Sebanyak 1297 item atau buku ditemukan

Surat Kabar Guru Belajar 29: Asesmen Formatif sebagai Upaya Merawat Kemerdekaan Belajar

Asesmen sebagai belajar menjadi kunci dalam merawat kemerdekaan belajar. Asesmen sebagai belajar, atau dalam kesehariannya disebut asesmen formatif, menjadi penting karena hasilnya menunjukkan kemajuan belajar bagi guru maupun bagi murid. Dengan pemahaman terhadap kemajuan belajar tersebut, guru dan murid dapat melakukan penyesuaian strategi belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

Praktik Baik Pembelajaran Students' Movie Project: Sarana Asesmen Formatif Guru dan Pameran Karya Murid Menerapkan pembelajaran yang dapat membangun dan mengembangkan kompetensi serta kreativitas murid merupakan tujuan keberlanjutan ...

Surat Kabar Guru Belajar 028 - Asesmen Untuk Personalisasi Belajar

Merayakan Asesmen, Mendesain Ekosistem Merdeka Belajar Apa makna dari topik tersebut? Merayakan Asesmen. Sebuah pesan untuk mengubah persepsi asesmen sebagai sesuatu yang menakutkan menjadi asesmen sebagai sesuatu yang layak dirayakan. Pesan untuk membongkar miskonsepsi asesmen, membangun pemahaman asesmen yang utuh dan mendorong lahirnya praktik-praktik asesmen merdeka belajar. Mendesain Ekosistem yang Merdeka Belajar. Tahun 2021 adalah tahun kelima semenjak peluncuran gerakan Merdeka Belajar yang dicanangkan pada Temu Pendidik Nusantara ke III pada tahun 2016. Pada tahun kelima ini, penting untuk merefleksikan gerakan Merdeka Belajar, apa yang sudah efektif dan apa yang perlu diperbaiki, sekaligus memperluas cakupan merdeka belajar. Guru, kelas, dan sekolah/madrasah merdeka belajar menjadi penggerak untuk membangun ekosistem merdeka belajar dengan pelibatan orangtua, komunitas, dan dinas pendidikan daerah. Asesmen untuk personalisasi belajar Sebagaimana dokter, penting bagi guru melakukan asesmen untuk belajar seperti asesmen diagnosis sebagai dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang merdeka belajar. Sub topik ini mengundang guru berbagi praktik pembelajaran yang terkait merancang dan melakukan asesmen untuk belajar di kelasnya, sekaligus mengundang pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memfasilitasi guru melakukan asesmen diagnosis dan merancang program sekolah berdasarkan hasil asesmen untuk belajar kolektif.

tes, dan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan menjadi ide pembuka Bu Ida dalam melaksanakan asesmen yang berbeda dari sebelumnya.

KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA INSTITUSI KEPOLISIAN PADA KUALITAS LAYANAN SIM CORNER DI INDONESIA

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap dan citra Institusi. 3. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap citra Institusi.

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1.

Bimbingan Klasikal yang Aktif dan Menyenangkan dalam Layanan & Bimbingan Konseling

Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal. Banyak guru Bimbingan Konseling (BK) yang bingung menyampaikan informasi atau penguasaan konten dalam bimbingan klasikal. Pelaksanaan bimbingan klasikal banyak dilakukan dengan ceramah, diskusi atau Tanya jawab serta hanya komunikasi satu arah atau hanya berpusat pada guru saja, sehingga peserta didik merasa bimbingan klasikal kurang menarik bahkan membosankan. Hal ini tentu saja dapat membuat tujuan dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tersebut tidak tercapai. Pada buku ini, penulis mencoba memberikan strategi bimbingan klasikal aktif yang kreatif dan menarik. Strategi yang dipaparkan dalam buku ini merupakan pengalaman penulis sendiri selama kurang lebih sepuluh tahun melaksanakan tugas penulis sebagai seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMA di Kota Pontianak. Beberapa dari strategi tersebut ada yang hasil dari ide inovatif penulis dan ada hasil strategi para ahli yang penulis sesuaikan pelaksanaannya dalam bimbingan klasikal. Bab demi bab yang dipaparkan dalam buku ini diawali dengan BAB Dua yang membahas tentang pentingnya Bimbingan Konseling dalam Kurikulum, selanjutnya pada BAB Tiga dibahas tentang Layanan Bimbingan Konseling dan BAB Empat membahas tentang Bimbingan Klasikal. Inti dalam pembahasan buku ini adalah pada Bab Lima yaitu Strategi Bimbingan Klasikal Aktif. Pada Bab Dua sampai dengan Bab Empat, penulis mengacu kepada Buku Petunjuk Teknik Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud 2014.

Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal.

Membangun Layanan Prima Bagi Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Melalui ABDIMAS

Layanan prima merupakan kunci keberhasilan dari suatu bisnis, sebab hanya dengan pelayanan dan cara berkomunikasi yang baik maka sebuah unit bisnis bisa memperoleh kepercayaan dari konsumen untuk bertransaksi. Saat ini, pelayanan dan cara berkomunikasi merupakan penentu dari keberlangsungan bisnis yang dijalankan khususnya untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Saat ini para pelaku UMKM di Indonesia sangat terkena dampak dari pandemi Covid-19, terlebih dengan diberlakukannya PSBB membuat penjualan menurun secara drastis. Hal tersebut disebabkan banyaknya pengunjung yang merasa takut untuk bertransaksi karena takut tertular melalui makanan serta kontak dengan orang lain. Agar bisnis dapat bertahan maka seluruh pelaku UMKM harus mulai berbenah dengan melakukan banyak penyesuaian baik fasilitas maupun perubahan cara pelayanan yang diberikan. Selain membahas mengenai bagaimana cara melayani dan berkomunikasi yang baik berdasarkan teori dari para ahli dan saran dari praktisi yang berkecimpung di bidang komunikasi serta layanan prima, di dalam buku ini juga dijelaskan tentang strategi layanan dan komunikasi yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM agar dapat bertahan di masa pandemi.

