Sebanyak 93 item atau buku ditemukan

Teknik Sampling ; Analisis Opini Publik

Buku ini merupakan salah satu kerangka teoritis yang otoritatif dalam wacana analisis sampling di Indonesia dan dipakai di banyak negara dunia yang menganut politik demokrasi karena terbukti tingkat penggunaanya yang menyebar. Kita juga diarahkan dan diajak untuk menulusuri varian-varian teoritis dengan ilustrasi contoh yang membimbing dan mencerdaskan bagi para pelaku dan penggiat demokrasi prosedural.

Buku ini merupakan salah satu kerangka teoritis yang otoritatif dalam wacana analisis sampling di Indonesia dan dipakai di banyak negara dunia yang menganut politik demokrasi karena terbukti tingkat penggunaanya yang menyebar.

Ekonomi Politik Media Penyiaran

Buku ini ingin menjabarkan tentang perwujudan prinsip-prinsip penyiaran demokratis, yang tertumpu pada konsep diversity of content, serta yang hendak memberikan akses seluas-seluasnya kepada publik untuk turut mengatur dan menikmati pemanfaatan media sebagai ruang publik (pulic Sphere), masih membutuhkan waktu yang panjang. "

Buku ini ingin menjabarkan tentang perwujudan prinsip-prinsip penyiaran demokratis, yang tertumpu pada konsep diversity of content, serta yang hendak memberikan akses seluas-seluasnya kepada publik untuk turut mengatur dan menikmati ...

Regulasi Penyiaran ; Dari Otoriter ke Liberal

Buku ini tidak saja menjelaskan peta paradigmatik dunia penyiaran di Indonesia. Lebih dari itu, karya ini menampilkan kompleksitas dunia penyiaran baik sebagai institusi, industri maupun aspek kebijakannya. Memang, sejak era reformasi yang menuntut terciptanya demokratisasi di bidang media, dunia penyiaran di Indonesia seperti menemukan momentumnya. Setelah melewati proses panjang dan melelahkan , penetapan UU No. 32/2002 tentang Penyiaran merupakan momentum yang signifikan bagi bergesernya konfigurasi sitem penyiaran Indonesia, dari model otoritarian ke model berikutnya.

Buku ini tidak saja menjelaskan peta paradigmatik dunia penyiaran di Indonesia.

Penelitian Komunikasi Kualitatif

Buku ini menggambarkan dan mengajak kita untuk masuk pada ranah metodologis dari varian-varian komunikasi yang berkembang selama ini dalam masyarakat, yang hampir luput dari perhatian kita. Komunikasi dengan segala perannya menjadi kontruksi sosial, dimana masyarakat dibentuk dan diarahkan oleh arus kuat komunikasi. Bahkan komunikasi menjadi panglima kehidupan dewasa ini, dan manusia sudah sangat bergantung pada bentukan komunikasi.

Buku ini menggambarkan dan mengajak kita untuk masuk pada ranah metodologis dari varian-varian komunikasi yang berkembang selama ini dalam masyarakat, yang hampir luput dari perhatian kita.

Pengantar Hukum Indonesia

Buku ini merupakan sebuah buku Pengantar Hukum Indonesia yang memperkenalkan secara umum dasar2 hukum yang berlaku sekarang ini di Indonesia kepada siapa saja yang ingin mengetahui dan mempelajari hukum Indonesia. Adapun Pengantar Hukum Indonesia merupakan mata kuliah dasar ( basis leervak) dan prasyarat untuk mempelajari cabang2 ilmu hukum yang lebih khusus dan l;ebih luas. Buku ini juga membahas Dasar Hukum di Indonesia.,Sejarah Hukum di Indonesia,Politik hukum Nasional, yang meliputi hukum perdata,Hukum acara Perdata,Hukum acara Pidana,Hukum Tata Negara,Hukum Dagang,Hukum agraria,Hukum Pajak,Hukum Ketenagakerjaan,Hukum Islam di Indonesia,Hukum Internasional,Hukum adat.

... Ilmu Hukum (PIH) Pengantar Hukum Indonesia (PHI) dan Pengantar Ilmu Hukum (PIH) memiliki persamaan dan perbedaan ... Introduction to Indonesian Law atau Introduction to Indonesian Positive Law (bahasa Inggris) mempelajari hukum ...

