Sebanyak 124 item atau buku ditemukan

Islamku Islammu Islam Kita

“Tidak ada agama yang namanya menunjukkan visinya, kecuai Islam. Dan tidak ada nama Allah yang paling banyak disebut, kecuali al-Rahman dan al-Rahim, yang berarti kasih sayang. Buku cendekiawan muda Islam ini mengurai kedua makna tersebut dengan cara yang bersahaja, tetapi substansial.” K.H. Husein Muhammad “Dan Aku tidak mengutusmu (Wahai, Muhammad) selain sebagai rahmat bagi alam semesta.” (QS. Al-Anbiya’, 107). Buku ini secara khusus saya susun dengan tuturan sederhana untuk memperlihatkan bahwa Islam kita adalah sebenar-benarnya agama yang rahmatan lil ‘alamin. Musykil betul buat siapa pun untuk menciptakan dunia ini, semua umat Islam, berada di bawah satu panji paham, aliran, dan mazhab. Hasrat begitu bukan hanya menentang sunnatullah yang telah menggariskan dunia ini majemuk, tapi sekaligus rawan menjungkalkan kita pada kepongahan hawa nafsu merasa diri paling benar, paling suci, dan paling sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah Saw, hingga terjerembab mengesahkan sikap-sikap negatif kepada orang lain, melukai teladan akhlak karimah Sang Nabi Saw. Sungguh tiada sikap terbaik buat semua kita di tengah khittah kemajemukan Islam ini selain semata mengedepankan akhlak karimah, seperti hormat-menghormati atas pilihan paham dan mazhab setiap kita dan welas-asih sebagai sesama manusia yang sejatinya sedang sama-sama berjuang dan mengharap ridha Allah Swt dan syafaat Rasululah Saw. Ihwal paham dan mazhab siapa yang mutlak benar, biarkanlah ia selalu menjadi Hak Prerogatif Allah Swt. Mari gempalkan Islam yang telah dikaruniakanNya dengan hati cemerlang dan wajah bercahaya: bahwa Islamku dan Islammu, dalam keragaman perbedaannya, adalah Islam kita –Islamnya Allah, Islamnya Rasulullah Saw.

Mari gempalkan Islam yang telah dikaruniakanNya dengan hati cemerlang dan wajah bercahaya: bahwa Islamku dan Islammu, dalam keragaman perbedaannya, adalah Islam kita –Islamnya Allah, Islamnya Rasulullah Saw.

33 Hari Mahir Bahasa Arab

Mungkin, Anda sudah berusaha keras menempuh berbagai cara yang tepat dan cepat untuk menguasai bahasa Arab, namun hasilnya tetap saja tidak memuaskan? Mungkin pula, Anda sudah mengikuti berbagai model pelatihan dan kursus, baik dengan tatap muka maupun online, namun keterampilan bahasa Arab Anda tetap tidak berkembang? Malah, celakanya, Anda merasa bosan dan akhirnya menyerah? Padahal, Anda memiliki cita-cita tinggi apabila mampu berbahasa Arab dengan baik? Lalu, apa masalahnya? Survei membuktikan bahwa kegagalan seseorang dalam menguasai bahasa Arab umumnya disebabkan oleh salah dalam tahapan dan strategi belajarnya. Materi bahasa Arab akhirnya terkesan kaku dan menjemukan. Nah, kabar baiknya, buku ini menyajikan cara belajar bahasa Arab dengan tahapan yang benar dan sistematis. Jauh dari kesan membosankan yang menyebabkan keterampilan bahwa Arab Anda tidak berkembang. Dengan buku ini, Anda akan menemukan rahasia besar mahir bahasa Arab dengan cepat, hanya dalam waktu 33 hari. Buku ini disusun berdasarkan pengalaman si penulis dalam waktu yang lama. Materi nahwu-sharaf diringkas, tapi tidak menghilangkan substansi; dipadatkan, namun tidak melenyapkan kedalaman. Dan, yang menarik, materi berbasis rumus-rumus cerdas dan uji kompetensi yang bersumber dari al-Qur’an, hadits, dan kitab berbahasa Arab.

