Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Social and Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis

Proceedings of the International Conference on Social and Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis (ICHSOS 2021), Malang, Indonesia, 18-19 June 2021

As a threat, a pandemic has indirect implications for social, economic and political conditions both at domestic and international levels. Thus, collective and comprehensive efforts are needed in responding to and preventing the expansion of infections caused by the virus, including Covid-19. This international conference provides the discourse on social, economic as well as political issues regarding the condition after the pandemic. Social issues are studied through social welfare, sociology, governance, communication and international relations approaches. Meanwhile, economic problems are discussed through business, economic development and economic management approaches. Under the First International Conference on Humanities and Social Sciences (ICHSOS) 2021, speakers from several countries provided solutions and alternative perspectives in preventing and dealing with problems after the Covid-19 pandemic. This book contains 42 papers presented at the conference.

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional. Jurnal Akuntansi, 8(2), 94–108. https://doi.org/10.37932/ja.v8i2.68 Rika, N., & Jambi, D. tetap S. M. (2019). PERBANDINGAN KINERJA BANK SYARIAH DAN BANK ...

FILSAFAT ILMU: Menelusuri Jejak Integrasi Filsafat, Sains, dan Sufisme

Knowing is a mode of being. Mengetahui dan pencarian atas pengetahuan untuk meraih kebijaksanaan adalah cara manusia menjadi “ada”. Kegiatan “ilmiah” dan peristiwa epistemologis yang melingkupinya merupakan modus operandi wujud kita. Lewat ilmu bukan hanya kualitas kemanusiaan semakin luhur (humanisasi), namun juga iman akan menemukan kematangannya (transendensi). Aktivisme yang didasarkan pada pengetahuan jauh lebih tepat ketimbang kegiatan yang tak melibatkan pengetahuan. Knowledge is for the sake of action. Dewasa ini, pada era digital yang ditandai kehadiran “kecerdasan artifisial”, ilmu dan teknologi bukan hanya penting tapi menjadi penentu dalam merumuskan berbagai hal. Knowledge is power. Melekat di dalam pengetahuan daya untuk mengubah keadaan. Tetapi apa sebenarnya ilmu itu? Apa sifat dan hakikat serta faedahnya termasuk kemungkinan keterbatasannya? Apa perbedaannya dengan agama, seni, filsafat, dan ideologi? Prosedur dan metode bagaimana yang harus ditempuh untuk melaksankan amal ilmiah? Dan apa pula yang dapat membatalkannya? Kebenaran seperti apa yang ditawarkan ilmu? Adakah ilmu itu bebas nilai atau harus menengok mempertimbangkannya? Bagaimana semestinya memposisikan relasi ilmu agama dengan ilmu umum, yang dalam kurun lama sering kali keduanya dibenturkan secara berhadap-hadapan. Sebuah perspektif yang ternyata lebih banyak madaratnya ketimbang manfaatnya. Sikap dualistik antara materi dan roh, alam dan pikiran, tubuh dan jiwa yang pada gilirannya telah menciptakan disintegrasi peradaban dan keterbelahan kepribadian. Kalau ada paralelisme antara fisika-sub atomik dengan filsafat, agama dan kearifan kuno, pada sisi apa dan bagaimana cara mengintegrasikan, mengetahui (the way we know things), dan menganggapnya sebagai sesuatu yang saling melengkapi (complementa) sehingga mampu membangun landasan bersama (common platform)? Buku ini mencoba mengurai permasalahan tersebut. Dimulai dengan mengangkat filsafat dan sejarah ilmu pengetahuan dan berujung pada tawaran Ibu Arab tentang Al-Kasyaf sebagai bagian sahih dari tradisi epistemologi. Sebuah peta jalan filsafat ilmu dengan menggali dan menghidupkan lagi jejak integrasi filsafat, sains, dan sufisme agar kita bisa berkelit dari jebakan bibliolateri. Ketika menghadapi masalah, bukan pemahaman yang diperluas, tapi mereduksi masalah itu supaya masuk dalam pikiran kita yang sempit dan pada akhirnya menjadi awal kehancuran martabat kita, terlempar pada konflik, kontras, tumpang-tindih yang tak berkesudahan. Dengan demikian, ilmu menjadi jalan terang meraih kabahagiaan (tahshil al-sa’adah) dan “jangkar etis” untuk mengejar dan tiba pada kecerdasan yang menjulang sekaligus kearifan yang dalam. Buku ini, karenanya, wajib disimak siapa pun yang memiliki minat terhadap dialektika ilmu dalam kehidupan modern. Memperkaya wawasan filosofis terutama menggeluti pertanyaan-pertanyaan mendasar, koheren, dan menyeluruh tentang epistemologi. DR. ASEP SALAHUDIN, wakil rektor bidang akademik IAILM Suryalaya. Dosen di FIS Unpas dan Pascasarjana UIN Bandung. Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Barat. Menulis sejumlah buku/jurnal dan kolomnis tetap disejumlah media nasional dan lokal. Meraih penghargaan dari LBSS, PWI Jakarta, dan Rucita Aksara UNPAD Bandung.

Memperkaya wawasan filosofis terutama menggeluti pertanyaan-pertanyaan mendasar, koheren, dan menyeluruh tentang epistemologi. DR. ASEP SALAHUDIN, wakil rektor bidang akademik IAILM Suryalaya.

BK

  • Judul : BK
  • Pengarang : Anas Salahudin,  
  • Klasifikasi : NONE
  • Call Number : NONE ANA b
  • Halaman : 0
  • Ketersediaan :
    000062
    Tersedia di Library of UI BBC