Sebanyak 4098 item atau buku ditemukan

Psikologi Untuk Indonesia Tangguh dan Bahagia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Begitu banyak bukti kebesaran bangsa ini, salahs atunya adalah candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan tinggalan sejarah sebagai karya anak bangsa yang menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat. Nama-nama besar putra Indonesia di beberapa bidang keahlian tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi dunia. Sanggupkah bangsa Indonesia melahirkan kembali tokoh-tokoh besar? Bangsa yang kaya tidak dapat menjadi besar apabila tidak didukung oleh pribadi yang tangguh. Buku pertama dari Seri Psikologi untuk Indonesia ini mengajak pembaca untuk memotret, mengkaji, dan menguji berbagai konsep dan teknik yang dapat diterapkan dalam membangun ketangguhan dan kesejahteraan bangsa. Bagian awal buku ini memotret ancaman terhadap kemajuan Indonesia yaitu persoalan prestasi belajar matematika, kesejahteraan siswa, dan darurat adiksi internet. Bagian lain dari buku ini menyajikan proposisi yang dapat digunakan untuk mempersiapkan generasi bangsa yang tangguh. Upaya mendongkrak prestasi dalam bidang akademik, olah raga, maupun perusahaan menjadi contoh kiprah psikologi untuk bangsa. Kiprah ini diharapkan semakin menguat dan dampaknya semakin meluas pada saat pengembangan ilmu bergandengan erat dengan organisasi profesi dalam mewujudkan Indonesia tangguh dan bahagia.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI

Berdasarkan lima dimensi kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah khususnya pada dimensi kompetensi supervisi bahwa Kepala Sekolah/madrasah menjadi keharusan untuk dapat merencanakan program supervisi akademik dan melaksanakan supervisi akademik serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Implementasi dimensi kompetensi supervisi oleh Kepala Sekolah/madrasah pada tataran selanjutnya akan berdampak pada peningkatkan mutu proses pembelajaran dan selanjutnya akan meningkatkan mutu kelulusan atau output sekolah yang dipimpinnya.

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Melaksanakan supervisi ulangan Tengah Semester 80 – 99% guru Melaksanakan supervisi ulangan Tengah Semester 65 – 79% guru Melaksanakan supervisi ulangan Tengah Semester 40 – 64% guru Melaksanakan ulangan ...

Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Konsep, Teori, dan Aplikasinya

Pemberian layanan bimbingan dan konseling bagi siswa sangat penting dalam rangka untuk keberhasilan program pendidikannya. Selain itu, dalam program pendidikan, program bimbingan dan konseling dimaksudkan agar individu mampu merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan di masa yang akan datang. Bimbingan dan konseling juga dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki seseorang, sehingga orang yang bersangkutan dapatmenyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, penyesuai- an dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja. Tujuan jangka panjang, pentingnya pemberian bimbingan dan konseling bagi siswa ini merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan agar peserta didik dapat memahami dirinya, lingkungan dan tugas-tugasnya sehingga peserta didik sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan diri serta bertindak secara wajar sesuai dengan keadaan dan tuntutan lembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak. --------- Buku ini dapat menjadi referensi untuk Anda yang ingin memahami tentang seluk beluk bimbingan konseling di sekolah. Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Pemberian layanan bimbingan dan konseling bagi siswa sangat penting dalam rangka untuk keberhasilan program pendidikannya.

Peserta didik dan guru bimbingan konseling dalam pembelajaran

Diandra Kreatif

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya harus dikelola sebaik dan seefisien serta seefektif mungkin yang selaras dengan prinsip–prinsip suatu program. Sebagaimana dalam hasil penelitian mengenai persepsi siswa terhadap eksistensi guru bimbingan dan konseling (studi kasus SMA di Sorong), secara umum siswa menilai guru pembimbing yang bertugas memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah senantiasa menunjukkan sikap yang positif, dan ternyata latar belakang pendidikan guru bukan menjadi tolak ukur untuk mencapai keberhasilan. Sehingga dalam proses pelaksanaannya masih ada beberapa metode yang perlu ditingkatkan. Akan tetapi ditinjau dari aspek perilaku guru pembimbing, penampilan guru pembimbing, maupun unjuk kerja guru pembimbing dalam setiap layanan bimbingan dan konseling dinilai positif oleh siswa didalam pelaksanaannya. Buku ini memaparkan persepsi siswa terhadap eksistensi guru bimbingan dan konseling pada SMA di Sorong, bahwa guru bimbingan dan konseling pada SMA di Sorong telah melakukan kinerja dengan baik atau positif dengan berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya harus dikelola sebaik dan seefisien serta seefektif mungkin yang selaras dengan prinsip–prinsip suatu program.