Politik Perhatian ; Rasa dalam Kebudayaan Jawa

Jawa, sebagai sebuah peradaban, bertahan dengan sintesis spiritualnya terhadap peradaban dunia: Hindu-Budha dan Islam. Tetapi, mengapa gagap menghadapi penetrasi Barat? Upaya memilah Jawa dan non-Jawa selalu saja merupakan peristiwa politik. Dan itu berarti selalu ada yang ter(di)singkir(kan). Jawa yang takluk, atau Hindu-Budha, Islam, dan Barat yang takluk? Lalu siapa pula yang berhak mewakili: Hindu-Budha, aliran kepercayaan, koreografer Sardono atau Bagong, Gus Dur dan pesantrennya, Kraton Mataram, atau Lembaga Javanologi? Mungkin tak seorang pun dari mereka karena Jawa telah menjadi masa silam dan hanya ada dalam imajinasi. Semakin ia dikaji untuk masa kini, semakin kita harus menelusuri masa silamnya. "

Jawa, sebagai sebuah peradaban, bertahan dengan sintesis spiritualnya terhadap peradaban dunia: Hindu-Budha dan Islam.

Lesbumi ; Strategi Politik Kebudayaan

Dari buku ini kita akan di temukan dengan tiga tokoh yang menjadi tembok pertahanan Lesbumi yakni, Djamaludin Malik, Asrul Sani, dan Usmar Ismail. Tiga serangkai ini menampilkan diri sebagai role model seniman muslim. Mereka mengolah gerakan Lesbumi sebagai sebah gerakan yang humanis dan religius. Inilah yang menjadikan Lesbumi tidak dapat digempur oleh PKI lewat Lekra di dalam lembaga kesenian. Hal ini yang membedakan antara Lesbumi dengan lembaga kesenian lainnya, yakni dengan kentalnya religiutas dan intelektualitas. (hlm:159) Jika dicermati, sebenarnya buku ini terdiri dari tiga tema. Pertama, menerangkan tentang historisitas Lesbumi. Kedua, menerangkan posisi Lesbumi dalam polemik tentang seni-budaya. Ketiga, Lesbumi di jadikan sebuah arena dakwah dalam persepektif kebudayaan. Dari ketiga tema itu, kita dapat simpulkan adanya sinergisitas antara history, politik kebudayan Lesbumi sendiri dan goal institusi ini yakni, progess dalam peradaban kebudayaan. Benar saja, jika politik kebudayaan Lesbumi mempunyai peran yang signifikan di kehidupan politik, sosial dan seni-budaya masyarakat Indonesia. (hlm:203) Tak pelak jika hadirnya buku ini menjadikan referensi kita membangun pemikiran perkembangan kebudayaan Indonesia. Dengan mengingat kembali sejarah yang terlupakan sebagai pandangan serta pelajaran dalam membangun kembali lembaga kebudayaan, antisipasi masalah kebudayaan yang timbul akan teratasi. Kebudayaan tidak hanya untuk para seniman atau budayawan saja, tetapi untuk kebaikan bersama serta investasi keilmuan bangsa menghadapi modernisasi dan globalisasi.

Dari buku ini kita akan di temukan dengan tiga tokoh yang menjadi tembok pertahanan Lesbumi yakni, Djamaludin Malik, Asrul Sani, dan Usmar Ismail.

DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PASCA ORDE BARU

Pendidikan

Ikhtiar pembangunan manusia Indonesia dari masa ke masa selalu dihadapkan pada banyak hambatan dan tantangan, salah satunya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hambatan ini menurut buku yang ada di tangan pembaca, dapat dilakukan melalui pembenahan dan peningkatan sistem pendidikan nasional, yang tidak sekadar berorientasi pada aspek kognitif semata, tetapi yang lebih penting adalah pembentukan karakter dan budi pekerti peserta didik. Buku ini menyoroti dinamika pendidikan Islam pasca Orde Baru. Ia diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsih pada upaya peningkatan SDM dalam bidang pendidikan Islam.

Buku ini menyoroti dinamika pendidikan Islam pasca Orde Baru. Ia diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsih pada upaya peningkatan SDM dalam bidang pendidikan Islam.