Puisi yang ditulis menggambarkan betapa rasa, cinta dan perspektif mereka menunjukkan nilai-nilai yang universal sehingga buku ini bisa dibaca siapa saja—termasuk orang Kristen, Budha, Hindu dan agama lain agar mereka melihat Islam yang sesungguhnya adalah Islam yang ramah bukan marah, Islam sesungguhnya adalah Islam yang lembut bukan kasar, Islam yang sesungguhnya Islam yang membawa kedamaian dan ketenangan sesuai dengan namanya I-s-l-a-m berasal dari bahasa Arab dari kata salamah artinya damai (face).
Islam yang agung dan indah semakin terasa menemukan keindahan dan manisnya ketika dituturkan oleh Muhammad Fehulleh Gulen. Cedas dan logis, beliau jelaskan berbagai hal yang mendasar maupun keseharian kita sebagai muslim. Mulai dari hakikat Allah, faham ateisme, kenabian, mengapa ada yang kaya dan miskin, hingga masalah sensitif seperti perbedaan mazhab. Membaca kata demi kata buku ini kita diajak untuk memahami Islam yang diturunkan ke bumi ini sebagai rahmatan lil ‘âlamîn. Berbekal buku ini kita akan mampu menampilkan Islam yang ramah, bukan Islam yang pemarah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]
Diskursus pendidikan merupakan satu masalah yang senantiasa aktual untuk diangkat ke permukaan. Hal ini disebabkan oleh biasnya kegiatan pendidikan dan pembelajaran di lapangan dari target-target yang telah ditetapkan dalam tujuan pendidikan. Antara bagaimana yang terjadi (das sein) dan seharusnya terjadi (das sollen) saat ini jaraknya masih terlalu lebar, jauh dari harapan, jauh panggang dari apinya. Kegiatan berpendidikan yang dilakukan hingga sekarang masih belum mengena pada target yang diinginkan, bahkan tampak menjauh dari harapan dan cita-cita, belum sinkron antara konsep awal dengan tujuan akhir. Padahal berbagai kajian keilmuan telah dilakukan agar kegiatan mendidik anak manusia ini tidak salah arah dan tidak terkesan mubazir. Hal ini menjadi preseden buruk, karena besaran energi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diinginkan, yaitu pelaksanaan kegiatan pendidikan yang bertujuan menjadikan objek dan subjeknya menjadi lebih cerdas dan beradab masih jauh dari kenyataan.
Buku Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan (Formal, Non Formal, dan Informal) ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Gontor menjadi salah satu nama yang menjadi lambang dikenalnya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Justru nama lokasi pondok lah yang kemudian mayshur dibandingkan nama resminya sendiri. Sebagai pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia, Gontor memiliki tempat spesial bagi dunia pesantren. Pola yang dikembangkan dalam proses pendidikan Gontor menginspirasi lembaga pendidikan lain dalam melakukan percontohan. Pendidikan Islam modern yang dikenal saat ini dalam khazanah Indonesia tidak lepas dari Gontor yang memulai istilah dan model awal dan justru kini berkembang, serta menjadi suatu corak tersendiri bagi madrasah Indonesia. Baik pengembangan yang berlangsung secara kelembagaan dari Gontor sendiri, maupun jaringan alumni yang mendirikan pesantren dengan mengadopsi model Gontor dalam manajemen pesantren. Sampai saat ini, Gontor sudah menjangkau sampai ke wilayah Aceh, dan jaringan pesantren alumni tersebar sampai ke timur Indonesia.
... (2) Pengajaran bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan dengan metode langsung (direct method) tanpa terjemah ke dalam bahasa daerah atau Indonesia; (3) Menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran dan ...
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. Analisis kebutuhan Anak Usia Dini adalah: Suatu usaha untuk mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan anak pada usia 0-6 tahun agar anak siap melanjutkan pendidikan selanjutnya. Dimensi-dimensi perkembangan anak—fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual—berhubungan erat satu sama lain. [Penerbit Deepublis, Deepublish, PAUD, Dr. MA. Muazar Habibi, S.Psi., M.Pd.]
Analisis kebutuhan Anak Usia Dini adalah: Suatu usaha untuk mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan anak pada usia 0-6 tahun agar anak siap melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Buku Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini ini adalah bagian dari beberapa buku yang saya karang yang dipergunakan sebagai buku ajar dan pegangan mahasiswa dalam perkuliahan Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini. Sebagai seorang calon guru, maka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis kebutuhan anak usia dini. Dengan kemampuan ini, akan diketahui persoalan anak usia dini, pendekatan yang harus dilakukan pada anak usia dini, dan bagaimana konsep-konsep pendekatan pengasuhan, pendidikan, dan pengajaran bagi mereka Pada buku ini juga disajikan bagaimana mengiden-tifikasi persoalan yang berhubungan dengan kebutuhan anak, seperti halnya tentang kesehatannya dan kondisi awal kelainan yang terjadi, baik fisik, sosial, emosional, dan intelektualnya.
Buku ini ditulis dilatarbelakangi oleh rasa cinta terhadap Pesantren Zainul Hasan Genggong dan bangga menjadi warga Nahdlatul Ulama’. Buku ini berisikan tentang kajian historis Pesantren Zainul Hasan Genggong dan nilai filosofisnya, proses pembentukan karakter Islami, serta pembahasan Satlogi Santri dan 9 Budi Utama Santri. Nilainilai tersebut telah menjadi dasar pemikiran pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong yang dilanjutkan sampai sekarang agar keberagaman pendidikan yang menghasilkan keberagaman kompetensi keilmuan tetap memiliki jati diri sebagai santri, yang memiliki identitas Satlogi Santri dan 9 Budi Utama Santri. Hal ini dimaksudkan agar dapat meluluskan santri yang bermutu tetapi mempunyai identitas akhlakul karimah. Filsafat Pesantren Genggong ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak
Hal ini dimaksudkan agar dapat meluluskan santri yang bermutu tetapi mempunyai identitas akhlakul karimah. Filsafat Pesantren Genggong ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber bahan referensi mata kuliah Filsafat Ilmu di Perguruan Tinggi. Disamping itu untuk bahan pengembangkan materi pembuatan makalah mata kuliah Filsafat Ilmu. Sebagaimana diketahui mata kuliah ini mendapat perhatian mahasiswa karena salah satu mata kuliah yang menurut mahasiswa "membingungkan," padahal sebenarnya dimungkinkan karena mahasiswa belum pernah belajar Pengantar Filsafat atau Filsafat Ilmu atau mungkin tidak pernah atau juga jarang sekali mahasiswa membaca buku-buku yang berkaitan dengan filsafat dan tokoh-tokoh filsafat. Menurut Prof. Dr. Ahmad Tafsir mahasiswa diharapkan membaca buku-buku filsafat ilmu, dengan sendirinya, nanti mereka akan mengetahui apa itu filsafat dan pentingnya filsafat bagi perjalanan dan perkembangan sejarah ilmu pengetahuan. Buku ini merupakan pengembangan dari makalah-makalah mahasiswa penerima Beasiswa S.2 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2008-2010, dan sebagaian dari dinamika diskusi dan makalah mahasiswa di STAI Serdang Lubuk Pakam, Deli Serdang tahun 2011-2015.
Dahulu kala, semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini, pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (Mater scientiarum). Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha-usaha pemikiran mengenai masyarakat. Lama kelamaan, dengan perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban manusia, pelbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat, memisahkan diri dan berkembang mengejar tujuan masing-masing. Astronomi (ilmu tentang bintang-bintang; awalnya bernama kosmologi) dan fisika (ilmu alam; awalnya bernama filsafat alamiah) merupakan cabang-cabang filsafat yang pertama-tama memisahkan diri, kemudian diikuti oleh ilmu kimia, biologi dan geologi.
Filsafat ilmu yang ditulis dalam buku ini untuk membahas apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) sebagai wujud kegiatan keilmuan. Selanjutnya juga dikaji hakekat sarana berfikir ilmiah yang patut dikuasai seperti bahasa, logika, matematika dan statistika. Teknologi sebagai bentuk kongkrit penerapan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah mempunyai implikasi-implikasi moral dan sosial dalam pelaksanaannya. Materi filsafat ilmu yang terkandung dalam buku ini ada enam bab. Bab pertama tentang pendekatan dan beberapa pengertian filsafat. Bab kedua mengenai pengertian, manfaat dan ruang lingkup filsafat ilmu. Bab ketiga tentang metode, sistem berfikir ilmiah dalam perkembangan ilmu. Bab keempat tentang bangunan teori dalam filsafat ilmu dan pengetahuan. Bab kelima menjelaskan tentang sarana berfikir ilmiah dan prilaku ilmiah sedangkan Bab keenam tentang rangkuman : pengetahuan, metode ilmiah, struktur pengetahuan ilmiah dan ilmu dalam perspektif moral dan politik. Dengan demikian titik berat pembahasan diletakkan pada kesamaan yang terdapat dalam berbagai aliran dan bukan pada pembahasannya. Untuk pembahasan filsafat ilmu ini, maka pendekatan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Keutamaan kajian Filsafat Ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kajian buku ini untuk senang belajar Filsafat Ilmu, Sehingga pengkajian filsafat ilmu (das sein) tidak pernah bisa dilepaskan dari moral (das sollen). Sebab, ilmu tanpa moral seperti kapal tanpa kompas. Kaitan antara kebenaran (berkonotasi ilmiah) dan keadilan (berkonotasi moral), yang merupakan asas dalam menegakkan hukum Filsafat Ilmu ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak
Untuk pembahasan filsafat ilmu ini, maka pendekatan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Keutamaan kajian Filsafat Ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh.