopreneur Bab 5 Strategi Pemasaran dan Penggunaan Media Pemasaran untuk Technopreneur Bab 6 Contoh Wirausaha Penjualan Makanan Ringan dengan Memanfaatkan Media Promosi Online
Buku Ajar Penuntun Perkuliahan Kewirausahaan Riana Mayasari, Indra Griha Tofik Isa. adalah seorang pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu untuk mendapatkan kebaikan di masa yang akan datang. Hasil akhir atas berbuat seseuatu ...
Buku ini mendiskusikan potret kewirausahaan kita di era digitalisasi. Ditulis dengan bahasa yang renyah, buku ini menyajikan analisis yang tajam bagaimana usaha kecil & menengah (UMKM) di Indonesia dapat menerobos peluang dan tantangan industri 4.0. Boleh dikata, buku inilah yang mengawali diskursus enterpreneurship ekonomi rakyat di negara kita di tengah gejolak zaman yang sangat dinamis. Digitalisasi memang telah mengubah banyak hal, dan metode kerja usaha rakyat yang selama ini mentradisi kini mulai terdisrupsi dengan kecanggihan teknologi informasi dan internet. UMKM 4.0 dengan begitu harus berbenah diri dan adaptif dengan akselerasi teknologi manusia modern. Buku ini berhasil menghadirkan diskusi yang menarik tentang transformasi kewirausahaan UMKM 4.0. Selamat membaca.
sekolah menengah atas (SMA)/madrasah aliyah (MA) : dokumen 1 berisi diskripsi kompetensi dasar, kompetensi inti & struktur kurikulum, kompetensi inti dan kompetensi dasar, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, sejarah Indonesia, bahasa Inggris, seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan, biologi, fisika, kimia, geografi, sosiologi, dan antropologi, ekonomi/akuntansi, pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, pendidikan agama Islam dan budi pekerti, Kristen, Khatolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dilengkapi/bonus, kurikulum siaga bencana (CD), pendidikan anti korupsi (CD)
Development of 2013 curriculum for national and Islamic high schools in Indonesia.
Seperti disampaikan oleh penulis buku ini bahwa di Indonesia, entrepreneurial skill perlu dikembangkan untuk menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan, karena dengan mengandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sektor pendidikan dalam mengubah pola pikir lulusannya dari orientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
Seperti disampaikan oleh penulis buku ini bahwa di Indonesia, entrepreneurial skill perlu dikembangkan untuk menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan, karena dengan mengandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup.
Wirausaha adalah orang yang memiliki "the ability to create something new and different, distinctive" (Peter F. Drucker, 1990). Wirausaha merupakan "the application of creativity and innovation in solving problems and finding opportunities" (Zimmer, 1997). Dua definisi tersebut memuat tiga hal penting; kreativitas dan inovasi, kemampuan menangkap peluang pasar, dan produk yang distingtif, unik, dan khas.