Sebanyak 67 item atau buku ditemukan

Ngaji Fikih: Pemahaman Tekstual dengan Aplikasi yang Kontekstual

Jangan Anda bayangkan bahwa buku ini akan mengajarkan ilmu fikih yang kaku dan berat. Dalam buku ini, Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir, menuturkan indahnya keilmuan fikih yang dipelajari langsung dari sang bapak, Prof. K.H. Ibrahim Hosen, L.M.L., Ketua Bidang Fatwa di Majelis Ulama Indonesia pada 1980-2000. Buku ini layaknya sebuah persembahan ilmu dari Abah dan anak, dalam mewarnai khazanah kajian fikih di Indonesia. Tak hanya membahas hukum-hukum agama yang sering diperdebatkan banyak pihak, tetapi juga memberikan solusi atas problematika masyarakat Islam zaman now. Melalui kitab-kitab fikih yang jarang diketahui publik, ia mengajak kita berkaca pada cara Rasulullah Saw. dan para sahabat dalam menyelesaikan masalah agama saat itu, yang disesuaikan dengan konteks saat ini. Mulai dari hukum Muslim masuk gereja, penggunaan vaksin, perbedaan mazhab, hingga jawaban soal ayat jilbab, semua dituturkan oleh Gus Nadir secara santai. Bertujuan agar kita tak terjebak dalam liang sesatnya berpikir instan, bahkan dengan mudah menghakimi seseorang berbekal sepenggal ayat maupun hadis saja. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Religi, Pemahaman, Dewasa, Indonesia]

Kalangan ini percaya bahwa itulah mata uang Islam, yang mereka itu berpatokan bahwa yang menjadi patokan adalah emas, bukan yang lain. Sejauh yang saya tahu, “sistem ekonomi Islam” memang bertumpu pada “emas” sebagai standarnya.

Jejak-Jejak Islam

Kamus Sejarah dan Peradaban Islam dari Masa ke Masa

Jejak-jejak Islam yang membentang selama lima belas abad telah melahirkan peradaban yang sangat kaya di seluruh penjuru dunia. Mulai dari sistem pemerintahan, ilmu pengetahuan, hingga arsitektur klasik bernilai tinggi. Melalui kamus sejarah dan peradaban Islam ini, pembaca dapat mengetahui dan memahami sejarah Islam secara ringkas dan kontribusi masyarakat Muslim di pelbagai penjuru dunia dengan segala kelebihan, kekurangan, dan jasa-jasa mereka. Data-data tersebut direkam ke dalam 700 entri yang dijelaskan secara sistematis dan detail dalam kamus ini. - Tokoh-tokoh muslim paling berpengaruh - Para ilmuwan - Pertempuran-pertempuran dan sejarah pemicunya - Masjid bersejarah di seluruh dunia - Dinasti-dinasti yang berkuasa - Benteng militer - Madrasah dan lembaga pendidikan Islam - Kota-kota penting dalam peradaban Islam - Istana, museum, dan perpustakaan - Perjanjian-perjanjian dalam Islam - Suku-suku - Ekspedisi militer - Tempat-tempat ziarah - Nama-nama negara dan kota berpenduduk muslim - Peristiwa-peristiwa penting dan tahun terjadinya - Khalifah dan penguasa kerajaan Islam/kesultanan - Upacara adat yang berasimilasi dengan budaya islam - Macam-macam mazhab - dll. [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Agama, Islam, Sejarah, Indonesia]

Jejak-jejak Islam yang membentang selama lima belas abad telah melahirkan peradaban yang sangat kaya di seluruh penjuru dunia.

Tafsir Al-Quran di Medsos

Dunia berubah dengan sangat cepat. Dulu, kita harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustaz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran. Tetapi, kini para ulama yang mendatangi kita lewat gagdet. Kita bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, kafe, bahkan tempat tidur sesaat sebelum terlelap. Cara baru dalam berdakwah ini tentunya memudahkan bagi kita. Ada banyak sekali kajian-kajian Islam yang dengan gampang disebarluaskan lewat sekali klik. Tetapi, apakah semua yang kita baca lewat medos itu benar? Apakah kita bisa memilah mana kajian yang benar atau sekadar hoax? Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern. Beberapa di antaranya bahkan salah kaprah karena tidak memahami sejarah di balik turunnya ayat-ayat tersebut. Maka, melalui buku ini, Gus Nadir akan mengajak kita untuk betul-betul memahami konteks agar semakin menghayati dan memahami kitab suci. Tak hanya itu, kita akan dipandu untuk memahami metode-metode tafsir dan mengenal para penafsir Al-Quran di sepanjang peradaban Islam. [Mizan, Bentang Pustaka, Bentang Bunyan, Indonesia, Agama, Islam, Kitab, Religi, Rohani]

H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern.

Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications

Riset kualitatif memegang peranan penting sekaligus potensi besar dalam studi hubungan masyarakat serta komunikasi pemasaran. Sebab, riset kualitatif memungkinkan periset untuk terlibat secara erat dengan partisipan riset. Hal ini membantu periset untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses sosial, faktor-faktor yang memotivasi tindakan manusia, serta konteks situasi yang melingkupinya. Kepedulian terhadap hal-hal tersebut membantu studi hubungan masyarakat dan komunikasi pemasaran. Salah satunya untuk mengenali sudut pandang subjektif, terutama yang berlaku pada stakholders kunci, demi mengembangkan dialog yang efektif dan kolaboratif. Buku ini adalah panduan yang praktis serta mudah dipahami untuk melakukan riset kualitatif dalam bidang hubungan masyarakat dan komunikasi pemasaran. Diperuntukkan bagi periset pemula, buku ini memerinci tahap demi tahap proses riset, mulai dari memilih topik riset dan menulis proposal, sampai metode menyeleksi kumpulan data dan menganalisis, kemudian menuliskan laporan riset. Buku ini juga diperkaya dengan renungan-renungan etis yang senantiasa menjadi perdebatan sekaligus pijakan periset. Selain itu, perbedaan-perbedaan orientasi dalam riset juga dipetakan, karena masing-masing orientasi akan memiliki dampak yang berbeda pula terhadap bagaimana riset dijalankan dan dimengerti. Apa saja yang dikandung dalam buku ini? * panduan praktis dalam setiap tahap riset * latar belakang teoretis yang berkaitan dengan riset kualitatif serta komunikasi * petunjuk dalam mengguakan internet * contoh-contoh dan ilustrasi yang renyah dan membantu pemahaman * ilham dari pengalaman-pengalaman riset kualitatif * glosarium dan referensi yang kaya "Di antara puluhan penelitian, Christine Daymon dan Immy Holloway memetakan ranah Public relations dan Marketing Communications dengan sangat lengkap sekaligus praktis. Susash mencari buku lain dengan ide sebernas ini." --Rhenald Kasali, Ph.D., ketua program MM UI dan penulis buku-buku bestseller [Mizan, Bentang, Riset, Nonfiksi, Indonesia]

Apa saja yang dikandung dalam buku ini? * panduan praktis dalam setiap tahap riset * latar belakang teoretis yang berkaitan dengan riset kualitatif serta komunikasi * petunjuk dalam mengguakan internet * contoh-contoh dan ilustrasi yang ...

