Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Pendidikan

Potensi penelitian di Indonesia menyebar di berbagai lembaga, baik di lembaga kementerian maupun nonkementerian. Dan, salah satu potensi yang paling menarik adalah perguruan tinggi, karena di sanalah tempat para dosen berkecimpung. Dosen, sejatinya adalah ilmuwan yang mengajar. Dengan demikian, tugas utama mereka, selain mengajar, adalah melahirkan dan mengembangkan teori-teori ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologinya. Tugas penelitian perguruan tinggi tidak sekadar menemukan teknologi baru, tetapi juga mempersiapkan berbagai institusi pendukung perubahan-perubahan sosial, seperti pengembangan sikap multikulturalisme, toleransi, dan sikap kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam rangka meningkatkan produktivitas bangsa. Buku Penelitian Kualitatif untuk llmu Pendidikan sangat tepat sebagai buku rujukan para peneliti, khususnya para peneliti di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam, dengan tradisi penelitian interpretivisme. Seiring bergeraknya perubahan paradigma kajian agama, yakni dari epistemologi metafisis ke ilmu sosial yang empirik dengan pendekatan post-positivisme, atau pendekatan interpretatif, para peneliti di perguruan tinggi dituntut untuk menguasai metode penelitian kualitatif. Buku ini menyajikan materi dan bahan bacaan yang dibutuhkan untuk memahami penelitian kualitatif, serta langkah-langkah melakukan penelitian kualitatif. Berbagai pertanyaan yang sering muncul tentang penelitian kualitatif, misalnya, dijawab penulis dengan jelas di bab dua. Di samping itu, permasalahan yang kerap kali menjadi tantangan dalam pelaksanaan penelitian kualitatif akan dikupas tuntas di bab Lima: Pelaksanaan Penelitian: Pengumpulan dan Analisis Data. Terakhir ditutup dengan pembahasan penelitian tindakan dan pengembangan. Buku ini ditujukan sebagai buku rujukan untuk penelitian pendidikan, dan juga ilmu-ilmu sosial lainnya, yang sudah mulai melirik pentingnya penelitian interpretif dalam pengembangan teori-teori keilmuannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Potensi penelitian di Indonesia menyebar di berbagai lembaga, baik di lembaga kementerian maupun nonkementerian.

Madrasah Dan Profesionalisme Guru Dalam Arus Dinamika Pendidikan Islam Di Era Otonomi Daerah

Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, madrasah seperti halnya juga pondok pesantren memiliki peran yang tidak bisa diabaikan hingga kini. Secara historis, madrasah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang lahir dari kesadaran kritis kalangan umat Islam di awal abad ke-20M. Kesadaran kritis tentang ketertinggalan umat Islam Tanah Air di tengah cengkeraman kuat kolonialisme Belanda dan ketatnya penetrasi zending Kristen melahirkan madrasah sebagai lembaga penting pembangunan kehidupan umat Islam.ÊNamun dalam perkembangannya, madrasah menemukan beragam tantangan yang tidak sedikit. Mulai dari dinamika keilmuan yang menuntutnya mempertahankan sikap adaptif atas perkembangan zaman hingga perhatian pemerintah yang dinilai sangat jauh dibanding perhatian yang diberikannya pada sekolah-sekolah umum. Terlepas dari beragam tantangan yang dihadapi, madrasah tetap berjalan dan mempertahankan kontribusinya dalam kehidupan masyarakat Muslim di Tanah Air hingga kini. Buku ini merupakan kompilasi tulisan Kang Dede yang pernah dipresentasikan atau dipublikasikan di sejumlah kesempatan. Karena itu, jika ditemukan kesamaan atau pengulangan, karya ini tidak dimaksudkan sebagai self-plagiarism. Alih-alih demikian, karya ini merupakan bagian dari ikhtiar kontekstualisasi sekaligus penegasan gagasan tentang perlunya pengembangan madrasah dan penguatan profesionalisme guru sebagai bagian penting dalam pengembangan pendidikan di Tanah Air. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Khusus untuk pendidik, diperkuat lagi dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 yang meregulasi profesionalisme guru dan dosen, karena keduanya merupakan unsur utama pendidikan. Pada akhirnya, visi menjadi bangsa mandiri, maju adil dan makmur akan ...

Studi Islam 1: Kajian Islam Kontemporer

Buku Studi Islam I: Kajian Islam Kontemporer ini sangat layak dibaca oleh para pengkaji Islam terutama para mahasiswa UIN/IAIN/STAIN serta para pengkaji Islam lainnya. Dr. Hasani Ahmad SAid adalah Doktor muda UIN yang berhasil meraih gelar s3 nya pada usia 28 tahun dengan predikat Doktor Terbaik dan dapat beasiswa sandwich program ke Cairo, Mesir tahun 2011 yang sangat menaruh perhatian besar terhadap kajian Islam. Beliau juga tergabung dalam ICMI Orda Tangerang Selatan sebagai ketua bidang Kaderisasi dan Pembinaan Keumatan yang mumpuni keilmuannya dalam bidang studi Islam. Drs. Benyamin Davnie Ketua ICMi Orda Tangsel & Wakil Walikota Tangerang Selatan

Dr. Hasani Ahmad SAid adalah Doktor muda UIN yang berhasil meraih gelar s3 nya pada usia 28 tahun dengan predikat Doktor Terbaik dan dapat beasiswa sandwich program ke Cairo, Mesir tahun 2011 yang sangat menaruh perhatian besar terhadap ...