Sebanyak 41557 item atau buku ditemukan

Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. al-Dzâriyât: 20–21). Sejak pertama kali turun pada empat belas abad silam, Al-Quran tak menyebut diri sebagai kitab ilmiah. Namun, ia memuat isyarat-isyarat ilmiah yang kemudian hari ditegaskan dan dijabarkan oleh temuan-temuan ilmiah modern. Buku ini memaparkan ayat-ayat sains, kesehatan, dan alam semesta. Penafsiran ilmiah dan temuan-temuan ilmiah terkait ayat-ayat ter­sebut menguatkan bahwa Al-Quran tidak mungkin bertentangan dengan ilmu pengetahuan. "Tak hanya lengkap, sistematis, dan bahasa yang mudah dicerna, karya ini menjelaskan setiap tema secara logis. Informasi-informasi ilmiah dalam buku ini bukanlah pembenaran ayat-ayat Al-Quran, melainkan penegasan bahwa keselarasan Al-Quran dengan sains modern adalah niscaya. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.

Dimensi Sains Al-qur'an

Ideologi itu membatasi filsafatnya dalam menafsirkan fenomena alam , fenomena
manusia , dan fenomena sosial hanya pada ... Islam memberikan landasan yang
tetap kepada umat manusia di segala zaman untuk tumbuh dan berkembang ...

Hadits-Hadits Sains

“Hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. mengandung fakta-fakta sains yang tidak pernah tersentuh oleh ilmu pengetahuan, kecuali setelah diturunkannya wahyu dalam bentuk ayat-ayat atau melalui hadits-hadits Nabi empat belas abad yang lalu.” —Mahir Hasan Mahmud Muhammad, penulis buku Mukjizat Kedokteran Nabi. Sebagaimana al-Qur'an, hadits terbukti memuat pula informasi tentang sains dan teknologi. Berita-berita tentang sains dan teknologi yang ada di dalam hadits itu biasanya disebutkan secara tersirat dalam berbagai penjelasan tentang akidah dan keimanan. Itulah sebabnya, isi dan ajaran yang terdapat di dalam hadits akan selalu selaras dengan perkembangan zaman. Dalam buku ini, ada lebih dari lima belas hadits yang kemudian kebenaran kandungannya dibuktikan oleh sains. Selain itu, diulas pula beberapa kisah ilmuwan non-muslim yang memutuskan untuk memeluk Islam setelah meneliti beberapa kandungan hadits dari kaca mata sains. Karena itu, segeralah miliki buku ini, dan temukan bukti-bukti sains atas hadits-hadits Nabi Muhammad Saw.

Sebagaimana al-Qur'an, hadits terbukti memuat pula informasi tentang sains dan teknologi.

Perubatan Islam dan Bukti Sains Moden Edisi 2015

Apabila berbicara berkenaan perubatan Islam, sebahagian memahaminya dalam bentuk doa, jampi, air penawar, menghalau jin, dan membuang saka semata-mata.Sebahagian yang lain cenderung mentafsirkan tentang perubatan dalam bentuk yang sempit dan literal.Sebahagian yang lain pula yakin konsep perubatan Nabi mempunyai kehebatannya, namun mereka tidak mampu membuktikan kehebatan itu secara saintifik. Buku Perubatan Islam dan Bukti Sains Moden ini cuba membuktikan kehebatan-kehebatan secara saintifik, dan mengumpulkan penemuan-penemuan semasa yang sahih, tidak kira datang daripada umat Islam ataupun bukan Islam. Buku ini juga komprehensif dan padat selain bergambar dan berwarna yang menarik.

Danial Zainal Abidin. PENEMUAN EMBRIOLOGI DAN AL-QURANkejadian
embrio dalam rahim. Dalam surah Al-Zumar ayat 6 Allah s.w.t.. BAB 11
Penemuan Embriologi dan Al-Quran.

Sains Matematik dalam acuan bahasa Melayu dan Islam

Buku ini memuatkan sepuluh makalah terpilih yang sarat dengan pemikiran Shaharir dalam pelbagai aspek bidang kepakarannya, termasuklah pengislaman ilmu, gagasan pemeribumian ilmu dalam konteks Tamadun Melayu, pengurusan, kewangan, serta kritikan Teori Kenisbian dan Teori Quantum. Himpunan makalah ini memperlihatkan kesarjanaan beliau dan membuktikan betapa mengheningnya pendirian dan perjuangannya serta polimatesnya Shaharir.

tetapi tidak pula ditonjolkan ilmu yang dibicarakan ini, iaitu ilmu kepemimpinan
dan kepengurusan yang antara lainnya membicarakan 18 sifat pemimpin dan
pengurus unggul di bawah judul Pustaka Asta Dasa Parateming Prabu yang ...

Peralihan paradigma dalam pendidikan Islam dan sains sosial

Changes of paradigm in Islamic education and social science in Indonesia.

Changes of paradigm in Islamic education and social science in Indonesia.

Membela Islam, Membela Kemanusiaan

istilah "Aksi Bela Islam" mendadak populer dalam kosa-kata gerakan politik-keagamaan kontemporer di Indonesia. Istilah ini merupakan mantra ampuh untuk memobilisasi dukungan umat Islam dalam merespons isu-isu sosial dan politik aktual yang dianggap berkaitan dengan nasib dan kepentingan umat Islam. Tidak ada yang salah dengan inisiatif aksi solidaritas atas dasar persamaan keyakinan. Yang penting dipahami, memperkuat solidaritas sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) tidak boleh menegasikan solidaritas kebangsaan yang majemuk (ukhuwah wathaniah) dan solidaritas kemanusiaan (ukhuwah basyariah). Klaim "Aksi Bela Agama" bukanlah monopoli kelompok keagamaan tertentu. Pembelaan terhadap agama Islam hendaklah berpijak pada kepentingan menjaga hak-hak umat Islam yang selaras dengan bangunan politik kebangsaan yang inklusif dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan. Komitmen membela Islam akan sukar diterima jika aktualisasinya justru mengancam nilai-nilai keadaban, kebinekaan, dan kemanusiaan. Semangat membela Islam akan kehilangan esensinya apabila mengarah pada otoritarianis Buku ini tak hanya memotret tantangan peradaban Islam di Indonesia masih diliputi problema tafsir teks yang kaku, tetapi juga menambah perspektif optimistik bahwa Islam memayungi kemajemukan budaya dan menyuarakan keadilan. Penulis sangat cerdas menyajikannya dalam bahasa yang populis sehingga renyah untuk dicerna" -Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI "Fajar Riza Ul Haq terus berusaha mencari mediasi-antara lain melalui tulisan-tulisannya-untuk mendorong transformasi sosial menuju Indonesia yang semakin adil dan sejahtera." -Mgr. Ignatius Suharyo Pr, Uskup Agung Jakarta "Karya ini patut dibaca bukan saja oleh kalangannya sendiri, tetapi juga oleh publik Indonesia umumnya. Sebagai seorang intelektual-aktivis, penulisnya punya jaringan luas yang merupakan modal tambahan bagi bobot karyanya. Sebagai Muslim, penulis menunjukkan sikap kritisnya terhadap umat Islam yang jauh dari idealisme Islam tentang persatuan umat." -Ahmad Syafii Maarif, Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah [Mizan, Mizan Publishing, Wacana, Islam, Indonesia, Fiksi, Agama, Polittik]

Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan.