Sebanyak 893 item atau buku ditemukan

Layanan Perpustakaan via Mobile Data

Era globalisasi informasi memungkinkan semakin banyaknya kebutuhan terhadap akses informasi, Perpustakaan sebagai penyedia informasi sangat perlu untuk meningkatkan layanannya berbasis teknologi informasi dan komunikasi. (ICT) sesuai dengan tuntutan pengguna untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Perubahan dari informasi manual ke digital memerlukan proses perubahan perilaku penyedia maupun pengguna informasi. Pengalihan media dari informasi tercetak ke digital maupun elektronik merupakan hal yang dapat memudahkan penemuan kembali informasi (retrieval information). Layanan mobile data melalui telepon seluler dengan berbasis WEB dapat memberikan umpan balik secara tepat waktu terhadap pemahaman konsep, belajar maupun menguasai ketrampilan tanpa memerlukan waktu lama. Pengembangan layanan perpustakaan dengan menggunakan layanan mobile data melalui telepon seluler ini diharapkan dapat membantu pekerjaan pustakawan atau pengelola perpustakaan serta dapat mendukung proses belajar mengajar di lingkungan akademik. Buku ini menggunakan pendekatan perilaku yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, Attitude, Social Influence, Media Influence, Perceived Mobility dan Perceived Monetary Value yang bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap intention to continue of mobile data services.

Era globalisasi informasi memungkinkan semakin banyaknya kebutuhan terhadap akses informasi, Perpustakaan sebagai penyedia informasi sangat perlu untuk meningkatkan layanannya berbasis teknologi informasi dan komunikasi. (ICT) sesuai dengan ...

Arkeologi Sejarah Pemikiran Arab-Islam, Vol 3 (SC)

Buku seri ke-3 ini memaparkan tentang modernitas yang muncul saat ini merupakan problem mendasar yang dihadapi masyarakat Arab-Islam. Ia merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tahawwul (perubahan), dan perubahan muncul dari asumsi adanya kekurangan atau tidak adanya pengetahuan di masa lampau sehingga untuk menghadapinya diperlukan kreativitas terus-menerus. Sementara itu, salafiyah-konservatif yang merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tsabât (kemapanan) berasumsi bahwa pengetahuan melalui teks dan naql adalah paripurna sehingga kemodernan tidak memiliki makna pentingnya ketika berhadapan dengan suatu bahasa yang telah mewujudkan kreativitas pari­purna­nya yang tidak mungkin dilampaui. Inilah dua konsep yang saling menegasikan antara satu dengan yang lainnya.

Buku seri ke-3 ini memaparkan tentang modernitas yang muncul saat ini merupakan problem mendasar yang dihadapi masyarakat Arab-Islam.

Sejarah & persejarahan Brunei

dinamika pembentukan & transformasi

History and historiography of Brunei; collected articles.

Apabila pengaruh Islam mula bertapak kukuh pada abad ke - 13 ,
penterjemahan teks - teks bahasa Arab termasuk Al ... Riswinarno , “ Peradaban
Islam Pra - Modern di Asia Tenggara ' , Sejarah Peradaban Islam dari Masa
Klasik hingga ...

Sejarah perjalanan I Makdi Daeng Ri Makka

Islam sebagai suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
telah diterima secara resmi oleh raja ... Penerimaan Islam sebagai agama resmi
negara merupakan babak baru dalam peradaban di Kerajaan Gowa - Tallo ...

Sejarah dan perkembangan gerakan Kristianisasi di Negara Brunei Darussalam

History of Christian missionaries in Brunei.

Orientalisme : satu gerakan penyelidikan berhubung ilmu - ilmu , adab - adab
tamaduan dan kebudayaan Islam dengan tujuan mengetahui sejauh ...
Westernisasi : peradaban barat “ I , Doctor Francisco de Sande , Governor and
255 ...

WAJAH POLITIK MUAWIYAH BIN ABU SUFYAN

MENGURAI SEJARAH KONFLIK SUNNI-SYIAH

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial. Ia lahir dari kedua orangtua yang sebelumnya sangat memusuhi Islam: Abu Sufyan bin Harb dan Hindun binti Utbah. Sikapnya terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib, dianggap makar dan tergolong bughat (pemberontak). Tindakannya mengangkat putranya Yazid sebagai khalifah, dituding telah menciptakan sistem baru yang tak pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, jasa Muawiyah tak bisa dipungkiri. Pencatat wahyu ini tak hanya mampu mengakhiri konflik antar kaum Muslimin di masanya, tapi juga berhasil menancapkan pondasi sebuah dinasti yang telah memberikan begitu besar jasanya bagi dunia Islam: Dinasti Umayyah. Maka, sosok Muawiyah pun mendapat banyak sorotan. Di satu sisi, ada yang membencinya habis-habisan. Berbagai julukan ditabalkan. Ia disebut licik, culas, musang berbulu domba dan pengkhianat! Di satu pihak, kita justru menemukan banyak ‘nash’ tentang keutamaan sahabat Nabi saw ini. Rasulullah saw pernah bersabda, “Tentara dari umatku yang mula-mula berperang mengarungi lautan sudah pasti mendapat surga,” (HR Bukhari dan Muslim). Dan, Muawiyah adalah pemimpin armada angkatan laut umat Islam pertama di masa pemerintahan Utsman bin Affan. Ketika mengangkatnya sebagai gubernur Syam, Umar bin Khaththab berkata, “Janganlah kalian menyebut Muawiyah kecuali dengan kebaikan.” Saat ditanya tentang mana yang lebih utama antara Muawiyah dan Umar bin Abdul Aziz, Abdullah bin Mubarak menjawab, “Demi Allah, debu yang berada di lubang hidung Muawiyah karena berjihad bersama Rasulullah saw, lebih baik daripada Umar bin Abdul Aziz!” Buku ini hadir untuk mendudukkan masalah sebenarnya. Bagaimana kita menyikapi Muawiyah? Apa saja kiprahnya? Bagaimana peran politik pencatat wahyu di masa Nabi saw ini sebenarnya? Mujahidkah ia atau pemberontak?

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial.