Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

Ngaji Fikih: Pemahaman Tekstual dengan Aplikasi yang Kontekstual

Jangan Anda bayangkan bahwa buku ini akan mengajarkan ilmu fikih yang kaku dan berat. Dalam buku ini, Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir, menuturkan indahnya keilmuan fikih yang dipelajari langsung dari sang bapak, Prof. K.H. Ibrahim Hosen, L.M.L., Ketua Bidang Fatwa di Majelis Ulama Indonesia pada 1980-2000. Buku ini layaknya sebuah persembahan ilmu dari Abah dan anak, dalam mewarnai khazanah kajian fikih di Indonesia. Tak hanya membahas hukum-hukum agama yang sering diperdebatkan banyak pihak, tetapi juga memberikan solusi atas problematika masyarakat Islam zaman now. Melalui kitab-kitab fikih yang jarang diketahui publik, ia mengajak kita berkaca pada cara Rasulullah Saw. dan para sahabat dalam menyelesaikan masalah agama saat itu, yang disesuaikan dengan konteks saat ini. Mulai dari hukum Muslim masuk gereja, penggunaan vaksin, perbedaan mazhab, hingga jawaban soal ayat jilbab, semua dituturkan oleh Gus Nadir secara santai. Bertujuan agar kita tak terjebak dalam liang sesatnya berpikir instan, bahkan dengan mudah menghakimi seseorang berbekal sepenggal ayat maupun hadis saja. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Religi, Pemahaman, Dewasa, Indonesia]

Kalangan ini percaya bahwa itulah mata uang Islam, yang mereka itu berpatokan bahwa yang menjadi patokan adalah emas, bukan yang lain. Sejauh yang saya tahu, “sistem ekonomi Islam” memang bertumpu pada “emas” sebagai standarnya.

Tafsir Al-Quran di Medsos

Dunia berubah dengan sangat cepat. Dulu, kita harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustaz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran. Tetapi, kini para ulama yang mendatangi kita lewat gagdet. Kita bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, kafe, bahkan tempat tidur sesaat sebelum terlelap. Cara baru dalam berdakwah ini tentunya memudahkan bagi kita. Ada banyak sekali kajian-kajian Islam yang dengan gampang disebarluaskan lewat sekali klik. Tetapi, apakah semua yang kita baca lewat medos itu benar? Apakah kita bisa memilah mana kajian yang benar atau sekadar hoax? Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern. Beberapa di antaranya bahkan salah kaprah karena tidak memahami sejarah di balik turunnya ayat-ayat tersebut. Maka, melalui buku ini, Gus Nadir akan mengajak kita untuk betul-betul memahami konteks agar semakin menghayati dan memahami kitab suci. Tak hanya itu, kita akan dipandu untuk memahami metode-metode tafsir dan mengenal para penafsir Al-Quran di sepanjang peradaban Islam. [Mizan, Bentang Pustaka, Bentang Bunyan, Indonesia, Agama, Islam, Kitab, Religi, Rohani]

H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern.

Islam in Southeast Asia: Muslim politics in Southeast Asia: discourses and practices

21 “ Wawancara Yusril Ihza Mahendra : ' Sikap Amien Rais Tidak Moderat ' ” ,
Tempo Interaktif , 22 July - 1 August 1998 : “ Yusril Ihza Mahendra : ' Jika Saya
Jaksa Agung , Saya Akan Menyatakan Soeharto sebagai Tersangka ” , Tempo ,
date ...

Modern Perspectives on Islamic Law

'This book presents an invaluable contribution to the debate on the compatibility of Islam and modernity. It is full of arguments and examples showing how Islam can be understood in line with modern life, human rights, democracy, the rule of law, civil society and pluralism. The three authors come from different countries, represent different gender perspectives and have a Shia, a Sunni and a non-Muslim background respectively which makes the book a unique source of information and inspiration.' Irmgard Marboe, University of Vienna, Austria This well-informed book explains, reflects on and analyses Islamic law, not only in the classical legal tradition of Sharia, but also its modern, contemporary context. The book explores the role of Islamic law in secular Western nations and reflects on the legal system of Islam in its classical context as applied in its traditional homeland of the Middle East and also in South East Asia. Written by three leading scholars from three different backgrounds: a Muslim in the Sunni tradition, a Muslim in the Shia tradition, and a non-Muslim woman the book is not only unique, but also enriched by differing insights into Islamic law. Sir William Blair provides the foreword to a book which acknowledges that Islam continues to play a vital role not just in the Middle East but across the wider world, the discussion on which the authors embark is a crucial one. The book starts with an analysis of the nature of Islamic law, its concepts, meaning and sources, as well as its development in different stages of Islamic history. This is followed by accounts of how Islamic law is being practised today. Key modern institutions are discussed, such as the parliament, judiciary, dar al-ifta, political parties, and other important organizations. It continues by analysing some key concepts in our modern times: nation-state, citizenship, ummah, dhimmah (recognition of the status of certain non-Muslims in Islamic states), and the rule of law. The book investigates how in recent times, more and more fatwas are issued collectively rather than emanating from an individual scholar. The authors then evaluate how Islamic law deals with family matters, economics, crime, property and alternative dispute resolution. Lastly, the book revisits certain contemporary issues of debate in Islamic law such as the burqa, halal food, riba (interest) and apostasy. Modern Perspectives on Islamic Law will become a standard scholarly text on Islamic law. Its wide-ranging coverage will appeal to researchers and students of Islamic law, or Islamic studies in general. Legal practitioners will also be interested in the comparative aspects of Islamic law presented in this book.

The book starts with an analysis of the nature of Islamic law, its concepts, meaning and sources, as well as its development in different stages of Islamic history. This is followed by accounts of how Islamic law is being practised today.

Tafsir Al-Quran di Medsos

Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci pada Era Media Sosial (REPUBLISH)

Dunia berubah dengan sangat cepat. Dulu, kita harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustaz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran. Tetapi, kini para ulama yang mendatangi kita lewat gagdet. Kita bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, kafe, bahkan tempat tidur sesaat sebelum terlelap. Cara baru dalam berdakwah ini tentunya memudahkan bagi kita. Ada banyak sekali kajian-kajian Islam yang dengan gampang disebarluaskan lewat sekali klik. Tetapi, apakah semua yang kita baca lewat medos itu benar? Apakah kita bisa memilah mana kajian yang benar atau sekadar hoax? Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern. Beberapa di antaranya bahkan salah kaprah karena tidak memahami sejarah di balik turunnya ayat-ayat tersebut. Maka, melalui buku ini, Gus Nadir akan mengajak kita untuk betul-betul memahami konteks agar semakin menghayati dan memahami kitab suci. Tak hanya itu, kita akan dipandu untuk memahami metode-metode tafsir dan mengenal para penafsir Al-Quran di sepanjang peradaban Islam. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Islam, Inpirasi, Religi, Motivasi , Indonesia]

H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern.