Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Buku Ajar Pendidikan Antikorupsi

Buku ajar ini disusun mengingat masih kurangnya Buku Ajar Pendidikan Antikorupsi pada angka Perguruan Tinggi, kecuali yang disusun oleh KPK bersama Kemenristekdikti. Buku ajar ini berjumlah 13 Bab, yaitu Konsep Pendidikan Antikorupsi Berskala Lokal, Korupsi dan Integritas, Apa penyebab Korupsi,Penanaman Nilai Antikorupsi, Ayo Berantas Korupsi, Gerakan Kerja Sama dalam Pemberantasan Korupsi, Dampak Masif Korupsi, Ujian Tengah Semester, Strategi Pemberantasan Korupsi, Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi, Mencegah Korupsi Mulai dan Desa, Peran Mahasiswa dalam Upaya Pemberantasan Korupsi, dan Ujian Akhir Semester (UAS) Gerakan Pembentukan Komunitas Mahasiswa Pendidikan Antikorupsi (KOMPAK). Buku ini merupakan hasil kolaborasi dosen berbagai Iintas disiplin ilmu,yaitu Ilmu Politik, Hukum, Sosiologi, dan Pendidikan Sejarah sehingga buku ini kaya akan pendekatan serta contoh-contoh kasus yang terbaru maupun penindakan korupsi pada tahun 2020. Kelebihan buku ini adalah berbeda dengan Buku Ajar terbitan Kemenristekdikti karena Buku ini memuat pembahasan khusus tentang mencegah korupsi mulai dan desa. Selain itu pula, pada buku ini diuraikan juga konsep baru terkait gerakan pendidikan Antikorupsi pada angka sekolah sebagai bentuk penugasan dosen untuk mahasiswa yang dibimbingnya

Buku ajar ini disusun mengingat masih kurangnya Buku Ajar Pendidikan Antikorupsi pada angka Perguruan Tinggi, kecuali yang disusun oleh KPK bersama Kemenristekdikti.

Pendidikan Sejarah untuk Membentuk Karakter Bangsa

Berbagai persoalan yang menerpa bangsa kita dewasa ini, mulai konflik antar kampung, tawuran, narkoba, aksi terorisme, korupsi sampai pada kekerasan dalam dunia pendidikan. Hal ini merupakan gejala mulai lunturnya karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Diperlukan formula baru dalam dunia pendidikan agar karakter generasi ke depannya benar-benar tangguh dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman. Pendidikan menghadapi masalah dilema, di satu sisi guru sudah mendapatkan kesejahteraannya lewat tunjangan sertifikasi, fasilitas sekolah kian megah hampir tidak ada yang kurang dalam hal sarana dan prasarana. Prestasi peserta didik yang luar biasa. Namun, di sisi lain karakter serta moralitas peserta didik semakin bobrok. Buku Pendidikan Sejarah untuk Membentuk Karakter Bangsa ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Jalaludin (1997) dalam Haryati berpendapat bahwa karakter terbentuk dari pengaruh luar, terbentuk dari asimilasi dan sosialisasi. Asimilasi menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan bendawi, sedangkan sosialisasi menyangkut hubungan ...