Sebanyak 1589 item atau buku ditemukan

Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sektor ekonomi kreatif mutlak harus mendapat perhatian. Hal ini karena sektor ini memiliki peranan penting terhadap perekonomian nasional. Namun upaya mengembangkan sektor ekonomi keratif kini dan mendatang masih menghadapi permasalahan. Pertama, penetapan 16 subsektor ekonomi kreatif belum diiringi upaya penyiapan yang sistemik, khususnya pada tataran regulasi dan infrastruktur penunjang. Artinya, sebagian besar pemerintah daerah belum menyadari keberadaan ekonomi kreatif sebagai suatu talenta baru yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi dan bahkan memicu daya saing daerah.Kedua, kehadiran ekonomi kreatif sebagai wujud ide kreatif-inovatif masyarakat dan manfaat keekonomiannya, belum mampu menstimulasi pemerintah daerah khususnya untuk segera merespons melalui pengaturan dan penataan serta pengembangan usaha dan produk-produk kreatif yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan nilai kemanfaatan yang dapat langsung dirasakan masyarakat.Ketiga, diversifikasi budaya dan potensi wilayah yang spesifik dan sangat variatif telah mendorong masyarakat untuk melakukan usaha-usaha dan menghasilkan produk-produk kreatif. Hanya saja, pemerintah daerah belum melakukan upaya yang dapat terjangkau untuk mengangkat keunggulan, budaya, dan karakteristik wilayahnya, sehingga dapat menstimulasi lahirnya kewirausahaan lokal yang berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah dan turut memicu daya saing daerah, bahkan nasional.

Sektor ekonomi kreatif mutlak harus mendapat perhatian.

Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia. Pemahaman dilakukan secara utuh yang menjadi ranah ilmu multikultural dengan dijabarkan secara universal untuk menghargai akan perbedaan. Keharmonisan berkehidupan bersama membantu meningkatkan etika dalam usaha berpendapat, menjunjung tinggi asas kemanusian, dan memberi kejayaan negara. Pendidikan multikultural akan melihat makhluk hidup sebagai manusia yang tidak akan terpisah dari akar dasar pijakan budaya dan komunitas etnis. Secara umum, pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan yang dibentuk melalui pranata untuk membuat kesetaraan majemuk bagi seluruh peserta didik dengan beragam ras, etnis, tingkat sosial, status hukum, dan komunitas budaya tertentu. Buku ini terdiri dari tiga belas bab di mana bab pertama tentang Pengenalan Pendidikan Multikultural, bab dua tentang Sejarah Pendidikan Multikultural, bab tiga tentang Tujuan dan Fungsi Pendidikan Multikultural, bab empat tentang Teori-Teori Pendidikan Multikultural, bab lima tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Multikultural, bab enam tentang Model-Model Pendidikan Multikultural, bab tujuh tentang Nilai-Nilai Multikultural dalam Pendidikan, bab delapan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Keluarga, bab sembilan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Sekolah, bab sepuluh tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Kerja, bab sebelas tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Masyarakat, bab dua belas tentang Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Multikultural, dan bab tiga belas tentang Masa Depan Pendidikan Multikultural.

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia.

Kajian dan Evaluasi Kurikulum

Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: Hakikat Evaluasi Kurikulum; Perbandingan Kurikulum Perspektif Lama dan Baru; Asas, Komponen dan Pendekatan Kurikulum; Faktor-faktor Penyebab Perubahan Kurikulum; Teori Pendidikan dan Jenis Kurikulum; Tahapan dan Komponen dalam Pengembangan Kurikulum; Model dan Teknik Evaluasi Kurikulum.

Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: Hakikat Evaluasi Kurikulum; Perbandingan Kurikulum Perspektif Lama dan Baru; Asas, Komponen dan Pendekatan Kurikulum; Faktor-faktor Penyebab Perubahan Kurikulum; Teori Pendidikan dan Jenis ...

Pembentukan Karakter Dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum pendidikan senantiasa berubah dikarenakan harus selalu ditingkatkan menjadi lebih baik dari terdahulunya dan disesuaikan dengan kebutuhan di jamannya. Sebagaimana hadits riwayat Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda: “Didiklah anakanakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”.1 Di Indonesia sendiri, pendidikan sudah mengalami pergantian kurikulum beberapa kali, dimulai dari tahun 1947 dengan kurikulum rentjana, 1952 dengan kurikulum rentjana pelajaran terurai, 1964 dengan kurikulum rentjana pendidikan, 1968 dengan kurikulum 1968, 1975 dengan kurikulum 1975, 1984 dengan kurikulum 1984, 1994 dengan kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999, 2004 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 2006 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), 2013 dengan Kurikulum 2013 (K-13) dan 2022 dengan kurikulum merdeka.2 Setelah diciptakannya kurikulum merdeka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud Ristek RI) Nadiem Makarim di mana kurikulum tersebut memberikan kebebasan pada peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan (passion) dan minatnya.3 Kurikulum merdeka merupakan suatu gebrakan yang menawarkan konsep pendidikan yang lebih sederhana dan ideal di mana guru maupun peserta didik berperan sebagai subjek dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang mana keduanya dapat saling bersinergi satu sama lain.

Kurikulum pendidikan senantiasa berubah dikarenakan harus selalu ditingkatkan menjadi lebih baik dari terdahulunya dan disesuaikan dengan kebutuhan di jamannya.

Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan Pemahaman Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Klasik, Neoklasik, Islam, Green Economy, dan Blue Economy

Pertumbuhan ekonomi telah menjadi pusat perhatian para pemikir ekonomi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum selama berabad- abad. Dalam buku ini, kita akan merenungkan bagaimana pemikiran klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo membentuk landasan teoritis pertumbuhan ekonomi yang pertama. Kita juga akan menjelajahi perdebatan antara pendekatan klasik dan neo-klasik serta bagaimana teori Keynes mempengaruhi pandangan kita tentang peran pemerintah dalam mengelola ekonomi. Namun, perkembangan ekonomi modern tidak hanya tentang pertumbuhan yang tidak terbatas. Buku ini juga akan membahas paradigma baru dalam ekonomi yang menekankan pentingnya keberlanjutan, yakni konsep pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, kita akan membahas peran ekonomi biru, yang melibatkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, serta ekonomi hijau yang berfokus pada solusi ramah lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi.

... Monetary System," yang menyoroti permasalahan keuangan Islam dan mencoba menggabungkan prinsip-prinsip Islam dalam sistem moneter global yang ada 2. Muhammad Taqi Usmani (Lahir pada Tahun 1943) ... Islam, Green Economy, dan Blue Economy.

Islamic Economics and Finance

Buku ini mengungkap bahwa Islamic Economics and Finance dibangun atas dasar Firman Allah Swt. dan Sunnah Rasulullah Saw., sehingga terjamin kehalalannya, keabsahannya, dan insya Allah Thoyib. Dalam pandangan Islam, sebagaimana banyak dijumpai dalam firman Allah Swt. bahwa ekonomi dan keuangan Islam tidak semata-mata diperuntukkan untuk umat Islam, akan tetapi untuk seluruh umat manusia.Keampuhan ekonomi dan keuangan Islam ini telah teruji, sebagaimana ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1997, hanya bisnis Islam lah yang tetap berjaya, dan bahkan mampu menghasilkan laba usaha yang berlipat, sedangkan saat itu banyak bank-bank dan bisnis lainnya yang tumbang, bahkan terpaksa dilikuidasi.Kini pun dapat disaksikan bahwa di negara-negara yang mayoritas nonmuslim, telah tumbuh dan berkembang bank-bank, asuransi baru, serta bisnis lainnya bagaikan jamur di musim hujan. Demikian pula di kota-kota besar di beberapa negara tumbuh pula halal-mal, rumah makan halal, dan lain-lain.Buku ini mengurai dari teori ke praktik serta dapat menjawabberbagai masalah dan keraguan serta ketidaktahuan tentang keunggulan ekonomi dan keuangan Islam. Selain itu buku ini ditujukan untuk mahasiswa S1, S2, dan S3, serta praktisi yang menekuni dan mendalami ekonomi dan keuangan Islam.

Buku ini mengungkap bahwa Islamic Economics and Finance dibangun atas dasar Firman Allah Swt. dan Sunnah Rasulullah Saw., sehingga terjamin kehalalannya, keabsahannya, dan insya Allah Thoyib.

Transformasi Pendidikan Agama Islam

Buku ini adalah sebuah karya yang membahas perubahan dan perkembangan dalam pendidikan agama Islam. Buku ini menyoroti bagaimana pendidikan agama Islam telah mengalami transformasi seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya. Penulis mengulas berbagai aspek transformasi, seperti pemahaman mendalam tentang agama Islam, pentingnya moderasi beragama dalam pendidikan agama Islam, metode pengajaran, kurikulum, isu-isu kontemporer, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Buku ini juga membahas peran pendidikan agama Islam dalam masyarakat modern, serta bagaimana pendidikan agama Islam dapat berkontribusi pada pembangunan karakter dan moral individu dalam masyarakat. Selain itu, buku ini mencermati bagaimana pendidikan agama Islam dapat mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip agama Islam, toleransi, kerukunan antar umat beragama, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Buku ini menyoroti bagaimana pendidikan agama Islam telah mengalami transformasi seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya.