Sebanyak 545 item atau buku ditemukan

Historiografi Ibnu Khaldun

Analisis Atas Tiga Karya Sejarah Pendidikan Islam

Bagaimana sejarah itu ditulis?Ibnu Khaldun (1332-1406 M) sebagai Bapak Historiografi menawarkan model penulisan sejarah kritis. Historiografi atau fann al-tārīkh merupakan proses rekonstruksi masa lampau, yang tidak hanya melandaskan pada sisi luarnya an sich, tapi lebih penting dari itu adalah memperhatikan sisi dalamnya. Untuk itu, diperlukan metode dirāyah (metode kritik), yang menekankan kepada kesaksian langsung sebagai sumber sejarah, di samping juga menekankan perlunya interpretasi bagi setiap peristiwa sejarah.Metode ini melandaskan dirinya pada segi rasionalitas, yaitu dengan menggunakan bantuan analisis ilm al-‘umrān sehingga sejarah menjadi berdimensi sosial. Bagi Ibnu Khaldun, metodologi penulisan sejarah seperti ini berguna untuk mengetahui masa lampau dalam rangka menatap masa depan peradaban manusia. Historiografi ala Khaldunian di atas menjadi penting untuk melihat karya sejarah pendidikan Islam saat ini, yang umumnya ditulis dengan penulisan sejarah non-kritis.Sejarah pendidikan Islam bagaimanapun juga adalah sejarah, yang dituntut untut mampu menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa pendidikan terjadi. Bantuan analisis ilmu sosial dan kultur, karenanya, menjadi keniscayaan, sehingga melahirkan karya sejarah pendidikan Islam, yang selain sarat akan fakta-fakta historis, tapi juga berkontribusi ilmiah bagi pengembangan pendidikan Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Bagaimana sejarah itu ditulis?Ibnu Khaldun (1332-1406 M) sebagai Bapak Historiografi menawarkan model penulisan sejarah kritis.

FILSAFAT ISLAM

Pendekatan Tema dan Konteks

Perkembangan budaya global yang begitu cepat meniscayakan adanya perubahan di segala segi kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat sosiologis-praktis dan pragmatis, namun juga menyangkut hal-hal yang bersifat ideologis-paradigmatik dan epistemik. Bahkan tata nilai, norma dan pandangan hidup serta agama harus menghadapi perubahan, atau mungkin pergantian. Pengaruh yang sangat besar akibat perubahan global dewasa ini adalah gaya hidup masyarakat yang materialis-hedonis dan kecenderungan pada hal-hal praktis atau instan. Hal ini menyebabkan fenomena masyarakat yang malas berpikir tentang hal-hal yang lebih mendasar, subtansial dan fundamental dari setiap masalah kehidupan. Akibat lebih jauh adalah kecenderungan menyelesaikan masalah secara parsial, dangkal, dan tidak mendasarkan pada pertimbangan yang cerdas, komprehensif, solutif-integratif dan ilmiah-religius. Di sinilah Filsafat Islam akan memainkan perannya sebagai suatu disiplin ilmu keislaman yang menuntun cara berfikir yang fundamental-subtansial, holistik, kritis, sistemik, kreatif, bebas dan islami, menyelamatkan, berpegang pada asas Islam dan Iman (landasan al-Qur’an dan al-Hadis) serta berparadigma profetis. Dengan Fisafat Islam, akan membangun manusia landasan dan pola berpikir yang logis, subtantif, komprehensif, kokoh, konsisten dan bertanggungjawab, sehingga mempunyai kemampuan untuk melibatkan diri dalam proses transformasi pembebasan (liberation), penegakan kemanusiaan (humanisation) dan peneguhan keimanan (trancendention) dalam mencapai keselamatan, kedamaian di segala bidang dan dimensi kehidupan.

Di sinilah Filsafat Islam akan memainkan perannya sebagai suatu disiplin ilmu keislaman yang menuntun cara berfikir yang fundamental-subtansial, holistik, kritis, sistemik, kreatif, bebas dan islami, menyelamatkan, berpegang pada asas Islam ...

Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat Pendidikan Islam, kalau dipisah urutan kata per kata, maka masing-masing memiliki pengertian yang berbeda-beda. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan jawaban atau pemecahan terhadapnya telah menimbulkan teori-teori dan sistem pemikiran (isme), oleh karena itu filsafat dimulai oleh rasa heran, bertanya dan memikirkan tentang asumsi-asumsi kita yang fundamental (mendasar). Adapun pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan. Sedangkan Islam adalah sebuah agama samawi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada menusia dengan pengutusan Nabi Muhammad Shalallohu ‘alaihi wa Salam untuk kebahagian umat manusia di dunia dan akhereta. Sehingga Islam sebagai agama adalah jalan hidup, pandangan hidup, dan nilai-nilai yang dipegang oleh umatnya. Menurut Islam pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga ajal datang. Tetapi, kalau lah disatukan ke tiga kata tersebut, Filsafat Pendidikan Islam, maka ia menjadi sebuah objek pembahasan ilmu dan pengetahuan, yang memiliki definisi tersendiri. Yaitu, sesuatu disiplin ilmu yang mengkajian secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al Qur’an dan al Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder.

Filsafat Pendidikan Islam, kalau dipisah urutan kata per kata, maka masing-masing memiliki pengertian yang berbeda-beda.

Ekonomi Islam : PERSPEKTIF FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN

Filsafat suatu ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebenaran dengan berpikir secara mendalam, radikal dan mencapai hakekat. Berpikir filsafat adalah kegiatan yang dilakukan kritis dan radikal dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang mendasar dan mencapai unsur yang hakiki. Dapat disimpulkan bahwa bermanfaat untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahan yang ada sesuai dengan realita, serta solusi itu bisa direalisasikan. Filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. Karena pembatasan itu, ilmu pengetahuan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang keseluruhan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Dalam hal inilah filsafat menjadi hal yang penting Buku ini membahas tentang Filsafat dan Ilmu Pengetahuan, Peranan Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengatahuan, Sejarah Perkembangan dan Pemikiran Filsafat, Perkembangan Pemikiran Filsafat, Epistemologi Ekonomi Islam, Penerapan Ilmu Ekonomi Islam, Dsb.

... economic man” (ekonomi manusia). 3) Landasan filosofis Perbedaan yang sangat mencolok juga terlihat pada landasan ... philosophy” (kebebasan individu berdasarkan filosofi Laissez-faire). Muslim juga menyebutkan bahwa ilmu ekonomi ...

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

Sumbangan Para Tokoh Pendidikan Islam Melalui Gagasan, Teori, dan Aplikasi

Sistem pendidikan Islam yang mengacu pada nilai-nilai Islam telah menciptakan perbedaan yang fundamental dari sistem pendidikan pada umumnya (modern), baik dari Timur maupun Barat. Perbedaan tersebut bukan hanya karena memang sumber utamanya yang khas (Al-Quran dan Haits), namun juga karena adanya upaya dari para pemikir pendidikan Islam sejak periode klasik, pertengahan, hingga modern dalam menjaga dan berupaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam dunia pendidikan, karena pendidikan Islam tidak hanya sebatas menjawab kebutuhan manusia di alam fana, tetapi juga berusaha menjawab kebutuhan manusia setelah kematian. Dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, buku setebal 16 Bab ini hadir untuk mengupas pemikiran pendidikan Islam yang disodorkan oleh para tokoh pendidikan di zaman keemasan Islam, hingga para tokoh pendidikan Islam yang ada di Nusantara. Di dalamnya disajikan berbagai pemikiran pendidikan yang khas dan belum pernah atau bahkan tidak disodorkan oleh tokoh-tokoh pendidikan secara umum. Hadirnya buku ini, diharapkan dapat memudahkan para pembaca untuk mempelajari dan memahami hasil pemikiran pendidikan dari para tokoh terkemuka, meskipun tanpa membaca karang asli yang ditulis oleh tiap-tiap tokoh bersangkutan. Lebih spesifiknya, buku ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih atau bahkan pemantik bagi para praktisi pendidikan, dosen, mahasiswa, maupun pegiat literasi lainnya untuk terus memikirkan dan mengembangkan pendidikan Islam ke arah yang lebih gemilang, sehingga ia (baca: pendidikan Isam) tetap eksis dan mampu mewarnai kebudayaan manusia secara sempurna.

Dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, buku setebal 16 Bab ini hadir untuk mengupas pemikiran pendidikan Islam yang disodorkan oleh para tokoh pendidikan di zaman keemasan Islam, hingga para tokoh pendidikan Islam yang ada di ...

HUKUM WARIS PERSPEKTIF ISLAM DAN ADAT

Buku yang sederhana ini terdiri dari delapan bagian, yang dimulai dengan pengantar seputar pengertian, ruang lingkup, tujuan dan dasar hukum kewarisan Islam. Selanjutnya diulas secara historis mengenai hukum kewarisan Islam sejak pra Islam sampai sekarang. Lalu dilanjutkan dengan unsur-unsur kewarisan dan semua persyaratan yang mengikutinya, termasuk dalam pembahasan mengenai pengelompokan para ahli waris dari berbagai sudut pandang yang memudahkan. Metode penghitungan kewarisan dengan berbagai seluk beluknya juga menjadi pembahasan pada bagian selanjutnya, disertai dengan contoh-cotoh kasus yang masih sederhana, dan pada bagian akhir diperkenalkan juga sistem kewarisan adat yang berlaku di beberapa daerah di Indonesia, karena kecenderungan masyarakat untuk membagi harta peninggalannya dengan cara adat sangat tinggi. Buku hukum waris perspektif Islam dan adat ini disusun sesuai kebutuhan pembaca, namun penjabarannya masih belum terlalu rinci sehingga belum sampai pada penyelesaian masalah perhitungan warisan yang praktis. Oleh karena itu para fasilitator dan para pembaca yang memanfaatkan buku ini sebagai tambahan informasi, diharapkan menambahkan penjelasan secukupnya dan memberikan ulasan yang lebih praktis lagi untuk memudahkan para pebelajar baik mahasiswa, siswa, dan khalayak umum dalam menerapkan penghitungan harta waris.

Buku hukum waris perspektif Islam dan adat ini disusun sesuai kebutuhan pembaca, namun penjabarannya masih belum terlalu rinci sehingga belum sampai pada penyelesaian masalah perhitungan warisan yang praktis.