TREN ber-”habib-habib” belakangan ini dapatlah kita pandang sebagai dinamika sosial belaka. Kita menyaksikan kecintaan masyarakat kepada habaib(bentuk jamak dari habib) tumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran beragama. Di negeri berpenduduk mayoritas Islam ini, habaib tak sulit merebut hati masyarakat berkat faktor genealogis sebagai keturunan Nabi Muhammad.
KETIKA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan setidaknya 19 pondok pesantren di Indonesia terindikasi mengajarkan radikalisme, kita serasa dihadapkan pada kenyataan yang sungguh genting. Pondok-pondok ”radikal” itu dinyatakan tersebar di Jakarta, Serang, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Solo, Lamongan, Aceh, Makassar, Poso, dan Lombok Utara.
SERI Islam Islam BUKU ISLAM: PESANTREN DAMAI Jalan Jalan Damai Damai
BADAN BADAN ANTITEROR ANTITEROR MENGUMUMKAN MENGUMUMKAN
19 19 PESANTREN PESANTREN TERINDIKASI TERINDIKASI RADIKAL.
Untuk Anda ketahui bahwa di Al - Azhar Mesir , aliran Syiah Imamiyah ( Dua
belas belas Imam yang merupakan anutan mayoritas penduduk Irak dan Iran )
diakui sebagai salah satu kelompok umat Islam . Mereka selalu diundang dalam
...
Kemudian untuk umat-umat yang lain seperti telah diteladankan oleh para '
ulama' dan 'umat' Islam zaman klasik, dapat ... jalan terang, dan yang digunakan
sebagai sumber hukum bagi kaum Yahudi oleh mereka yang pasrah kepada
Tuhan, ...
Buku “Pendidikan Akhlak Kontekstual” ini hadir sebagai salah satu bagian penting dari pengembangan strategi pembelajaran di dalam pendidikan akhlak. Di sini, ada banyak strategi pembelajaran yang relevan untuk dikembangkan dalam pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak kontekstual merupakan pola pengembangan pendidikan akhlak dengan menggunakan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL). Buku ini hadir sebagai penyemangat baru terhadap pengkajian pendidikan akhlak yang saat ini semakin tergantikan dengan pendidikan karakter. Pendidikan akhlak yang sudah hadir sejak lama dalam dunia pendidikan Indonesia urgen untuk dikembangkan karena memiliki kekayaan pengetahuan empiris yang relevan dengan kearifan budaya lokal di Indonesia. Salah satu metode pengembangan pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan pengembangan strategi yang digunakan di dalamnya. Kehadiran pendidikan akhlak kontekstual dalam buku ini diharapkan mampu mengaitkan penyampaikan materi dalam pendidikan akhlak dengan kondisi nyata siswa. Secara praktis, buku ini hadir juga sebagai penyeimbang pendidikan karakter yang sudah digalakkan oleh pemerintah. Kebijakan ini membuat pengkajian konsep pendidikan karakter semakin malangit dan sebaliknya, pendidikan akhlak yang sudah lama berjalan di Indonesia semakin redup. Alih bahasa ini dimaknai oleh penulis memiliki kesamaan etimologis secara subastansial. Sebagai contohnya, nilai akhlak yang dulu berlaku mengalami alih bahasa menjadi nilai karakter yang apabila diredefinisikan ulang akan memiliki kesamaan juga. Hal yang menjadi ironis, tatkala sudah banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan akhlak dengan berbagai macam strategi dan metode pengembangan yang bervariasi, saat ini tidak dikaji lebih mendalam dalam pengembangan pendidikan karakter. Sebagai contohnya pondok pesantren yang sudah melaksanakan pendidikan akhlakul karimah sejak awal kemunculannya dengan model pembiasaan. Penyusunan buku ini tidak hanya menyajikan analisis penulis dari hasil literasi belaka, akan tetapi validasi berupa data lapangan juga dilakukan. Validasi data lapangan dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogayakarta yang sudah menerapkan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran akhlaknya.
Buku ajar ini dimaksudkan sebagai penuntun bagi para pengajar, profesional serta mahasiswa yang baru mengenal dan pertama kali mempelajari Ilmu Gizi Olahraga.
Buku ajar ini dimaksudkan sebagai penuntun bagi para pengajar, profesional serta mahasiswa yang baru mengenal dan pertama kali mempelajari Ilmu Gizi Olahraga.