Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Seni Menulis Opini

Buku kecil ini khusus dirancang oleh Okky Madasari sebagai panduan praktis bagaimana menulis opini yang ditujukan untuk masyarakat luas, mengubah curhat personalmu menjadi tulisan yang berdampak untuk orang banyak. Menulis selalu diawali dengan proses berpikir. Seni menulis adalah seni dalam mengolah gagasan dan menuangkannya melalui bahasa. Menulis adalah perpaduan antara kerja intelektual dan kerja seorang pengrajin. Maka kerja menulis juga sangat dipengaruhi oleh jam terbang. Tak ada cara terbaik untuk melatih kemampuan menulis selain dengan menulis. Karya ini hanya berfungsi sebagai alat bantu yang memetakan apa yang harus dipahami dan dikuasai dalam proses menulis. Sebagai sebuah buku panduan praktis, buku ini tidak berfungsi untuk melatih perspektif atau menambah pengetahuan tentang isu yang hendak ditulis. Untuk itu, seorang penulis wajib banyak membaca, baik buku pemikiran maupun buku iksi. Dari buku-buku tersebut, pemikiran dan perspektif akan terasah, yang pada akhirnya akan menjadi dasar dalam melihat berbagai persoalan. Buku persembahan penerbit IndieBookCorner

Buku kecil ini khusus dirancang oleh Okky Madasari sebagai panduan praktis bagaimana menulis opini yang ditujukan untuk masyarakat luas, mengubah curhat personalmu menjadi tulisan yang berdampak untuk orang banyak.

The Last Crowd *Edisi Bahasa Inggris Dari Kerumunan Terakhir

A story of human confusion in the midst of a fast-changing digital era, when humans don’t have much chance to stop, look back, and contemplate. Moving from one crowd to another, from connecting to alienating, we flock to the future and leave the past behind. Technology has transformed human civilisation. Social network is the new world, where tremendous amount of time is spent running away from the harsh reality of life lled with defeat and absurdity. The novel portrays a young Generation Y, who lives in two worlds with blurring boundaries. Unable to distinguish what's real and what's virtual, Jayanegara falls into the trap of hope and illusion of cyberspace. As the rst Indonesian novel that explores the pressing issue of human existence in an era where modern technology consumes our existence, The Last Crowd cleverly unravels our deepest fears and desires: loneliness, isolation, and an innate obsession to be whoever we want to be on screens.

Social network is the new world, where tremendous amount of time is spent running away from the harsh reality of life lled with defeat and absurdity. The novel portrays a young Generation Y, who lives in two worlds with blurring boundaries.