Sebanyak 97 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN PASCAKONFLIK ; Pendidikan Multikultural Berbasis Konseling Budaya Masyarakat Maluku Utara

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita. Buku ini mengupas bagaimana pendidikan agama yang berperspektif pendidikan multikultur dapat menjadi solusi alternatif pascakonflik di daerah rawan konflik, khususnya Maluku Utara, agar pendidikan agama dapat meminimalisir, bahkan menghilangkan potensi konflik sosial yang timbul karena perbedaan agama. Kita berharap agar pendidikan nasional kita dapat mencetak generasi yang pandai dan berbudi sebagai modal terbesar bangsa

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita.

Politik Pendidikan Penguasa

Buku ini berusaha membahas tantangan yang dihadapi oleh pendidikan yang secara umum selalu terbentur oleh kepentingan elit penguasa. Pendidikan, semua orang tahu itu, sejatinya adalah proses pembebasan. Tujuannya jelas: menciptakan individu yang mer-deka, matang,bertanggung jawab dan peka terhadap realitas sosial. Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "

Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "

EVOLUSI PESANTREN; Studi Kepemimpinan Kiai Berbasis Orientasi ESQ

Idealnya, kepemimpinan seorang kiai mesti bersandar secara maksimal pada kualitas spiritual dan kapasitas penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas tersebut akan berdampak pada derajat pemanfaatannya terhadap kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam proses dan peran kepemimpinan yang dijalankannya. Yang ideal, meskipun sulit, harus terus menerus dikejar dan diupayakan, karena eksistensi pesantren di masa depan akan sangat bergantung salah satunya pada kriteria kepemimpinan yang semacam itu.

1995, Pengembangan Pendidikan Islam yang Menjanjikan Masa Depan, Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Malang. ______. 1998, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI.

Bimbingan Konseling Qur’ani (Jilid 1)

Buku ini diadopsi dari hasil penelitian penulis yang berjudul "Telaah Ayat-Ayat Al-Qur'an yang relevan dengan konsep Konseling tentang Hakikat Manusia, Pribadi Sehat, dan Pribadi tidak Sehat". Penulis akan berusaha menuntaskan konsep koseling qur'ani ini sampai kepada hakikat konseling, sikap konselor, prosedur dan teknik konseling, sehingga akan terbentuk sebuah sebuah konsep dasar konseling berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an yang utuh dan sistematis. BERDASARKAN pengamatan penulis hingga saat ini belum ada konsep konseling Islami yang tersusun secara lengkap dan sistematis, sehingga paling tidak buku ini merupakan sebuah alternatif acuan dalam rangka pengembangan konseling Islami di dunia pendidikan di Indonesia.

Buku ini diadopsi dari hasil penelitian penulis yang berjudul "Telaah Ayat-Ayat Al-Qur'an yang relevan dengan konsep Konseling tentang Hakikat Manusia, Pribadi Sehat, dan Pribadi tidak Sehat".

Fiqh Perempuan ; Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender

Melalui buku ini, kita disadarkan betapa luasnya cakrawala lautan ilmu fiqh. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang tradisi kitab kuning cukup kuat, kiai Husein Muhammad mampu membaca dan memetakan berbagai ke-timpangan hubungan laki-laki dan perempuan melalui berbagai ragam referensi secara teliti dan kritis. Bahasan tentang kepemimpinan shalat perempuan, khitan, dan sebagainya yang ada dalam buku ini akan memperluas cakrawala pandang kita tentang betapa utamanya fiqh, yang demikian terbuka memberikan ruang dialog seluas-luasnya bagi berbagai pandangan dan pendapat KH. MA. Sahal Mahfudh.

Sementara perempuan lebih sensitif dan emosional karena ia lembut dan halus.6 Tokoh-tokoh utama yang pikiran-pikirannya menjadi panutan kaum muslimin di seluruh dunia, seperti Imam Malik bin Anas, Imam asy-Syafi'i, Imam Ahmad bin Hanbal ...

Modul Pelatihan Fiqh dan HAM

Islam telah sejak awal memantapkan dirinya sebagai agama yang menghargai keragaman agama dan HAM. Di awal terbentuknya Negara Madinah, Nabi Muhammad mengikat kontrak dengan kaum Yahudi dan Kristen untuk hidup berdampingan secara damai, saling menghargai dan menghormati hak masing-masing menjalankan agama dan keyakinan. Inilah Piagam Madinah yang agung itu dan Al-Qur’an telah memantapkan prinsip keragaman agama ini dengan slogan yang sangat terkenal, la ikraha fi al-din. Ya, ternyata prinsip-prinsip keragaman agama dan HAM bukan sesuatu yang asing bagi Islam. Ia inheren di dalamnya dan menjadi napas bagi kehidupan umat Islam yang memahami secara mendalam pesan-pesan dasar Al-Qur’an.

Islam telah sejak awal memantapkan dirinya sebagai agama yang menghargai keragaman agama dan HAM.

Nuansa Fiqh Sosial

"Melalui buku ini, K.H. Sahal Mahfudz ingin menerangkan bahwa meningkatnya anarki pemaknaan sosial dan politik di Indonesia, memaksa pemikiran fiqih mengalami pergeseran dari fiqih sebagai paradigma ”kebenaran ortodoksi” menjadi paradigma ”pemaknaan sosial”. Jika yang pertama menundukkan realitas kepada kebenaran fiqih, maka yang kedua menggunakan fiqih sebagai counter discourse dalam belantara politik pemaknaan yang tengah berlangsung. "

Misalnya dalam berwdhu; Imam Syafi'i tidak mewajibkan menggosok anggota badan yang dibasuh, sedangkan Imam Malik mewajibkannya. Dalam hal meraba farji, Imam Syafi'i berpendapat, hal itu membatalkan wudhu secara mutlak, sedangkan Imam ...