Sebanyak 2258 item atau buku ditemukan

POTRET PENDIDIKAN DAN GURU DI MASA PANDEMI COVID-19

Stay at Home dan Learn at Home merupakan sesuatu yang harus dilakukan semua orang, sesuai anjuran pemerintah yang seharusnya dipatuhi sebagai warga negara baik untuk memutus rantai “virus-corona”. Pandemi Covid-19 yang datang dengan cepat dan tiba-tiba, menyebar ke-seluruh dunia membuat semua negara terkejut. Semua kegiatan tak dapat berlangsung dengan tatap muka secara nyata. Melainkan menggunakan beberapa teknologi dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran di masing-masing jenjang, seperti goegle classroom, zoom, webex dan lainnya. Sinyal dinyatakan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nadiem Makarim; masa pandemi ini diharapkan bisa mereposisi kembali pegajaran agar kembali kepada jati diri bangsa, yaitu; mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan cara mendekatkan diri kepada kehidupan, dimana karakter dan spiritualitas menjadi kunci kesuksesan dalam setiap perubahan. Buku ini mengajarkan kepada pembaca untuk tidak mengeluh dengan adanya pandemi Covid-19 dan memberi pesan moral yang tersirat. Pendidikan sejatinya dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Mengingat pembentukan karakter manusia lebih dominan terletak pada orang tua (keluarga) dan lingkungan sekitar. Adapun Guru sebagai orangtua “kedua”. Selamat membaca!

Stay at Home dan Learn at Home merupakan sesuatu yang harus dilakukan semua orang, sesuai anjuran pemerintah yang seharusnya dipatuhi sebagai warga negara baik untuk memutus rantai “virus-corona”.

Dilema Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19

Penulisan buku ini dilakukan secara berkolaborasi yang ditulis selama kurang lebih sebulan sejak 3 Mei sampai dengan 5 Juni 2021. Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, beberapa dosen dari berbagai institusi yang menuangkan tulisannya sesuai latar belakang kelimuan masing-masing penulis. Pandemi belum berakhir hingga saat ini dan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah salah satunya adalah pembelajaran online biasa dikenal dengan SEKOLAH/KULIAH DARING. Penerapan pola pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh tentu sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran daring sebenarnya tidak mudah diberlakukan di Indonesia. Di satu sisi, proses pembelajaran harus berjalan. Dan, di sisi lain, pelbagai problematika mengiringi proses pelaksanaannya alhasil menimbulkan berbagai macam dilema yang dirasakan para pengajar selama proses pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 maka dari itu kami para penulis menuangkannya dalam buku dan besar harapan kami agar tulisan ini bisa menjadi referensi bacaan bagi masyarakat luas dan kalangan akademisi serta peneliti. Buku ini membahas tentang: 1. METODE PEMBELAJARAN ONLINE 2. MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE 3. ONLINE LEARNING 4. MUTU PENDIDIKAN ERA REVOLUSI 4.0 DITENGAH COVID 19 5. PROKES DAN JARINGAN INTERNET 6. SOSIALISASI MENGENAI PJJ YANG BELUM MAKSIMAL 7. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 8. TANTANGAN PPENDIDIKAN KARAKTER DI ERA PANDEMI COVID 19 9. CERITA TENAGA PENGAJAR HADAPI TANTANGAN PENDIDIKAN DI TENGAH PANDEMI 10. PRO KONTRA PEMBUKAAN SEKOLAH TATAP MUKA

B. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter Pendidikan karakter terdiri dari pendidikan nilai, budi pekerti, moral dan watak yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku berkarakter pada anak. Kementerian Pendidikan Nasional (2012) mencetuskan ...

Dasar-Dasar Pendidikan

Penulisan buku Dasar-Dasar Pendidikan bertujuan untuk memperkaya referensi di bidang manajemen sistem pembelajaran. Di samping itu, buku ini juga dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa calon pendidik, praktisi pendidikan, mulai dari pendidik, dosen, penilik, pengawas, penentu kebijakan serta siapa saja yang menaruh minat dalam bidang pendidikan untuk menambah wawasan tentang apa, mengapa, dan bagaimana pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas. Buku Dasar-Dasar Pendidikan ini terdiri dari 11 bab yaitu: Bab 1 Landasan Pendidikan Bab 2 Asas Pendidikan Bab 3 Aliran Pendidikan Bab 4 Teori dan Pilar Pendidikan Bab 5 Lingkungan Pendidikan Bab 6 Konsep Dasar Pendidikan Karakter Bab 7 Strategi Pengembangan Ruang Kelas yang Berkarakter Bab 8 Pendidikan Seumur Hidup Bab 9 Konsep Inovasi Pendidikan Bab 10 Peran Tokoh-Tokoh Pendidikan Di Indonesia Bab 11 Permasalahan Pendidikan di Indonesia dan Solusinya

Karakter di sekolah juga dapat diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler. Pada dasarnya, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah pikir), etika dan spriritual (olah hati), ...

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan Penulis : Fahrul Rahman, Muzakkir, Ummu Kalsum, Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-0030-015 No. ISBN : 978-623-421-279-2 Terbit : Agustus 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan salah satu buku acuan dalam Pendidikan Islam yang khusus mengkaji pemikiran salah satu tokoh Pendidikan Islam di Indonesia yakni KH. Ahmad Dahlan. Buku ini diharapkan menjadi acuan bagi para mahasiswa, pemerhati dan penggiat Pendidikan Islam, serta masyarakat umum. Substansi yang disajikan dalam buku ini kaya akan berbagai pembahsan mengenai konsep dasar Pendidikan Islam itu sendiri, Biografi KH Ahmad Dahlan, Pendidikan akhlak menurut KH Ahmad Dahlan, Corak Pendidikan Akhlak KH Ahmad Dahlan di Era Modernisasi. Pembahasanya pun diharapkan mampu melahirkan khazanah keilmuan yang luas tidak hanya pada pemahaman Pendidikan Islam tapi pada pembahasan mengenai akhlak yang tentu sangat penting dalam Pendidikan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan Penulis : Fahrul Rahman, Muzakkir, Ummu Kalsum, Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-0030-015 No. ISBN : 978-623-421-279-2 Terbit : Agustus 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan ...

PESANTREN DAN PENDIDIKAN KARAKTER : Menelusuri Rahasia dan Keunikan Budaya Pesantren

Apa yang ditulis oleh Mohammad Zakki menegaskan tentang pentingnya orang yang memiliki kepribadian berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pasal 3 yang menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Apa yang ditulis oleh Mohammad Zakki menegaskan tentang pentingnya orang yang memiliki kepribadian berkarakter.

Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan antara lain mengenai: Urgensi Pendidikan Karaker di Era Disrupsi dan Era Milenial; Problematika Kurikulum Merdeka Belajar dan Pendidikan Karakter; Religus dan Agama Sebagai Fondasi Dasar dalam Pembentukan Karakter; Kebijakan Pendidikan Berbasis Paradigma Merdeka Belajar dalam Menunjang Pendidikan Karakter; Gambaran dan Karakteristik Profil Pelajar Pancasila Yang Mendukung Penguatan Karakter di Era Merdeka Belajar; Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi (TI) dalam Mengembangkan dan Menguatkan Pendidikan Karakter; Peran Guru, Keluarga, dan Sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter; Implementasi dan Pengembangan Karakter di Sekolah; Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Karakter di Pendidikan Tinggi; StrategiPengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya; Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Internalisasi dan Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan; Evaluasi, Penilaian (Assesment) Serta Instrumen Penilaian dalam Pengembangan Pendidikan Karakter.

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait.

PENDIDIKAN KARAKTER BERWAWASAN KEBANGSAAN

Ada dua dimensi yang sangat penting dan strategis yang menjadi tujuan pokok pendidikan nasional di Indonesia, yaitu pendidikan spiritual dan pendidikan akal. Pendidikan akal bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas dan kecerdasan akal. Olah akal dan olah pikir ini bertujuan untuk membentuk insan yang cerdas, pandai dan terampil dalam menguasai berbagai bidang sains dan teknologi. Sedangkan pendidikan spiritual bertujuan untuk membentuk karakter, budi pekerti, moral atau akhlak. Pendidikan spiritual bertujuan untuk membangun dan membentuk kepribadian, karakter, watak, budi pekerti, moral dan akhlak. Dengan demikian, visi dan misi utama pendidikan nasional di Indonesia bertujuan menghasilkan insan ilmuwan yang beriman atau insan beriman yang ilmuwan yang berwawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan ini tentu merujuk pada Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Ada dua dimensi yang sangat penting dan strategis yang menjadi tujuan pokok pendidikan nasional di Indonesia, yaitu pendidikan spiritual dan pendidikan akal.

The Role of Character Education in America's Schools

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, 2000

This publication covers the hearing held on March 1, 2000, in Washington, DC, before the Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families of the Committee on Education and the Workforce of the House of Representatives on the role of character education in U.S. schools. The publication contains the following: "Statement of Mr. Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood Youth and Families, Representative from Delaware"; "Statement of Mr. Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-Chairperson, Character Counts! Coalition"; "Statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director, Association for Supervision and Curriculum Development"; "Statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; "Statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools"; "Appendix A--The written statement of Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Delaware"; "Appendix B--The written statement of Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Appendix C--The written statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-chairperson, Character Counts! Coalition"; "Appendix D--The written statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix E--The written statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix F--The written statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; and "Appendix G--The written statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools." (BT)

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, ...

Strategi Digital Marketing untuk Bisnis Digital

Pemasaran digital atau digital marketing adalah sebuah konsep yang merangkul semua saluran digital yang tersedia untuk mempromosikan produk atau jasa maupun untuk membangun merek secara digital. Buku ini membahas : Bab 1 Konsep Digital Marketing Bab 2 Konsep Bisnis Digital Bab 3 Search Engine Optimization (SEO) Bab 4 Search Engine Marketing Bab 5 Digital Advertising Bab 6 Content Marketing Bab 7 Affiliate Marketing Bab 8 E-mail Marketing Bab 9 Google Adwords Bab 10 Video Marketing Bab 11 Mobile Marketing Materi dalam buku ini diharapkan akan memberikan informasi dan membuka mata dan pikiran kita akan perkembangan Digital marketing yang luar biasa di Indonesia bahkan dunia. Sehingga kita sebagai bagian dari masyarakat dunia akan bisa mengambil manfaat dan ikut menikmati perkembangan tersebut.

Pemasaran digital atau digital marketing adalah sebuah konsep yang merangkul semua saluran digital yang tersedia untuk mempromosikan produk atau jasa maupun untuk membangun merek secara digital.

Proceedings of the 1st International Seminar on Sharia, Law and Muslim Society (ISSLAMS 2022)

This is an open access book. Wael B. Hallaq, a renowned sharia scholar, has called sharia an ‘episteme’ that suffered a ‘structural death’ following the dawn of modernity in the nineteenth and early twentieth centuries (Hallaq 2009, 15–16). Yet, its resurgent is remarkable across a number of jurisdictional fault-lines: from Muslim-majority nations in Middle East and Southeast Asia to Muslim-minority societies in Western Europe and North America. Across these jurisdictions, the relationship between sharia and state law is central. It includes sharia-state encounters, notably in the form of (state) Islamic law, in the field of family law, which is often asserted as the ‘core’ or ‘last stronghold’ of sharia (Moors 2003, 2; Coulson 1969, 115–6), and other substantive areas of law, such as Islamic economics and Islamic philanthropy and also jinayah (Islamic penal law). Regardless of their differences in their own specific context, these areas somehow manage to secure an importance place in the modern days. It involves different loci of authority to interpret, legislate, and enforce sharia, or parts of it that not only flourish but also being challenged around the Muslim world. Equally important are implications of the increasingly unsettled authority of apparently agreed-upon substance of sharia. To contribute on these issues, we would like to invite scholars from diverse discipline including law, anthropology, and Islamic studies, working in both Muslim-majority and Muslim-minority contexts, to present their works in our International Seminar on Sharia, Law, and Muslim Society (ISSLaMS).

The participants are the owners of capital (shahibul mal), and the insurance com- pany is the fund manager (mudharib). The profits arising from the management of these funds are distributed to both parties by the provisions promised at ...