Sebanyak 41484 item atau buku ditemukan

Percikan sains dalam Al Quran

menggali inspirasi ilmiah

Hal yang sama terjadi juga dalam Islam . Penafsiran ulang secara ilmiah
dilakukan terhadap ayat Al Quran tentang enam hari waktu penciptaan langit dan
bumi . Sejiwa dengan pendekatan integrasi , Sayyid Hossein Nasr menyarankan
 ...

Islam dan pemikiran sains masa kini

himpunan esei-esei berdasarkan kertaskerja-kertaskerja yang telah dibentangkan dalam Seminar Islam dan Pemikiran Sains Masa Kini

Paradigma Sains Integratif al-Farabi

Pendasaran Filosofis bagi Relasi Sains, Filsafat, dan Agama

Penulis buku ini berhasil mengekstrak pemikiran al-Farabi yang menawarkan sains integratif sebagai solusi dalam memperbaiki celah-celah sains modern yang cenderung sulit mengapresiasi ide-ide yang berhubungan dengan sesuatu yang metafisik. Sains integratif al-Farabi memiliki akar dan fondasi pada gagasan dan paradigma keesaan, Tauhid, yaitu prinsip dasar dalam keimanan Islam. Gagasan keesaan ini telah mengikat setiap bentuk dan struktur pemikiran sains al-Farabi, baik pada tataran ontologis, epistemologis, kosmologis, metodologis, maupun aksiologis. Rumusan penting dari prinsip ini adalah semakin menyatu dan terintegrasi suatu tatanan atau realitas, maka jaring-jaring kehidupan akan semakin harmoni. Sebaliknya, semakin disintegrasi suatu tatanan, maka jaring-jaring kehidupan akan mengalami kekacauan dan kehancuran. *** Buku ini sangat bermanfaat bagi setiap pecinta ilmu pengetahuan, akademisi, dan mahasiswa filsafat, terutama mahasiswa filsafat Islam, bukan hanya karena penulisnya berhasil menyampaikan dengan sistematik pemikiran al-Farabi terkait dengan gagasan integrasi ilmu, tetapi juga karena relevansi pemikiran-pemikiran al-Farabi untuk menjawab beberapa isu epistemologis yang sangat penting dan sangat kita butuhkan hari ini. —Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara, Dosen Filsafat Islam UIN Jakarta & Universiti Brunei Darussalam Dijuluki 'Guru Kedua' (setelah Aristoteles), al-Farabi merupakan figur krusial awal yang menyiapkan 'panggung' untuk banyak filsafat Islam selanjutnya, khususnya pada aliran Peripatetik. —Peter S. Groff dalam Islamic Philosophy A—Z Meskipun doktrin al-Farabi adalah sebuah refleksi Abad Pertengahan, ia tetap mengandung beberapa gagasan moderen, bahkan kontemporer. Al-Farabi menyukai sains, membela eksperimentasi, dan menyangkal ilmu nujum dan astrologi... Dia memuliakan akal pada tingkat yang sangat suci, sehingga dia didorong melakukan pendamaian akal dengan tradisi, sehingga filsafat dan agama pun bisa sejalan, selaras. —Ibrahim Madkour, PH.D. dalam A History of Muslim Philosophy

Sains integratif al-Farabi memiliki akar dan fondasi pada gagasan dan paradigma keesaan, Tauhid, yaitu prinsip dasar dalam keimanan Islam.

Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. al-Dzâriyât: 20–21). Sejak pertama kali turun pada empat belas abad silam, Al-Quran tak menyebut diri sebagai kitab ilmiah. Namun, ia memuat isyarat-isyarat ilmiah yang kemudian hari ditegaskan dan dijabarkan oleh temuan-temuan ilmiah modern. Buku ini memaparkan ayat-ayat sains, kesehatan, dan alam semesta. Penafsiran ilmiah dan temuan-temuan ilmiah terkait ayat-ayat ter­sebut menguatkan bahwa Al-Quran tidak mungkin bertentangan dengan ilmu pengetahuan. "Tak hanya lengkap, sistematis, dan bahasa yang mudah dicerna, karya ini menjelaskan setiap tema secara logis. Informasi-informasi ilmiah dalam buku ini bukanlah pembenaran ayat-ayat Al-Quran, melainkan penegasan bahwa keselarasan Al-Quran dengan sains modern adalah niscaya. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.

Dimensi Sains Al-qur'an

Ideologi itu membatasi filsafatnya dalam menafsirkan fenomena alam , fenomena
manusia , dan fenomena sosial hanya pada ... Islam memberikan landasan yang
tetap kepada umat manusia di segala zaman untuk tumbuh dan berkembang ...

Hadits-Hadits Sains

“Hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. mengandung fakta-fakta sains yang tidak pernah tersentuh oleh ilmu pengetahuan, kecuali setelah diturunkannya wahyu dalam bentuk ayat-ayat atau melalui hadits-hadits Nabi empat belas abad yang lalu.” —Mahir Hasan Mahmud Muhammad, penulis buku Mukjizat Kedokteran Nabi. Sebagaimana al-Qur'an, hadits terbukti memuat pula informasi tentang sains dan teknologi. Berita-berita tentang sains dan teknologi yang ada di dalam hadits itu biasanya disebutkan secara tersirat dalam berbagai penjelasan tentang akidah dan keimanan. Itulah sebabnya, isi dan ajaran yang terdapat di dalam hadits akan selalu selaras dengan perkembangan zaman. Dalam buku ini, ada lebih dari lima belas hadits yang kemudian kebenaran kandungannya dibuktikan oleh sains. Selain itu, diulas pula beberapa kisah ilmuwan non-muslim yang memutuskan untuk memeluk Islam setelah meneliti beberapa kandungan hadits dari kaca mata sains. Karena itu, segeralah miliki buku ini, dan temukan bukti-bukti sains atas hadits-hadits Nabi Muhammad Saw.

Sebagaimana al-Qur'an, hadits terbukti memuat pula informasi tentang sains dan teknologi.