Jauh dari kesan membosankan yang menyebabkan keterampilan bahwa Arab Anda tidak berkembang. Dengan buku ini, Anda akan menemukan rahasia besar mahir bahasa Arab dengan cepat, hanya dalam waktu 33 hari.

Bahasa Arab Autodidak 1

Pengenalan Dasar-Dasar Bahasa Arab

Ini adalah buku pertama sekaligus merupakan tahapan pertama dalam seri belajar Bahasa Arab Autodidak. Ada tiga tahapan belajar bahasa Arab yang sudah terbukti sangat ampuh. Tiga tahapan ini sudah diberlakukan di pondok-pondok pesantren sejak berabad-abad lamanya. Bahkan, tiga tahapan ini merupakan pondasi bagi lahirnya beragam metode belajar bahasa Arab akhir-akhir ini. Pertama, tahap perkenalan. Sebagaimana pepatah “tak kenal maka tak sayang”, begitu pula dalam belajar bahasa Arab. Pada tahapan ini, kita hanya perlu mengenal untuk memunculkan perasaan senang dan sayang pada bahasa Arab. Kedua, tahap penguasaan jenis-jenis kata dan ketentuannya dalam bahasa Arab. Sebagaimana ragam bahasa lainnya, bahasa Arab juga terdiri atas beragam jenis kata. Pada tahapan ini, kita akan menguasai beragam jenis kata bahasa Arab secara tersendiri, dan bukan dalam susunan kalimat. Ketiga, tahap penguasaan jabatan-jabatan beragam jenis kata bahasa Arab dalam susunan kalimat. Pada tahap ini, kita akan mengetahui kaidah-kaidah atau rumus-rumus terkait dengan jenis-jenis kata saat disusun dalam sebuah kalimat. Nah, ketiga tahapan ini harus ditempuh secara berurutan. Artinya, kita tidak boleh pindah ke tahapan ketiga bila tahapan kedua belum benar-benar dikuasai. Anda sangat tepat belajar bahasa Arab sendiri di rumah bersama buku ini, bahkan dari nol sekalipun.

Ini adalah buku pertama sekaligus merupakan tahapan pertama dalam seri belajar Bahasa Arab Autodidak.

Psikologi Kepribadian

Menyelami Misteri Kepribadian Manusia

Apa jadinya bila seseorang merasa bingung dengan pikiran dan perilakunya sendiri? Ada dualisme kepribadian dalam dirinya, yang satu mengarah pada keburukan, sedangkan yang lain mengajak pada kebaikan. Aktualisasi kepribadiannya kemudian ditentukan sepenuhnya oleh “nilai” yang memenangkan pertarungan kepribadian tersebut. Dan, ternyata, mayoritas kita justru mengidap problem kepribadian itu, yang pada tingkat lanjut berakibat pada dominannya rasa berdosa, bersalah, gelisah, bahkan dalam beberapa kasus berakhir dengan kegilaan atau bunuh diri. Tidak seorang pun menginginkan hal ini terjadi! Lantas apa yang mesti dilakukan? Buku ini adalah salah satu solusinya. Melalui lembar demi lembarnya,kita diajak untuk memahami integritas pribadi kita kea rah positif menggunakan metode psikoterapi Barat dan Islam (metode sufi). Proses konseling yang diajukan bersifat konseptual, komparatif, dan praktis. Sehingga, adakalanya psikoterapi Barat dan Islam bisa dijalankan secara beriringan atau berdasarkan prosedur masing-masing. Anda tinggal memilih: proses konseling Barat atau Islam, atau keduanya sekaligus. Yang pasti, proses apa pun yang Anda terapkan, semuanya bertujuan membentuk kepribadian yang kokoh, sehat, dan penuh dedikasi. Selling point: - Sejarah Psikologi Barat - Tujuan Psikologi dan Sfisme - Metodologi Psikologi dan Sufisme - Sensasi dan Persepsi - Belajar dan Kognisi - Motivasi dan Emosi - Aktualisasi Diri - Kepribadian - Agama - Cinta, dll.

Selling point: - Sejarah Psikologi Barat - Tujuan Psikologi dan Sfisme - Metodologi Psikologi dan Sufisme - Sensasi dan Persepsi - Belajar dan Kognisi - Motivasi dan Emosi - Aktualisasi Diri - Kepribadian - Agama - Cinta, dll.