Layanan prima merupakan kunci keberhasilan dari suatu bisnis, sebab hanya dengan pelayanan dan cara berkomunikasi yang baik maka sebuah unit bisnis bisa memperoleh kepercayaan dari konsumen untuk bertransaksi.

Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan

Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan adalah buku yang membahas tentang model, konsep dan teori dalam pengelolaan bidang kesehatan khususnya Keperawatan. Hal ini merupakan suatu bentuk integrasi dan koordinasi sumber Keperawatan dalam menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuannya. Isi dari buku ini adalah: Bab 1 Konsep Umum Manajemen Bab 2 Manajemen Keperawatan Bab 3 Fungsi Fungsi Manajemen Keperawatan Bab 4 Proses Manajemen Asuhan Keperawatan Bab 5 Kepemimpinan Dalam Keperawatan Bab 6 Perilaku Organisasi dalam Keperawatan Bab 7 Teori Berubah Dalam Manajemen Keperawatan Bab 8 Konsep sebagai Agen Perubahan (Change Agent) Bab 9 Manajemen Mutu dalam Pelayanan Keperawatan Bab 10 Patient Safety

Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan adalah buku yang membahas tentang model, konsep dan teori dalam pengelolaan bidang kesehatan khususnya Keperawatan.

Organisasi dan Manajemen

Buku ini diberi judul “Organisasi dan Manajemen” yang merupakan rangkuman dari berbagai referensi dan sumber bacaan. Dengan adanya buku ini, diharapkan bisa menjadi bahan acuan dan dapat memberikan gambaran terkait organisasi dan manajemen dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan suatu kegiatan atau aktivitas kerja. Dalam buku ini terdapat pengetahuan mengenai konsep organisasi dan manajemen serta penjelasan lebih lanjut lainnya yang bisa kita praktikkan dalam pekerjaan atau tugas kita. Buku ini membahas: Bab 1 Konsep Dasar Organisasi dan Manajemen Bab 2 Manajer Dalam Manajemen Bab 3 Teori Organisasi Bab 4 Struktur Organisasi Bab 5 Perilaku Organisasi Bab 6 Budaya Organisasi Bab 7 Konflik dalam Organisasi Bab 8 Perilaku Organisasi Dan Mengelola Stress Kerja Bab 9 Komunikasi dalam Organisasi Bab 10 Kepemimpinan dan Motivasi Bab 11 Kinerja Organisasi Bab 12 Pengembangan Organisasi

Buku ini membahas: Bab 1 Konsep Dasar Organisasi dan Manajemen Bab 2 Manajer Dalam Manajemen Bab 3 Teori Organisasi Bab 4 Struktur Organisasi Bab 5 Perilaku Organisasi Bab 6 Budaya Organisasi Bab 7 Konflik dalam Organisasi Bab 8 Perilaku ...

Manajemen Konflik

Manajemen konflik merupakan proses mengidentifikasi dan menangani konflik secara bijaksana, adil, dan efisien dengan tiga bentuk metode pengelolaan konflik yaitu stimulasi konflik, pengurangan/penekanan konflik dan penyelesaian konflik. Pengelolaan konflik membutuhkan keterampilan seperti berkomunikasi yang efektif, pemecahan masalah, dan bernegosiasi dengan fokus pada kepentingan organisasi. Konflik sebenarnya bisa menjadi suatu potensi yang baik (fungsional) yang bisa mendorong produktivitas apabila konflik tersebut dikelola dengan baik, namun konflik biasanya dianggap sebagai suatu yang negatif (difungsional) dan dapat mengganggu serta menurunkan produktivitas. Diuraikan dalam 14 sub tema sebagai berikut: Bab 1 Ruang Lingkup Manajemen Konflik Bab 2 Ciri-Ciri Konflik dan Penyebab Terjadinya Konflik Bab 3 Tahapan-Tahapan Perkembangan Kearah Terjadinya Konflik Bab 4 Jenis-Jenis Konflik Bab 5 Sumber – Sumber Konflik Bab 6 Aspek-aspek Manajemen Konflik Bab 7 Dampak Konflik Bab 8 Strategi Mengelola Konflik Bab 9 Strategi Mengatasi Konflik Bab 10 Manajemen Konflik Bab 11 Konflik Lini dan Staf Bab 12 Penanggulangan Konflik Lini Dan Staf Bab 13 Pendekatan Situasi Konflik Bab 14 Kasus Manajemen Konflik yang Terjadi Di Dalam Organisasi

Manajemen konflik merupakan proses mengidentifikasi dan menangani konflik secara bijaksana, adil, dan efisien dengan tiga bentuk metode pengelolaan konflik yaitu stimulasi konflik, pengurangan/penekanan konflik dan penyelesaian konflik.