Sejarah Islam di Nusantara

Agama Islam tidak dilahirkan di Indonesia, namun justru negara inilah yang memiliki penduduk muslim dengan jumlah terbesar di dunia. Bagaimanakah cara agama ini masuk dan berkembang di antara suku dan budaya yang beragam di nusantara? Fondasi pertanyaan ini kemudian menggerakkan Michael Laffan, Profesor Sejarah di Universitas Princenton, untuk meneliti proses tumbuh kembangnya Islam di Indonesia yang memiliki corak dan ciri khusus. Dari aneka ragam sumberdaya, Laffan mereka ulang sejarah interaksi dan diskusi ihwal Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Islam di Indonesia kerap digambarkan bersifat moderat berkat peran yang dimainkan Sufisme mistis dalam membentuk pelbagai tradisinya. Menurut para pengamat Barat—mulai dari para administrator kolonial, para cendekiawan orientalis Belanda, hingga para antropolog modern seperti Clifford Geertz—penafsiran Islam yang damai ala Indonesia terus-menerus mendapat ancaman dari luar oleh tradisi-tradisi Islam yang lebih keras dan intoleran. Sejarah Islam Nusantara menawarkan sebuah penilaian yang lebih berimbang terhadap sejarah intelektual dan kultural Indonesia. Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis. Tak berhenti sampai di situ, Laffan juga menyuguhkan peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa yang telah saling berinteraksi sejak awal masuknya Islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan intelektualitas inilah yang kemudian melahirkan Islam Nusantara. "Sejarah Islam Nusantara merupakan kontribusi keilmuan yang mengesankan dan penting, mengandung informasi berlimpah dan sudut pandang kritis bagi para cendekiawan dan peneliti yang sebidang.” —Christina Sunardi, American Journal of Islamic Social Sciences “Terlepas dari gaya berapi-api yang kadang jenaka, buku ini padat dan dapat menjadi bahan diskusi.... Menarik." —Anthony H. Johns, Journal of Southeast Asian Studies "Michael F. Laffan menulis buku yang gembur, sangat informatif, dan sangat inspiratif. Semua orang yang ingin menekuni Islam di Indonesia dan Orientalisme Belanda harus membacanya." —Stephan Conermann, Sehepunkte "Buku ini merupakan sumbangsih besar bagi Islam di Indonesia.” —Barbara Watson Andaya, co-writer A History of Malaysia [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Islam, Sejarah, Budaya, Indonesia]

Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis.

Jomblo tapi Hafal Pancasila

Kowe nulis hestek #AkuRapopo we aku wis bahagia …. Hanya Tony Stark yang bias membendung cintaku padamu. Kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang". Nah, kitakan, sudah saling kenal, terus kapan kamu sayangnya? Ditolak kamu saja aku sudah edan setengah mati, apalagi ditolak rakyat, untung kemarin aku ndak nyaleg. Saat membaca blognya saja tidak cukup membuatmu puas, buku ini menyediakan cerita-cerita kocak ala Gus Mul, yang runut dengan bantuan catatan untuk kamu yang kurang fasih berbahasa Jawa. Jangan heran kalau buku yang agak tebal ini siap menggempurmu dengan inspirasi cilik-cilikan yang menyegarkan. Mulai dari hebohnya jasa photoshop foto bareng artis yang melambungkan nama Gus Mul, kebanggaannya terhadap kota kelahirannya, Magelang, penemuan-penemuan unik yang tertangkap di sekitarnya, sampai highlight berupa masalah jodoh yang seret dan tak kunjung mengantarkannya ke gerbang pelaminan. Percaya tidak percaya, “demam” Gus Mul baru bias kamu rasakan sendiri setelah membaca buku ini. Tapi kalau sudah resmi terjangkit, jangan salahkan buku ini, ya! [Mizan, Bentang Pustaka, BFirst, Agus Mulyadi, Blogger, JKT48, Indonesia]

Percaya tidak percaya, “demam” Gus Mul baru bias kamu rasakan sendiri setelah membaca buku ini. Tapi kalau sudah resmi terjangkit, jangan salahkan buku ini, ya! [Mizan, Bentang Pustaka, BFirst, Agus Mulyadi, Blogger, JKT48, Indonesia]

Tafsir Al-Quran di Medsos

Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci pada Era Media Sosial (REPUBLISH)

Dunia berubah dengan sangat cepat. Dulu, kita harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustaz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran. Tetapi, kini para ulama yang mendatangi kita lewat gagdet. Kita bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, kafe, bahkan tempat tidur sesaat sebelum terlelap. Cara baru dalam berdakwah ini tentunya memudahkan bagi kita. Ada banyak sekali kajian-kajian Islam yang dengan gampang disebarluaskan lewat sekali klik. Tetapi, apakah semua yang kita baca lewat medos itu benar? Apakah kita bisa memilah mana kajian yang benar atau sekadar hoax? Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern. Beberapa di antaranya bahkan salah kaprah karena tidak memahami sejarah di balik turunnya ayat-ayat tersebut. Maka, melalui buku ini, Gus Nadir akan mengajak kita untuk betul-betul memahami konteks agar semakin menghayati dan memahami kitab suci. Tak hanya itu, kita akan dipandu untuk memahami metode-metode tafsir dan mengenal para penafsir Al-Quran di sepanjang peradaban Islam. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Islam, Inpirasi, Religi, Motivasi , Indonesia]

H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern.