Untuk itu, mereka secara serius mulai merumuskan konsep ekonomi Islam.”
Kembali kepada ajaran Islam sudah merupakan sebuah keharusan, demikian
slogan yang telah berkembang sejak paruh akhir abad 18 tatkala Sayyid
Jamaluddin ...
Memang , makhluk - makhluk Allah ini tidak lepas dari banyak sekali kekurangan
pada diri mereka , yang biasa disebut dengan. 133 . 134 . Q . S . 15 : 21 Q . S . 33
: 62 . 134 . Keneguifan di sini bukan secan akhlak . Tapi 316 Ke - Esaan ...
Buku yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen Pendidikan Islam” merupakan buku ke 2 Penulis, yang mana merupakan hasil Reproduksi Penelitian. Dan tersusunya buku ini tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Dukungan moral dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya buku ini. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan, dan pihak-pihak lainnya yang membantu secara moril dan material bagi tersusunya buku ini.
Buku yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen Pendidikan Islam” merupakan buku ke 2 Penulis, yang mana merupakan hasil Reproduksi Penelitian.
Islam telah sejak awal memantapkan dirinya sebagai agama yang menghargai keragaman agama dan HAM. Di awal terbentuknya Negara Madinah, Nabi Muhammad mengikat kontrak dengan kaum Yahudi dan Kristen untuk hidup berdampingan secara damai, saling menghargai dan menghormati hak masing-masing menjalankan agama dan keyakinan. Inilah Piagam Madinah yang agung itu dan Al-Qur’an telah memantapkan prinsip keragaman agama ini dengan slogan yang sangat terkenal, la ikraha fi al-din. Ya, ternyata prinsip-prinsip keragaman agama dan HAM bukan sesuatu yang asing bagi Islam. Ia inheren di dalamnya dan menjadi napas bagi kehidupan umat Islam yang memahami secara mendalam pesan-pesan dasar Al-Qur’an.