Sebanyak 7744 item atau buku ditemukan

Unity of Living Faiths, Humanism & World Peace: Moral discipline of religions

Sufism . - A liberal person is nearer to God . ( IUA . , p . 222. ) A miser never enters Paradise . The Dervish disciple is engaged by the Teacher in special acts of devotion and benevolence . ( The Sufis , p .

Pendidikan Multi Kultural

alah satu upaya preventif untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi masa depan akan pentingnya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, demokrasi, kemnusiaan danpluralisme dalam pergaulan didalam masyarakat yang mempunyailatar belakang kultural yang beragam adalah dengan melalui penerapan pendidikan multikultural.

alah satu upaya preventif untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi masa depan akan pentingnya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, demokrasi, kemnusiaan danpluralisme dalam pergaulan didalam masyarakat yang mempunyailatar ...

"Emoh" sekolah

menolak "komersialisasi pendidikan" dan "kanibalisme intelektual," menuju pendidikan multikultural

Pembelajaran Al-Qur`an Tingkat Dasar, Menengah, dan Mahir yang Terintegrasi oleh Teknologi Berbasis Personalized Learning

Pembelajaran Al-Qur`an Tingkat Dasar, Menengah, dan Mahir yang Terintegrasi oleh Teknologi Berbasis Personalized Learning Penulis : Andreas S P, S.Sn, M.Sn, ACA., Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.I., Moh. Fauzan, S.Pd., M.Pd.I., Afwan Hariri Agus P., SE., M.Si., A. Syahrul Munir, S.Pd., Afis Baghiz Syafruddin, Ari Gunawan, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-5728-05-6 Terbit : Oktober 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Pembelajaran Al-Qur`an yang Menyenangkan dan Modern Pembelajaran Al-Qur`an jadi gambaran masa depan dunia pendidikan dalam belajar Al-Qur`an yang menyenangkan dan terintegrasi dengan teknologi, kita butuh untuk terus berkembang dan mempelajari pembelajaran Al-Qur`an agar dapat sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. … Melalui buku ini pembelajaran AL-Qur`an pad tingkatan dasar, menengah, dan mahir, dari buku ini semoga akan ada perkembangan lain pada dunia pembelajaran Al-Qur`an serta menjadi semangat bagi peserta didik untuk belajar membaca Al-Qur`an www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

... al - Qur'an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis - hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu . , Di dalam Al qur'an kata ilmu dan kata - kata jadianya di ...

Modul Praktikum Pembelajaran Tilawatil Qur’an

Buku ini disusun sebagai referensi wajib bagi para pemula sebagai standar dasar dalam penguasaan ilmu tilawatil Qur’an. Dengan buku ini diharapkan agar anak didik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

Buku ini disusun sebagai referensi wajib bagi para pemula sebagai standar dasar dalam penguasaan ilmu tilawatil Qur’an. Dengan buku ini diharapkan agar anak didik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Judul : MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penulis : Siddin, Hamzah, Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 132 Halaman No ISBN : 978-623-56871-2-4 Guru dalam memilah dan memilih model pembelajaran hendaknya sejalan dengan semangat reformasi yang sedang bergulir. Semangat reformasi menghendaki adanya perubahan-perubahan dalam sistem pembelajaran. Model pembelajaran yang disuguhkan penulis adalah untuk melihat bagaimana kemampuan dari asing-masing siswa dalam menerima dan mengorganisasi informasi dari sekitarnya, Oleh karena itu seorang guru harus mampu mengidentifikasi perbedaan karakteristik individual siswa setelah membaca buku ini.

Judul : MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penulis : Siddin, Hamzah, Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 132 Halaman No ISBN : 978-623-56871-2-4 Guru dalam memilah dan memilih model ...

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Masyarakat Pluralistik

Buku ini mengungkapkan bahwa semakin mengadopsi materi agama nonmuslim maka pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama dapat diterima. Hal ini terus terlaksana karena tidak dijumpai peserta didik pluralistik mengkonversi agamanya menjadi agama Islam. Pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama tersebut dilakukan hanya pada aspek pengetahuan. Pelaksanaan ini dapat terus berlangsung dan dapat diketahui melalui beberapa hal. Kebijakan Yapis Papua dalam Pembelajaran PAI pada masyarakat pluralistik tidak memperhatikan keagamaan yang dianut para siswa melainkan hanya mengajarkan agama tertentu terhadap para siswa yang beragam keagamaannya. Namun demikian, cara pembelajaran PAI yang demikian itu dapat berjalan secara efektif atau tidak menimbulkan resistensi. Hal ini terjadi disebabkan pembelajaran di Yapis Papua tidak bertujuan mengganti keagamaan para siswa, tidak memaksa peserta didik menkonversi agamanya ke dalam agama Islam, tidak mewajibkan penghayatan dan pengamalan pengetahuan agama Islam. Penerapan pembelajaran ini dilakukan tidak sepenuhnya misi ideologi tetapi lebih didasari pada pertimbangan misi sosial terutama pengenalan Islam, karena pembelajaran pendidikan agama Islam diberikan kepada siswa nonmuslim tidak menjadikan mereka keluar dari agamanya justru menjadikan pelajaran pendidikan agama sebagai sarana memperkenalkan agama Islam. Penerapan pembelajaran PAI pada 3 satuan pendidikan Yapis Papua yaitu Universitas Yapis Papua, SMK Hikmah Yapis, dan SMA Hikmah Yapis dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, model teacher centris, strategi pembelajaran ekspositori. Guru/Dosen sebagai subyek dalam pembelajaran PAI dimana pendidik tidak mengharuskan peserta didik pluralis mengamalkan ajaran agama Islam, memasukkan unsur nilai dan ajaran agama non muslim di dalam materi pembelajaran PAI, guru menurunkan nilai standar kriteria ketuntasan minimal bagi peserta didik nonmuslim. Pada sisi kognitif, guru menyadur ajaran agama peserta didik pluralistik. Pada sisi psikomotorik mereka hanya mengetahui praktik keagamaan namun tidak dilaksanakan. Pada sisi afektif, guru mengambil nilai-nilai yang sama dengan ajaran agama lain yang sesuai dengan afektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Buku ini mengungkapkan bahwa semakin mengadopsi materi agama nonmuslim maka pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama dapat diterima.