Sebanyak 284 item atau buku ditemukan

Ayat-ayat Nida dalam Al-Qur’an

Dari sekian banyak ayat Al-Qur’an, terdapat ayat yang mengandung panggilan (nidā’), sekitar 527 buah. Ayat-ayat nidā’ mempunyai karakteristik dan nuansa tersendiri berbeda dengan ayat-ayat lain. Hal ini dikarenakan ayat-ayat kategori ini melibatkan setidaknya tiga komponen, dua di antaranya sebagai aktor (actant), yaitu pembicara dan audien dan yang ketiga materi pembicaraan. Melalui dialog yang tergambar dalam ayat-ayat tersebut, kita dapat mengetahui komunikasi antara pembicara (muta-kallim) dan audiens (munādā) dalam ayat-ayat itu dengan beragam maksud dan tujuannya Buku yang sedang di tangan pembaca ini merupakan hasil sebuah riset yang diharapkan dapat menambah nuansa ilmiah yang lebih beragam. Dengan fokus pada ayat-ayat nidā’ dalam Al-Qur’an, kajian melibatkan pendekatan semantik, sintaksis Arab, sejarah, dan filsafat. Buku ini mempunyai nuansa yang agak berbeda dengan materi dalam ilmu Al-Qur’an meskipun secara umum teori-teorinya berasal darinya. Hampir seluruh kajian diperoleh dari hasil eksplorasi terhadap eksistensi ayat-ayat nidā’ yang tersebar dalam seluruh ayat Al-Qur’an dengan beragam bentuk redaksi, indikasi dan orientasi, aktor pelaku, audiens, serta klasifikasinya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #PrenadaMedia

... Hadis di antaranya : Studi Hadis , Hadis Ekonomi , Epistemologi Ilmu Pengetahuan , Ilmu Hadis , dan Ilmu Hukum Is- lam , Metodologi Kritik Hadis , Hadis dan Orientalis , Problematika Otentisitas Hadis Nabi dari Klasik hingga ...

Pengembangan Ekonomi Pesantren Melalui Gerakan Wirausaha

Pondok Pesantren memiliki potensi besar dan strategis dalam upaya pengembangan ekonomi melalui wirausaha, baik pengembangan ekonomi untuk pesantren itu sendiri, masyarakat sekitar masyarakat maupun secara luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yang melatarbelakangi nya sebagai lembaga pendidikan Agama Islam yang memegang kendali paling penting dalam tatanan masyarakat dan hubungan dalam kehidupan manusia. Mengingat bahwa pondok pesantren dengan eksistensinya sebagai salah satu lembaga yang mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan masyarakat, maka hal ini menjadi potensi pesantren untuk membangun kemandirian ekonomi melalui program-program yang ditawarkan oleh pondok pesantren baik yang berkenaan dengan pendidikan keagamaan maupun dengan kewirausahaan

Pondok Pesantren memiliki potensi besar dan strategis dalam upaya pengembangan ekonomi melalui wirausaha, baik pengembangan ekonomi untuk pesantren itu sendiri, masyarakat sekitar masyarakat maupun secara luas dalam kehidupan berbangsa dan ...

Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural

... Akidah-Akhlak' (2001), (iv) Ali. M, Pendidikan Pluralis-Multikultural (2002), (v) Fanani. F.A, Pendidikan Pluralis-Multikultural dan Liberalis. (vi) Mahayana. S.M, Sastra Indonesia dalam Perspektif Multikulturalisme (2002). (vii) ...

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

Sebagai makhluk yang bergelut di bidang ekonomi (homo economicus), manusia baik secara personal maupun kolektif dalam memenuhi kebutuhan hidup, dihadapkan pada keinginan-keinginan yang tidak terbatas pada satu sisi dan sumber-sumber yang terbatas pada sisi yang lain. Sebagai bagian integral aktivitas manusia, kegiatan-kegiatan ekonomi (economic transactions) tak dapat dielakkan, guna memenuhi kebutuhan hidup itu dan dalam rangka menjalankan tanggung jawab manusia sebagai pihak yang berpartisipasi aktif dalam peningkatan taraf hidup manusia baik secara individu maupun kolektif. Menurut konsep Islam, keterlibatan manusia dalam aktivitas ekonomi tidak semata untuk pemenuhan kebutuhan yang bersifat fisik, tetapi juga dengan pembinaan komunikasi positif, perilaku mutualis mutandis (saling menguntungkan), realisasi keadilan, dan perilaku tidak saling merugikan perlu dikembangkan dalam aktivitas ekonomi. Hal ini dikarenakan, peredaran perekonomian akan lancar bila didukung dengan laju ekonomi tinggi yang dibarengi nilai-nilai luhur sehingga dapat memberikan nilai manfaat dan kemaslahatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Islam menekankan agar aktivitas ekonomi dimaksudkan tidak semata-mata sebagai alat pemuas keinginan (syahwat), tetapi lebih pada upaya pencarian kehidupan berkeseimbangan (dunia-akhirat) disertai perilaku positif dengan berbuat baik dan bukan perilaku destruktif dengan berbuat kerusakan di muka bumi. Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, manusia dianjurkan supaya waspada dan menahan diri dari perilaku destruktif itu antara lain dengan cara bersabar. Buku ini mencoba mengetengahkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berisi konsep, paradigma, dan nilai-nilai universal ekonomi Islam dalam rangka menjaga kepentingan dan kebutuhan serta menciptakan kesejahteraan umat manusia melalui dimensi religi demi tercapainya equilibrium (keseimbangan) kehidupan dan terjaganya kemaslahatan umat manusia dengan meninggalkan praktik-praktik ekonomi yang menyimpang. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #PrenadaMedia

Buku ini mencoba mengetengahkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berisi konsep, paradigma, dan nilai-nilai universal ekonomi Islam dalam rangka menjaga kepentingan dan kebutuhan serta menciptakan kesejahteraan umat manusia melalui dimensi ...