Sebanyak 997 item atau buku ditemukan

Kemampuan-Kemampuan Matematis dan Pengembangan Instrumennya

Buku ini ditulis sebagai bentuk usaha berbagi ilmu yang bermanfaat. Buku ini baik untuk di baca bagi praktisi di dunia pendidikan, orang tua siswa/ mahasiswa, peneliti pendidikan, dosen, guru, dan mahasiswa calon guru, khususnya dalam bidang pendidikan matematika. Penulis mengharapkan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu dalam bidang pendidikan matematika.

Buku ini ditulis sebagai bentuk usaha berbagi ilmu yang bermanfaat.

TEORI FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Latar belakang lahirnya filsafat islam adalah karena pada abad ke 16 umat Islam menjalankan ibadah hanya sebatas menggugurkan kewajiban. Tokoh-tokoh dalam filsafat Islam diantaranya: al-Kindi, al-Farabi, dan Ibn Bajjah. Pokok masalah yang dibahas dalam filsafat Islam adalah hubungan filsafat (akal) dan agama, tentang kejadian alam, dan tentang roh serta kelangsungan hidup.

... Philosophy 2nd Edition Harmond sworth: Penguin, 1966. Joseph A. Schumpeter, A History of Economic Analysis, (New york: Oxford University Press, 1954), Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 ...

Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah

Terlahir sebagai seorang yang ummiy (buta aksara), bukanlah sebuah cela. Justru, kondisi itu menjadi kelebihan Rasulullah yang tak terbantahkan dan tak tertandingi. Di dalam buku Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah, Rasulullah digambarkan tidak lagi melihat segala sesuatu dengan mata wadak (bashar), melainkan dengan mata hati (bashirah). Sang pengarang, Abdul Fattah Abu Ghuddah, menyebutkan keunggulan pribadi Muhammad terekam jelas dari kesuksesannya membimbing dan mendidik umat. Buku terjemahan yang diterbitkan Armasta, Yogyakarta, pada Januari tahun ini menceritakan Rasulullah membawa umatnya yang semula bergelimang lumpur kebodohan (Jahiliah), berganti menjadi umat yang memiliki peradaban adiluhung (Madani). Buku yang berjudul asli ar-Rasul al-Mu’allim wa Asalibuhu fi at-Ta’lim ini secara garis besar terbagi ke dalam dua bagian. Bagian Pertama, memuat deskripsi kepribadian dan sifat-sifatnya yang mulia, terutama dalam kaitannya sebagai pendidik. Sementara bagian kedua, membahas rahasia dan metode-metode Rasulullah dalam mengajar, bimbingan, serta arahan-arahan beliau seputar dunia pendidikan. Setidaknya ada 40 metode mengajar Rasulullah yang diulas dalam buku setebal 361 halaman ini. Membaca metode-metode itu, kita akan mendapati bahwa Rasulullah adalah seorang guru atau pendidik ulung, di samping luar biasa cerdik. Bahkan, kita akan merasa bahwa di antara metode-metode itu terasa begitu asing dan menggugah rasa penasaran kita. buku ini selayaknya menjadi pedoman dan referensi utama bagi para guru, da’i, ustadz, dan lain-lain dalam menekuni dunia pendidikan dan pengajaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, menyatakan, “...Nabi adalah guru sejati, yang tak hanya mengajar tapi juga menjadi teladan terbaik. Sungguh pantas bila buku ini menjadi rujukan kita dalam mendidik dan mengajar untuk menghasilkan generasi terbaik.” Lebih dari itu, mempelajari buku ini adalah bentuk peneladaan terhadap pribadi Rasulullah sebagai seorang guru

Di dalam buku Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah, Rasulullah digambarkan tidak lagi melihat segala sesuatu dengan mata wadak (bashar), melainkan dengan mata hati (bashirah).

Studi Islam Kontemporer Perspektif Insider Outsider

Metodologi studi Islam tampaknya mengalami pergeseran yang cukup signifikan, khususnya pada sekitar paruh abad ke-20. Penyebabnya ialah fakta bahwa Islam dikaji oleh muslim (insider) atau nonmuslim (outsider), khususnya orientalis, yang sedikit banyak dipengaruhi secara sosiologis oleh cara pandang, dan pengalaman manusia Barat, serta secara saintifik oleh perkembangan metodologi penelitian dalam ilmu-ilmu sosial di Barat. Metodologi orientalis tersebut secara perlahan memengaruhi metodologi studi Islam. Hal ini karena timbulnya kecenderungan di kalangan cendekiawan muslim untuk belajar kepada orientalis di Barat, atau membanjirnya buku-buku orientalis sebagai alternatif bacaan cendekiawan muslim. Dalam situasi seperti ini, studi Islam dengan pendekatan tradisional sudah tercampur, bahkan tersaingi oleh pendekatan orientalis. Untuk mengatasi persoalan tersebut maka buku ini hadir. Kajian dalam buku ini mencoba melakukan “pemetaan” terhadap studi Islam yang dilakukan oleh muslim (insider) atau nonmuslim (outsider). Sehingga, pembaca dapat melihat secara jernih, atau setidaknya mampu memilah dari kajian keduanya yang kiranya paling objektif dalam pengkajian Islam. Selamat membaca!

... Islam Rahmatan lil 'Alamin, Menjawab Pertanyaan dan Kebutuhan Manusia (Jakarta: Republika, 2011), hlm. xiii. 12 Ibid., hlm. xiv. 13 Ibid., hlm. xiv. 14 Nevval Sevindi, Contemporary Islamic Conversation, hlm. 18. 18 Ibid., hlm. xv. 22 ...