Sebanyak 341 item atau buku ditemukan

Teori Motivasi dan Pengukurannya

Analisis di Bidang Pendidikan

Motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seorang individu untuk melakukan suatu perbuatan. Karena itulah, baik buruknya perbuatan seseorang sangat bergantung pada motivasi yang mendorong perbuatan tersebut. Hal tersebut yang menjadikan motivasi sebagai salah satu ilmu yang menarik dijadikan variable untuk diteliti. Buku ini memaparkan semua hal mengenai motivasi. Dimulai dengan pengertian motivasi, teori-teori motivasi dari para ahli ternama, hingga pembahasan yang terfokus pada motivasi belajar, motivasi kerja, dan motivasi prestasi. Selain disajikan dalam bahasa sederhana, buku ini juga memberikan contoh penelitian tentang motivasi di bidang pendidikan, dan pengukurannya dengan menggunakan teknologi yang dipakai saat ini. Dengan komposisi yang lengkap inilah, diharapkan buku ini dapat menjadi panduan bagi pembaca untuk memahami motivasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, sangat sulit bagi organisasi untuk sampai pada kebijakan dan pendekatan yang memuaskan setiap orang. ... sebuah sistem manajemen kinerja atau setidak-tidak- nya tetapkan sasaran yang dapat dicapai tetapi dapat terus ...

Reorientasi Sistem Pendidikan Nasional

Kritik Nalar Internasionalisasi Pendidikan di Indonesia

Melalui penelitian ini, penulis mendapatkan dua kesimpulan pokok. Pertama, bahwa formasi nalar internasionalisasi tumbuh bersamaan dengan transformasi sosial menuju masyarakat pasca-industri. Dengan demikian logika perumusan, kelahiran, model evaluasi dan pengembangannya didasarkan pada arus industrialisasi global. Hal itu bisa ditengarai dari isu yang mengemuka adalah peningkatan kualitas pendidikan, sebagai upaya untuk 1) memenuhi kebutuhan modernitas; 2) mengejar ketertinggalan dalam pertumbuhan industri; 3) meningkatkan daya saing dengan negara-negara berkembang-maju lainnya. Dalam rangka itu, pemerintah memiliki peran signifikan melalui regulasi serupa keterlibatan dalam OECD, PISA, penetapan SNP, dan beberapa UU dan Peraturan yang mendukung orientasi pendidikan ke arah industrialisasi dan globalisasi. Namun, dalam hal ini pemerintah hanya memainkan peran pendukung, sebatas legislasi dan legalisasi orientasi sebuah kelompok yang memainkan peran utama, yaitu kelas menengah borjuis. Pada dasarnya diksi transformasi sosial, industrialisasi dan modernisasi sosial dapat ditandai sebagai sinyalemen keterlibatan kelas menengah borjuis sebagai aktor utama. Mereka adalah sebuah kelas sosial yang memiliki kecenderungan liberalism politik-ekonomi, relativisme kultural dalam arti mengaburkan sekat-sekat identitas nasional, dan pemikiran keagamaan yang progresif. Sangat wajar jika ide yang diusung dalam bidang pendidikan adalah pendidikan yang berkualitas, penyiapan sumber daya manusia yang kompetitif dan berdaya saing. Semua itu dicanangkan dapat terealisasi dalam program internasionalisasi pendidikan, dengan menempatkan wawasan internasional dan iklim pasar global sebagai orientasi pendidikan. Kedua, orientasi sistem internasionalisasi yang apolitis bahkan cenderung depolitis tidak berarti bahwa ia hanya bergerak dalam bidang pendidikan an sich, atau semata-mata dimaksudkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan output SDM yang dihasilkan. Depolitisasi ala kelas menengah dalam bidang pendidikan merupakan ideologisasi kepentingan mereka, mengingat pendidikan merupakan superstruktur yang mencerminkan ideologi kelas. Dalam hal ini, penulis menemukan titik lemah internasionalisasi sebagai orientasi pendidikan nasional, karena tiga alasan. Alasan pertama, internasionalisasi pendidikan hanya menguntungkan kelas menengah, baik nasional maupun global, dengan mengabaikan kepentingan nasional, dan kebutuhan rakyat lokal. Alasan kedua, program ini membunuh potensi kearifan lokal sebagai muara pengembangan keilmuan. Alasan ketiga, internasionalisasi juga berarti dehumanisasi, yaitu menempatkan rakyat Indonesia hanya sebagai tuas mesin besar globalisasi, menjadi korban kolonialisasi ekonomi-budaya global, tanpa kesempatan menjadi subjek aktif yang terlibat dalam mengevaluasi sistem. Alasan terakhir ini dapat dijabarkan, bahwa output unggulan pun pada saatnya akan tergilas oleh sistem yang memiliki tingkat perubahan sosial yang cepat.

Sebagai sebuah sistem yang sudah terbentuk, kapitalisme global mengondisikan mental kelas menengah dunia guna memperkuat sistem tersebut. ... perlu juga disimak pandangan Bung Karno tentang kesejahteraan dan kemerdekaan ekonomi.

Materi akuntabilitas kinerja kepala sekolah dan guru, tahun 2012

antara lain: penelitian tindakan kelas, penelitian tindakan sekolah, panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, panduan pengembangan silabus, panduan pengembangan indikator, pembelajaran tatap muka penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, bahan belajar mandiri kelompok kerja pengawas sekolah, pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan profesionalisme guru, bagaimana melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Empowerment of principal and teacher on curriculum planning in Indonesia.

Empowerment of principal and teacher on curriculum planning in Indonesia.

"Emoh" sekolah

menolak "komersialisasi pendidikan" dan "kanibalisme intelektual," menuju pendidikan multikultural

Resonansi dialog agama dan budaya

dari kebebasan beragama, pendidikan multikultural, sampai RUU anti pornografi

Religious pluralism, multiculturalism, and religious education in Indonesia.

Religious pluralism, multiculturalism, and religious education in Indonesia.

Pendidikan multikultural di Pulau Dewata

sebuah bunga rampai tentang pendidikan multikultural pada SMA di Provinsi Bali

On multicultural and religious education in Bali Province; collection of articles.

On multicultural and religious education in Bali Province; collection of articles.

METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN

Memaksimalkan Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an

Alquran adalah sumber utama dalam memperoleh tuntunan dan pedoman kehidupan. Oleh sebab itu, Alquran merupakan dasar yang pokok dalam memaksimalkan pendidikan Islam. Alquran sangat urgen dalam pendidikan Islam, sejatinya peserta didik harus betul-betul dapat membaca, memahami dan mengaflikasikan petunjuk dan pedoman dalam Alquran. Langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik adalah peserta didik harus bisa membaca dan menulis Alquran dengan baik dan benar sehingga dapat dilanjutkan ke tingkat berikutnya. Membaca dan menulis Alquran harus diajarkan dengan benar dan tepat sejak awal kepada peserta didik dangan metode yang tepat dan menyenangkan. Dengan bacaan yang benar akan membantu dalam memberikan makna yang tepat yang diinformasikan Alquran. Begitu juga dengan menulis, dengan tulisan yang benar akan memudahkan dalam memahami makna kalimat yang ditulis yang bersumber dari Alquran. Dalam pembelajaran baca tulis Alquran tidk bisa dipisahkan dari metode sebagai sarana mempermudah ketercapaian tujuan pendidikan. Metode mempunyai peran penting dalam menyampaikan materi pelajaran. Keberhasilan pembelajaran banyak ditentukan oleh metode yang digunakan pendidik dalam mengajar. Metode mengajar merupakan suatu cara yang dapat digunakan pendidik dengan berbagai teknik dalam proses belajar mengajar agar materi pelajaran dapat dicerna dengan mudah serta efektif oleh peserta didik.

Alquran adalah sumber utama dalam memperoleh tuntunan dan pedoman kehidupan.